Berlari dapat disebut sebagai olahraga terbaik. Mengapa? Karena berlari dapat dilakukan oleh orang-orang dari segala usia dan tidak membutuhkan peralatan khusus dengan harga yang mahal.
Namun yang menjadi kendala saat seseorang melakukan olahraga berlari adalah, tingkat kejenuhan yang tinggi. Kebanyakan orang cenderung untuk berlari pada rute, kecepatan, dan jarak yang tetap.
Jika Anda juga melakukan hal yang sama seperti di atas, berarti bahwa Anda melewatkan berbagai jenis latihan lari yang dapat Anda lakukan. Selain menyenangkan, variasi latihan berlari juga dapat meningkatkan performa.
Berikut 7 jenis latihan lari yang dapat Anda lakukan
Latihan Berlari Dasar
Dalam latihan berlari dasar, Anda dapat berlari dengan kecepatan normal untuk membangun kapasitas aerobik. Jenis latihan berlari ini tidak terlalu berat dan dapat, dilakukan cukup sering.
Latihan Berlari Progresif
Jenis latihan ini sedikit lebih sulit daripada latihan berlari dasar, jenis latihan ini dimulai dengan kecepatan alami kemudian Anda secara bertahap menambah kecepatan dan menyelesaikan satu siklus berlari dengan kecepatan maksimal.
Latihan ini cukup menantang dan dapat membantu meningkatkan stamina lari Anda. Latihan ini sangat bagus jika Anda mencari sesuatu yang lebih sulit dari berlari biasa tetapi latihan ini tidak lebih menantang dari berbagai jenis berlari lainnya.
Latihan Berlari Fartlek
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, walaupun berlari adalah suatu olahraga yang membosankan, tetapi, dengan latihan berlari fartlek, olahraga berlari dapat menjadi menyenangkan. Fartlek adalah olahraga lari yang menyenangkan yang mungkin sudah pernah Anda lakukan sebelumnya.
Latihan ini dapat anda lakukan dengan menyentuh pohon di depan. Kemudian, Anda berlari untuk mencapai mobil merah yang diparkir di ujung jalan dan seterusnya. Fartlek adalah bahasa Swedia untuk 'permainan cepat', jadi Anda dapat bermain sambil berlari dan bersenang-senanglah dengan kegiatan ini.
Latihan Berlari Interval
Latihan Interval dilakukan dengan campuran lari intensitas rendah-sedang dan tinggi. Saat melakukan latihan ini, Anda perlu melakukan lompatan cepat, lari cepat dan melakukan lebih banyak usaha, diikuti dengan periode jogging yang lebih lama dan lari yang kurang intens.
Saat melakukan latihan interval yang intens, Anda perlu mendorong diri Anda sendiri, Anda perlu berlari dengan intensitas rendah, sedang dan tinggi dengan menggunakan waktu dan tanpa istirahat saat peralihan latihan.
Sprint
Tidak memandang apakah Anda seorang pelari jarak jauh atau lari jarak jauh, berlari cepat bermanfaat bagi semua orang. Berlari cepat atau lari sprint dapat membantu membangun kekuatan otot, sehingga Anda bisa berlari lebih cepat. Dan jika Anda berpikir bahwa sebagai pelari lari jarak jauh tidak perlu melakukan sprint, Anda salah.
Sprint sebenarnya membantu Anda berlari lebih lama. Karena latihan ini mengkondisikan tubuh Anda untuk bisa berlari lebih jauh tanpa cepat lelah.
Latihan Berlari Menanjak Bukit (Hill Repeats)
Jangan hanya membatasi diri Anda di tanah datar yang hanya memiliki beberapa bukit kecil di sepanjang rute. Anda dapat melakukan latihan berlari menanjak bukit.
Temukan sebuah bukit besar, dimana Anda membutuhkan perjuangan untuk berlari dari bawah ke atas. Mulai dari bawah bukit, pilih titik tujuan di atas bukit dan lari ke atas bukit untuk sampai ke sana secepat mungkin. Jogging kembali ke titik awal Anda, dan ulangi!
Jaraknya akan jauh lebih pendek dari lari biasanya, tetapi sprint intensitas tinggi, serta kemiringan yang curam, akan membuat latihan ini sangat menantang. Dengan melakukan latihan ini, Anda akan membangun daya tahan dan tidak akan merasa cepat lelah.
Berlari Dengan Tempo (Tempo Run)
Salah satu latihan berlari termasuk latihan berlari dengan tempo. Berlari dengan tempo mengacu pada kecepatan yang moderat tetapi dipertahankan untuk jangka waktu yang lama, seperti saat melakukan lari maraton.
Pada dasarnya, ketika Anda berlari, otot Anda membentuk asam laktat, produk metabolisme sampingan yang dapat menyebabkan otot kelelahan. Tujuan berlari dengan tempo adalah untuk meningkatkan kemampuan otot untuk menerima asam laktat, sehingga otot Anda tidak cepat lelah sehingga Anda dapat terus berlari lebih lama.
Inilah sebabnya mengapa lari tempo sangat bermanfaat bagi pelari maraton.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.