Masyarakat Indonesia banyak yang masih asing dengan tampon. Penggunaan tampon tidak sepopuler penggunaan pembalut. Sebenarnya dengan menggunakan tampon kamu bisa bergerak lebih bebas tanpa khawatir “bocor”.
Namun pasti terbersit pertanyaan, “sakit gak ya pake tampon? nyaman gak sih pakai tampon seharian?” Melalui artikel berikut kamu akan mengetahui apa itu tampon dan bagaimana cara menggunakannya.
Tampon merupakan alternatif lain yang bisa kamu gunakan ketika menstruasi selain menggunakan pembalut. Tampon berbentuk silinder dan dimasukkan ke dalam lubang vagina ketika menstruasi.
Tidak perlu khawatir dengan penggunaan tampon karena alat ini sudah diakui sebagai alat medis kelas II oleh Food and Drug Administration Amerika Serikat. Tampon populer di kalangan para instruktur senam, penari dan atlet karena penggunaan tampon mendukung wanita bergerak secara aktif dan dinamis.
Apa Itu tampon?
Tampon adalah massa berbentuk silinder yang berfungsi sebagai alat serap. Tampon terbuat dari kapas dan termasuk dalam produk kesehatan wanita.
Kata tampon diambil dari bahasa Prancis yaitu tampion yang berarti potongan pakaian untuk menyumbat lubang. Pada tampon terdapat tali kecil yang berfungsi untuk melepas tampon dari lubang vagina jadi kamu tidak perlu khawatir tampon akan tertinggal di dalam vagina.
Masyarakat di Indonesia sepertinya asing menggunakan tampon dan lebih memilih menggunakan pembalut. Hal ini disebabkan menggunakan pembalut jauh lebih praktis dibandingkan tampon. Mengganti pembalut pun cukup mudah dan cepat.
Beberapa orang bahkan sedikit ketakutan memakai tampon, mulai dari takut sakit dan tidak nyaman digunakan. Agar terhindar dari hal tersebut, jangan tegang saat memasang tampon dan pasang tampon dengan benar agar kamu tetap nyaman bergerak. Tegang saat memasang tampon membuat dinding vagina menjadi kaku dan sensitif saat dipasangi tampon.
Tampon terdiri dari dua tabung, tabung pertama terletak pada bagian inti dan terbuat dari karton atau plastik. Tabung kedua adalah lapisan luar tampon yang terbuat dari bahan katun atau rayon sehingga mudah digunakan.
Tabung plastik akan bertambah panjang, sementara tabung bagian luar akan mengembang saat digunakan. Berbeda dari pembalut yang tersedia dalam beberapa ukuran panjang, tampon tersedia dalam beberapa daya serap yaitu:
- Light = sampai dengan 6 g
- Reguler = 6 hingga 9 g
- Super = 9 hingga 12 g
- Super plus = 11 hingga 15 g
- Ultra = 15 hingga 18 g
Cara menggunakan tampon
Menggunakan tampon memang lebih rumit dibandingkan dengan pembalut. Banyak sekali prosedur yang harus kamu lakukan agar tampon terpasang dengan benar. Berikut adalah langkah-langkah menggunakan tampon yang bisa kamu lakukan sendiri:
- Pastikan tangan kamu bersih sebelum memegang tampon. Cuci tangan menggunakan sabun dan air bersih kemudian keringkan.
- Pastikan kamu merasa rileks dan tidak takut. Kamu bisa mencari tahu gambar cara meng-insert tampon ke dalam vagina melalui internet. Pilih tampon berukuran reguler bila ini merupakan kali pertama memakai tampon.
- Kamu bisa memasang tampon sambil rebahan di atas kasur. Buka kaki selebar mungkin agar mudah saat memasang tampon. Posisikan tampon dimana ujung tampon berada di atas sementara pangkal tampon dan tali berada di bawah.
- Sementara satu tangan memegang tampon, satu tangan lagi membuka labia. Arahkan ujung tampon masuk ke dalam vagina. Kamu tidak perlu khawatir tampon salah masuk lubang karena ukuran tampon sudah dibuat sedemikian rupa sesuai dengan ukuran lubang vagina.
- Setelah tampon masuk ke dalam lubang vagina, kamu dapat mengatur posisi tampon secara tepat dengan menggunakan jari telunjuk. Posisi tampon yang tepat ditandai dengan rasa nyaman bahkan mungkin tidak seperti memakai tampon. Pastikan tali tampon menggantung di luar vagina.
Tidak berbeda dengan penggunaan pembalut, kamu harus rutin mengganti tampon setiap 3 hingga 5 jam sekali. Terlalu lama menggunakan tampon beresiko mengalami toxic shock syndrome (TSS). TSS adalah infeksi akibat berkembangnya bakteri Staphylococcus aureus di dalam vagina.
Menggunakan tampon biasanya tidal berasa memakai apapun. Itu sebabnya banyak yang lupa untuk mengganti secara rutin. Kamu bisa menggunakan pengingat agar tidak terlambat mengganti tampon.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.