Dalam rangka mengobati infeksi saluran kemih ada berbagai langkah-langkah perawatan yang dapat dilakukan, secara garis besar kita bagi menjadi dua yaitu pengobatan di rumah dengan cara sederhana dan pengobatan oleh dokter dengan obat-obatan yang sesuai.
Karena gejala infeksi saluran kemih mirip dengan gejala penyakit lainnya, maka sesungguhnya akan lebih baik jika seseorang memeriksakan diri ke dokter ketika mencurigai adanya infeksi saluran kemih (baca: Gejala Infeksi Saluran Kemih). Selain melakukan pemeriksaan fisik, dokter juga akan mengambil sample urine untuk diperiksa di bawah mikroskop atau mungkin dilakukan kultur urine untuk mengetahui bakteri penyebab.
Pengobatan Infeksi Saluran Kemih di Rumah
Ketika diagnosis ditegakkan bahwa Anda memang benar mengalami ISK, maka berikut pengobatan infeksi saluran kemih yang dapat Anda terapkan di rumah dengan tujuan untuk mengurangi keluhan yang ada.
- Ikuti petunjuk dokter.
- Minum obat infeksi saluran kemih yang dianjurkan oleh dokter sesuai dosis, terutama obat antibiotik, maka harus dihabiskan walaupun ketika sebelum habis badan sudah merasa lebih baik.
- Minum obat penghilang rasa sakit.
- Banyak minum air putih.
- Hindari minuman kopi, alkohol, dan makanan pedas, yang semuanya dapat mengiritasi kandung kemih.
- Gunakan botol air panas/hangat untuk meringankan rasa sakit dengan cara menempelkan pada perut bawah pusar.
- Berhenti merokok. Asap dapat mengganggu kandung kemih dan diketahui menjadi salah satu penyebab kanker kandung kemih, maka berhenti dan hindari asap rokok sekarang juga.
Pengobatan Infeksi Saluran Kemih oleh Dokter
Pengobatan utama ISK adalah antibiotik. Jenis obat antibiotik yang digunakan serta durasi pemakaiannya akan tergantung pada kondisi sebagai berikut.
Infeksi saluran kemih bawah (sistitis)
Pada kasus yang ringan, penggunaan antibiotik sebagai obat infeksi saluran kemih biasanya cukup selama 3 hari. Namun beberapa dokter yang lebih hati-hati memilih penggunaan antibiotik selama tujuh hari. Dokter akan memilihkan jenis antibiotik yang tepat untuk Anda.
- Pada laki-laki dewasa, jika prostat juga terinfeksi (prostatitis), maka pengobatan dengan antibiotik mungkin memerlukan waktu sampai empat minggu atau lebih.
- Infeksi saluran kemih pada wanita dengan potensi atau keterlibatan ginjal, kelainan saluran kemih, atau diabetes biasanya diberikan obat antibiotik selama tujuh hari penuh.
- Anak-anak dengan cystitis biasanya diberikan obat infeksi saluran kemih (antibiotik) selama 10 hari.
Selain antibiotik, diperlukan juga obat penghilang rasa sakit seperti paracetamol, ibuprofen, dan lainnya untuk meringankan rasa sakit termasuk sakit saat buang air kecil yang digunakan selama satu sampai dua hari.
Infeksi saluran kemih bagian atas (pielonefritis = Infeksi Ginjal)
Pada pasien muda dan tampak sehat yang mengalami infeksi ginjal (pielonefritis) dapat dilakukan pengobatan secara rawat jalan. Pada saat awal berkunjung mungkin akan diberi cairan dan antibiotik melalui infus atau melalui suntikan di unit gawat darurat, kemudian diikuti oleh penggunaan obat antibiotik oral selama 10-14 hari. Pada 2 hari kemudian pasien harus kontrol ke dokter untuk memeriksakan kembali kondisinya.
Jika seseorang telihat begitu sakit, dehidrasi, atau tidak bisa makan karena muntah, maka perawatan dengan infus akan perlukan. Dalam hal ini pasien harus di rawat inap untuk diberikan cairan dan antibiotik melalui infus sampai kondisinya membaik sehingga dapat beralih ke antibiotik oral.
Pada Infeksi yang berat biasanya memerlukan pengobatan selama beberapa minggu.
Gejala Pielonefritis yang Mengindikasikan Seseorang Harus Dirawat Antara Lain:
- Tampak sakit berat
- Tidak bisa makan dan minum karena mual atau muntah
- Tidak ada perbaikan selama minum obat infeksi saluran kemih (rawat jalan)
- Memiliki penyakit yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh (contohnya diabetes, HIV) atau sedang rutin minum obat imunosupresif.
- Wanita Hamil
- Pernah mengalami sakit ginjal sebelumnya, terutama infeksi ginjal, dalam 30 hari terakhir
- Sedang mengenakan kateter (selang kencing)
- Juga mengalami penyakit batu ginjal.
Dengan melakukan pengobatan infeksi saluran kencing dengan tepat, maka mudah-mudahan hal itu tidak sampai membahayakan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.