Penyakit yang berhubungan dengan sendi, otot, tulang, dan jaringan lunak merupakan cabang ilmu dari penyakit dalam khusus yaitu reumatologi atau reumatisme.
Seorang dokter yang fokus untuk mendalami cabang ilmu kedokteran ini sering dikenal sebagai dokter spesialis reumatologi.
Dokter reumatologi merupakan dokter spesialis penyakit dalam yang mengambil pendidikan lanjutan atau subspesialisasi di bidang reumatologi.
Setelah masa studinya selesai, seorang dokter dapat membuka praktek sendiri atau bekerja di rumah sakit maupun tergabung dalam suatu tim kedokteran yang berperan untuk menangani kesehatan pasien dan memberikan pengobatan yang berhubungan dengan penyakit reumatologi.
Penyakit yang dapat ditangani Dokter Reumatologi
Ada beragam jenis penyakit yang dapat mempengaruhi sendi, otot, tulang, dan jaringan lunak atau dikenal dengan penyakit rematik. Di bawah ini adalah daftar penyakit yang dapat ditangani oleh dokter reumatologi, seperti:
- Osteoarthritis
- Rheumatoid arthritis (peradangan pada sendi atau sering dibilang sebagai nyeri sendi. Penyakit ini rentan dialami oleh wanita yang berusia antara 40 hingga 60 tahun)
- Asam urat
- Nyeri punggung terkait pada tulang belakang (spondilitis)
- Fibromyalgia
- Rakitis
- Tendinitis
- Lupus (peradangan kronis yang disebabkan oleh system imun atau kekebalan tubuh yag menyerang sel, jaringan, dan organ tubuh sendiri)
- Demam rematik (penyakit peradangan yang merupakan komplikasi dari radang tenggorokan akibat infeksi bakteri Streptococcus)
- Psoriasis arthritis
- Scleroderma
- Sindrom antifosfolipid
- Sindrom Sjögren (kondisi ketika kekebalan tubuh sendiri menyerang kelenjar penghasil cairan, seperti kelenjar air liur atau air mata = autoimun)
- Infeksi tulang dan otot
- Radang pembuluh darah (vaskulitis)
- Polimalgia reumatik (penyakit inflamasi yang menyebabkan nyeri dan kekakuan oada otot dan sendi)
Sebelum pasien bertemu dengan dokter reumatologi, biasanya dokter umum akan melakukan diagnosis dan pemeriksaan awal yang setelah itu akan dirujuk ke dokter spesialis reumatologi untuk penanganan lebih lanjut.
Prosedur Medis yang bisa dilakukan Dokter Reumatologi
Untuk mengetahui diagnosis penyakit pasien, biasanya dokter reumatologi akan melihat hasil pemeriksaan medis pasien sebelumnya, kemudian melakukan pemeriksaan fisik dan wawancara medis yang lengkap yang dikeluhkan oleh pasien.
Baru setelah itu, untuk lebih meyakinkan lagi penyakit apa yang diderita oleh pasiennya, dokter reumatologi menyarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut, meliputi:
- Pemeriksaan radiologi: Rontgen, tes kepadatan tulang (bone densitometry), USG, CT-scan dan MRI.
- Pemeriksaan laboratorium: pemeriksaan kerusakan tulang akibat arthritis (anti-cyclic citruallinated peptide antibody/anti-CCP), pemeriksaan protein C-reaktif (C-reactive protein/CRP), pemeriksaan laju endap darah (LED), pemeriksaan darah lengkap, serta analisa cairan sendi.
Setelah melakukan diagnosis, dokter reumatologi akan memberikan metode perawatan yang sesuai dengan kebutuhan pasien, seperti terapi obat-obatan, fisioterapi, serta edukasi tentang gaya hidup sehat.
Untuk kasus tertentu, dokter reumatologi akan memberikan obat-obatan yang disuntikkan ke sendi dan jaringan ikat yang bermasalah.
Bagi pasien yang membutuhkan fisioterapi, biasanya dokter reumatologi akan merujuk pasien ke dokter spesialis rehabilitasi medic.
Ada hal yang perlu diingat mengenai pengobatan yang dilakukan oleh dokter reumatologi, yaitu pengobatan yang diberikan bersifat nonbedah bukan pengobatan yang bersifat bedah.
Waktu yang tepat untuk mengunjungi Dokter Reumatologi
Rasa nyeri yang seringkali muncul di bagian persendian, otot, dan tulang dapat ditangani langsung oleh dokter umum. Namun untuk keadaan tertentu, Anda harus memeriksakan diri segera ke dokter reumatologi jika mengalami gejala berupa:
- Timbul rasa nyeri berat di bagian sendi dan otot.
- Merasakan pembengkakan dan kemerahan pada satu atau lebih sendi.
- Menurunnya fungsi sendi, sehingga Anda kesulitan untuk menggerakkan sendi.
- Terdapat perubahan bentuk tulang dan sendi.
- Merasakan rasa kaku di sendi dan otot yang membatasi pergerakan Anda selama beraktivitas.
Yang perlu dipersiapkan sebelum bertemu Dokter Reumatologi
Ada pun hal-hal yang perlu Anda persiapkan sebelum bertem dokter reumatologi untuk memudahkan dokter dalam mendiagnosis kondisi Anda, yaitu:
- Cari tahu terlebih dahulu riwayat penyakit keluarga yang mungkin menderita rematik atau gangguan system kekebalan tubuh.
- Tulislah alergi yang mungkin Anda miliki dan daftar obat-obatan yang sedang dikonsumsi (termasuk suplemen dan obat-obatan herbal).
- Catatlah semua gejala dan keluhan yang Anda rasakan secara detail.
- Bawalah semua hasil pemeriksaan yang pernah dilakukan sebelumnya.
Selain persiapan yang tertera di atas, Anda juga harus mempersiapkan biaya pengobatan ke dokter reumatologi karena pengobatan untuk penyakit sendi, otot, tulang, dan jaringan lunak membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.