Nyeri atau rasa sakit merupakan suatu pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan. Biasanya, hal ini berkaitan dengan adanya kerusakan jaringan. Ada rasa nyeri yang tergolong ringan, tapi ada juga yang sampai parah dan mengganggu. Nah, tingkatan rasa sakit ini bisa diketahui melalui penilaian skala nyeri.
Kenapa menilai skala nyeri itu penting?
Bagi para praktisi kesehatan, mengetahui skala nyeri penting untuk menilai tingkatan rasa nyeri yang dialami pasien. Skala tersebut akan membantu membedakan tingkat beratnya suatu penyakit sehingga dapat menegakkan diagnosis dan pengobatan yang tepat serta mengevaluasi efektivitas pengobatan yang diberikan.
Jenis skala nyeri yang sering digunakan
Ada dua skala nyeri yang sering digunakan, yaitu Wong-Baker FACES Pain Rating Scale dan Skala Nyeri 0-10 (Comparative Pain Scale). Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Wong-Baker FACES Pain Rating Scale
Skala nyeri yang satu ini tergolong mudah untuk dilakukan, yaitu hanya dengan melihat ekspresi wajah pasien pada saat bertatap muka tanpa menanyakan keluhannya. Penilaian skala nyeri ini dianjurkan untuk usia 3 tahun ke atas.
Berikut skala nyeri yang dinilai berdasarkan ekspresi wajah:
- Wajah Pertama 0: Tidak merasa sakit sama sekali;
- Wajah Kedua 2: Sakit hanya sedikit;
- Wajah Ketiga 4: Sedikit lebih sakit;
- Wajah Keempat 6: Lebih sakit;
- Wajah Kelima 8: Jauh lebih saki;
- Wajah Keenam 10 : Sangat sakit luar biasa;
2. Skala Nyeri 0-10 (Comparative Pain Scale)
- 0 = Tidak ada rasa sakit;
- 1 = Nyeri hampir tak terasa (sangat ringan), seperti gigitan nyamuk;
- 2 = Nyeri ringan, seperti cubitan ringan pada kulit;
- 3 = Nyeri sangat terasa namun bisa ditoleransi, seperti pukulan ke hidung menyebabkan hidung berdarah, atau suntikan oleh dokter;
- 4 = Kuat, nyeri yang dalam, seperti sakit gigi atau rasa sakit dari sengatan lebah;
- 5 = Kuat, nyeri yang menusuk, seperti pergelangan kaki terkilir;
- 6 = Kuat, nyeri yang dalam dan menusuk begitu kuat sehingga mempengaruhi sebagian indra Anda, menyebabkan tidak fokus, komunikasi terganggu;
- 7 = Sama seperti skala 6, kecuali bahwa rasa sakit benar-benar mendominasi indra Anda dan menyebabkan tidak dapat berkomunikasi dengan baik;
- 8 = Nyeri yang kuat sehingga seseorang tidak dapat berpikir jernih, dan sering mengalami perubahan kepribadian saat sakitnya kambuh dan berlangsung lama;
- 9 = Nyeri begitu kuat sehingga Anda tidak bisa mentolerirnya, sampai-sampai mengusahakan segala cara untuk menghilangkan rasa sakitnya, tanpa peduli apapun efek samping atau risikonya;
- 10 = Nyeri begitu kuat hingga tak sadarkan diri. Kebanyakan orang tidak pernah mengalami skala rasa sakit ini, karena sudah telanjur pingsan, seperti saat mengalami kecelakaan parah, tangan hancur, dan kehilangan kesadaran sebagai akibat dari rasa sakit yang luar biasa parah.
Pengelompokkan Comparative Pain Scale :
- Skala nyeri 0: Tidak nyeri;
- Skala nyeri 1-3: Nyeri ringan (masih bisa ditahan, aktivitas tak terganggu);
- Skala nyeri 4-6: Nyeri sedang (menganggu aktivitas);
- Skala nyeri 7-10: Nyeri berat (tidak dapat melakukan aktivitas secara mandiri).
Visual Analogue Scale (VAS)
Selain kedua cara menilai skala nyeri di atas, ada juga metode VAS. Visual Analogue Scale adalah suatu garis lurus yang menggambarkan skala nyeri secara terus-menerus. Skala ini membuat pasien bebas untuk menentukan tingkat nyeri sesuai yang dirasakan.
- Skala Nyeri 0 : Tidak terasa nyeri.
- Skala Nyeri 1-3 : Nyeri ringan seperti gatal, kesetrum, nyut-nyutan, perih.
- Skala Nyeri 4-6 : Nyeri sedang seperti kram, kaku, terbakar, ditusuk-tusuk.
- Skala Nyeri 7-9 : Nyeri berat namun masih dapat dikontrol oleh pasien.
- Skala Nyeri 10 : Nyeri berat yang tidak dapat dikontrol pasien.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.