Seiring berkembangnya teknologi dalam dunia kedokteran, rabun jauh, rabun dekat ataupun mata silinder dapat diobati dengan sempurna. Artinya orang yang dulunya membutuhkan kacamata untuk dapat melihat dengan normal, sekarang bisa melihat dengan bebas tanpa bingkai yang harus digantung di telinga setiap saat.
Bagaimana hal ini bisa diwujudkan? LASIK adalah jawabannya! LASIK adalah suatu operasi yang dilakukan pada mata untuk mengembalikan penglihatan normal pada mata seseorang.
Apa Itu LASIK?
Laser-assisted in situ keratomileusis atau yang disingkat LASIK adalah operasi mata menggunakan laser yang paling umum dilakukan untuk mengobati kelainan refraksi. Beberapa kelainan refraksi yang dapat diobati meliputimiopia (rabun dekat), hipermetropia (rabun dekat) dan astigmatisme (mata silinder).
Seperti jenis operasi refraktif lainnya, prosedur LASIK dilakukan dengan cara mengubah kelengkungan kornea untuk memungkinkan cahaya yang masuk ke mata, untuk difokuskan dengan benar ke retina sehingga menghasilkan penglihatan yang lebih jelas.
Dalam kebanyakan kasus, operasi mata menggunakan laser tidak menimbulkan rasa sakit dan dapat selesai dalam waktu 15 menit untuk kedua mata. Hasilnya - peningkatan penglihatan tanpa kacamata atau lensa kontak - biasanya dapat dilihat hanya dalam waktu 24 jam.
Persyaratan Operasi LASIK
Sayang operasi LASIK tidak dapat dilakukan untuk semua kalangan. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi jika seseorang ingin melakukan operasi LASIK. Persyaratannya yaitu :
- Usia 18 tahun ke atas
- Kedua mata harus dalam keadaan sehat
- Melepas soft contact lens selama 14 hari atau hard contact lens selama 30 hari berturut-turut sebelum tindakan LASIK
- Tidak sedang hamil atau menyusui
- Karena perbedaan situasi setiap orang, maka disarankan untuk konsultasi secara mendalam pada dokter spesialis mata.
Oleh karena itu, bagi anak-anak sekolah yang memiliki masalah rabun jauh, harus menunggu setidaknya hingga mencapai umur 18 tahun atau lebih untuk melakukan operasi ini.
Kontraindikasi LASIK
- Memiliki kelainan mata keratokonus
- Gangguan melihat jauh yang terlalu parah
- Pupil terlalu besar atau kornea yang terlalu tipis
- Gangguan melihat karena usia (presbiopia)
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.