Keberadaan enzim sendiri berguna sebagai katalisator yang akan mempercepat reaksi biologis tanpa ikut bereaksi. Sistem pencernaan membutuhkan beragam enzim.
Salah satunya enzim amilase. Enzim amilase memiliki tiga jenis enzim yang dapat dengan mudah ditemukan pada air lur, yakni beta-amilase, gamma–amilase, dan alfa-amilaseyang bertugas megubah pati atau amilum (karbohidrat) menjadi gula (glukosa).
Enzim amilase tergolong pada salah satu jenis enzim yang sangat penting untuk sistem pencernaan kita. Dampak yang muncul sebagai akibat dari kelebihan atau kekurangan enzim amilase tersebut dapat kemudian dijadikan suatu sinyal bahwa ada gangguan pada kesehatan.
Hal yang perlu anda lakukan sebagai bentuk pencegahan yaitu dengan melakukan uji tes darah serta tes urine. Hal ini dilakukan guna mengetahui kadar enzim amilase yang ada dalam tubuh anda.
Jika kemudian sudah didapat hasil dari pemeriksaan tersebut, maka anda bisa segera mengambil tindakan lebih lanjut jika dirasa memang diperlukan.
Enzim amilase tersebut diproduksi di pankreas serta pada kelenjar ludah. Pada sistem pencernaan kita, enzim amilase tersebut memiliki tugas yaitu berperan sebagai agen yang mempercepat proses pemecahan molekul pati kemudian merubah karbohidrat diubah menjadi gula.
Pada saat pankreas anda mengalami gangguan, sebagai contoh adalah peradangan, maka kadar produksi enzim amilase bisa berkurang atau malah menjadi lebih banyak dari yang seharusnya.
Maka dari itu, kadar amilase yang jumlahnya tidak biasa tersebut dapat dijadikan patokan bagi dokter ataupun anda, bahwa kesehatan anda mengalami adanya gangguan yang terletak pada pankreas atau bisa juga sebagai tanda adanya penyakit infeksi tertentu atau khusus.
Mengukur Kadar Enzim Amilase pada tubuh
Kadar enzim amilase bisa dilihat melalui dua cara yaitu pemeriksaan darah dan pemeriksaan urine. Disamping untuk mengetahui kadar enzim amilase dalam tubuh, pemeriksaan yang dilakukan tersebut juga mampu membantu menentukan penyebab asal terjadinya perubahan kadar enzim amilase tersebut.
Biasanya oleh pihak dokter akan mengatakan bahwa pemeriksaan kadar enzim amilase disarankan. Khususnya bila anda mengalami sakit bagian atas perut yang hebat, disertai mual, muntah, demam, serta hilangnya nafsu makan.
Gejala-gejala yang muncul seperti itu umumnya menjadi tanda terjadinya gangguan pada pancreas. Hal ini bisa terkait dengan meningkatnya atau menurunnya kadar enzim amilase dalam tubuh.
Penyakit yang bisa mempengaruhi Kadar Enzim Amilase
Setelah anda memperoleh hasil dari pemeriksaan yang sudah dilakukan, maka anda bisa mengetahui sejumlah kemungkinan mengenai beberapa penyakit tertentu yang bisa muncul.
Berikut ini adalah berbagai gangguan kesehatan yang bisa dipicu oleh naiknya kadar enzim amilase, antara lain:
- Makroamilasemia
- Penyumbatan pada usus dan usus buntu
- Abses pankreas
- Infeksi pada kelenjar ludah
- Kanker pankreas
- Gastroenteritis dan tukak lambung
- Pankreatitis akut
- Pengaruh terhadap obat-obatan tertentu
- Kolesistitis
- Kehamilan yang terjadi di luar kandungan (kehamilan ektopik)
Di sisi lain, jika kadar enzim amilase menurun atau rendah, hal ini bisa disebabkan karena pankreas sudah tidak lagi mampu untuk memproduksi protein dalam jumlah yang sesuai.
Berikut ini merupakan sejumlah gangguan kesehatan yang mungkin muncul sebagai akibat dari turunnya enzim amylase, diantaranya adalah:
- Preeklamsia
- Pankreatitis kronis
- Fibrosis kistik
- Penyakit ginjal
Jika pada saat memeriksakan diri ke dokter kemudian anda sudah memperoleh sebuah rekomendasi dari dokter, maka sebaiknya jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan darah ataupun urine guna mengetahui kadar enzim amilase yang ada dalam tubuh.
Jika kemudian hasil yang didapat dari pemeriksaan menunjukkan adanya suatu perubahan pada kadar enzim amilase, maka sebaiknya anda segera melakukan pemeriksaan pada tahap lebih lanjut ke dokter.
Hal ini dilakukan agar bisa diketahui apa penyebabnya. Selain itu juga dokter bisa segera memberikan penanganan dengan cepat dan tepat.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.