Biopsi dikenal sebagai salah satu langkah pemeriksaan yang harus diambil saat ditemukan benjolan yang tidak wajar pada tubuh atau untuk mengambil jaringan dari tubuh untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Mungkin Anda pernah mengenal biopsi kanker, biopsi ginjal, dan sebagainya. Biasanya biopsi harus dilakukan saat hasil pemeriksaan awal menunjukkan adanya jaringan dalam tubuh yang tidak normal. Kecurigaan dokter kemudian memerlukan dilakukan biopsi untuk menentukan ada tidaknya jaringan berbahaya yang berpotensi menjadi penyakit kanker, tumor, penyakit kelenjar getah bening dan sebagainya.
Biasanya, tindakan biopsi akan dilakukan jika ditemukan adanya benjolan pada payudara wanita, tahi lalat pada kulit yang mengalami perubahan bentuk, serta biopsi juga perlu dilakukan pada para penderita hepatitis kronis yang kemungkinan mengalami sirosis. Biopsi dapat membantu orang yang menjalaninya mendapatkan diagnosa untuk terapi selanjutnya atau untuk mengeliminasi adanya kondisi penyakit.
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik
Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.
Berikut ini beberapa tipe biopsi yang perlu Anda ketahui:
1.Biopsi menggunakan jarum
2.Biopsi memakai CT, di mana orang yang menjalaninya harus berbaring di dalam mesin scan CT untuk menuntun tempat jarum harus diletakkan untuk mengambil sampel jaringan organ tubuh.
3.Biopsi yang dituntun oleh ultrasound untuk menempatkan jarum ke jaringan yang membutuhkan biopsi.
4.Biopsi tulang, yang biasanya dilakukan untuk mencari keberadaan kanker dalam tulang dan dilakukan melalui CT scan oleh ahli bedah tulang.
5.Biopsi sumsum tulang belakang yang menggunakan jarum besar, ditusukkan ke tulang panggul untuk mengumpulkan sumsum tulang belakang. Biopsi ini dapat mendeteksi adanya penyakit darah seperti leukemia maupun limfoma.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.