Tetralogy of Fallot (ToF) atau yang dikenal juga dengan istilah cacat jantung bawaan merupakan cacat atau masalah jantung yang terjadi ketika bayi dilahirkan. Tetralogy of Fallot jarang terjadi, tetapi Tetralogy of Fallot merupakan penyakit jantung bawaan sianotik yang paling umum.
Tanda-tanda Tetralogy of Fallot yang sering terlihat antara lain warna kulit terlihat kebiruan, berat badan sulit bertambah, mudah lelah, pingsan, sesak napas, serta memiliki masalah perkembangan. Bayi dengan Tetralogy of Fallot juga seringkali memiliki kelainan bawaan seperti Down Syndrome.
Diagnosis Tetralogy of Fallot
Tetralogy of Fallot biasanya didiagnosis melalui USG ketika bayi masih dalam rahim untuk menunjukkan adanya kelainan jantung atau tidak. Selain itu, Tetralogy of Fallot juga bisa didiagnosis ketika bayi sudah lahir dengan cara mendengar murmur atau suara selama pemeriksaan jantung atau dengan melihat warna kulit bayi apakah berwarna kebiruan atau tidak.
Pemeriksaan yang dapat membantu mendiagnosis Tetralogy of Fallot di antaranya:
- X-Ray dada untuk memeriksa kelainan struktural
- Ekokardiogram untuk memeriksa gangguan pada detak jantung
- MRI jantung untuk memeriksa masalah structural
- Tes oksimetri nadi untuk mengukur tingkat oksigen dalam darah
- Katerisasi jantung
Mengenali terjadinya Tetralogy of Fallot
Penyebab terjadinya Tetralogy of Fallot tidak diketahui pasti, tetapi ada beberapa faktor yang terkait dengan kondisi tersebut, di antaranya usia calon ibu yang melebihi 40 tahun, memiliki risiko diabetes, suka mengonsumsi alkohol, terinfeksi virus pada masa kehamilan, kekurangan gizi, ataupun karena faktor genetik dari orang tua.
Kelainan Tetralogy of Fallot yang mempengaruhi struktur jantung dapat menyebabkan darah yang terpompa tidak lagi mengandung oksigen dari jantung ke seluruh tubuh. Padahal fungsi utama jantung adalah untuk memompa darah ke seluruh tubuh, di mana darah akan memberikan dan mengalirkan nutrisi dan oksigen yang penting bagi tubuh.
Jika jantung tidak bekerja dengan baik, maka untuk memompa darah ke organ lain pun akan menjadi tidak efisien. Hal tersebut dapat mempengaruhi jumlah oksigen yang masuk ke dalam jaringan tubuh lainnya. Kurangnya jumlah oksigen tersebut yang menyebabkan kulit terlihat kebiruan. Sementara darah yang mengandung oksigen akan memberikan warna kemerahan pada kulit tubuh.
Cara menangani Tetralogy of Fallot
Penanganan Tetralogy of Fallot dapat berupa pembedahan. Jika tidak langsung dilakukan perbaikan total maka perbaikan sementara dapat dilakukan sambil menunggu operasi lengkap siap dilakukan. Operasi ini bertujuan untuk menutup VSD dan memperbesar katup paru-paru.
Jika Tetralogy of Fallot tidak diobati, dapat menyebabkan masalah dengan irama jantung, keterlambatan perkembangan, mengalami kejang, bahkan menyebabkan kematian pada usia muda. Meskipun telah menjalani operasi, penderita Tetralogy of Fallot juga tetap harus melakukan pemeriksaan lanjutan secara teratur dan berkonsultasi mengenai obat-obatan serta masalah kesehatan yang mungkin dialami.
Selain itu, menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membantu mencegah terjadinya infeksi. Pertimbangan untuk membatasi kegiatan olahraga juga perlu dilakukan. Bicarakan dengan dokter terlebih dahulu untuk mengetahui kegiatan fisik apa yang aman untuk dilakukan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.