Penyakit miokarditis adalah suatu penyakit peradangan yang berpusat pada otot jantung yang disebabkan oleh infeksi virus dan penyakit rematik akut. Penyakit ini banyak terjadi pada usia dewasa sekitar kurang dari 40 tahun dan banyak memicu kematian mendadak. Peradangan akibat infeksi yang secara perlahan menimbulkan nekrosis akibat racun dan berujung pada timbulnya gejala.
Apa penyebab penyakit Miokarditis?
Tidak hanya sebatas infeksi virus, penyakit miokarditis juga dapat disebabkan oleh infeksi lainnya yaitu dari bakteri, jamur, dan parasit. Berikut penyebab yang sekaligus menjadi etiologi dari timbulnya penyakit miokarditis:
- Infeksi virus
Memang dari hampir semua penyakit miokarditis yang ditemukan, etiologinya berasal dari infeksi virus seperti campak, influenza, polio, rubella, HIV, hepatitis B , hepatitis C, echovirus dan coxsackie B virus
- Penyakit autoimun
Munculnya penyakit miokarditis juga sangat dekat dikaitkan dengan kondisi gangguan autoimun pada tubuh seperti arthritis rematik, sindrom sjorgen, penyakit lupus atau SLE, dan lain-lain
- Infeksi bakteri
Keterlibatan penyakit miokarditis dengan infeksi bakteri antara lain disebabkan oleh S. pneumoniae, Corynebacterium diphteriae, Nisseria meningitidis, dan Staphylococcus
- Infeksi parasit (Trypanosoma dan Toxoplasma)
- Infeksi jamur (Candida dan Aspergillus)
- Reaksi obat
Adanya reaksi beberapa obat- obatan yang medapat memicu penyakit miokarditis antara lain azitromisin, benzodiazepin, diuretik, metildopa, penisilin, fenobarbital, antidepresn trisiklik, sulfonamid, tetanus toksoid, dan dobutamin
- Bahan kimia
Reaksi dari bahan kimia dari lingkungan luar seperti paparan arsen, karbon monoksida, timbal, dan tembaga
Munculnya penyakit miokarditis di suatu epidemiologi sulit diketahui berapa tingkat penyebarannya. Banyak dari beberapa kasus ditemukan anak-anak mati mendadak yang sebelumnya ditemukan gejala yang mirip seperti dengan miokarditis. Gangguan pada usia tua dan remaja sering kali tanpa gejala yang terlihat dan lebih meningkat di usia bayi.
Gejala penyakit Miokarditis
Penyakit miokarditis menimbulkan gejala yang dirasakan dominan di sekitar dada yang merupakan lokasi jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Gejala yang dapat ditimbulkan antara lain:
- Nyeri dada berat
- Detak jantung tidak normal
- Hilang nafsu makan
- Cepat lelah
- Nafas cepat
- Pembengkakan pada tungkai
- Demam tinggi (terutama pada anak-anak)
- Nyeri sendi
- Sesak nafas
Diagnosis penyakit Miokarditis
Dokter perlu melakukan pemeriksaan fisik dan diagnostik dengan beberapa alat guna memastikan adanya peradangan pada otot jantung. Beberapa pemeriksaan penunjang yang dilakukan antara lain:
- Pemeriksaan Darah Lengkap
Pemeriksaan darah ditujukan pada penyakit miokarditis untuk menentukan adanya penyebab infeksi
- Rontgen
Pemeriksaan rontgen dada untuk melihat adanya kelainan bentuk dan ukuran jantung
- Elektrokardiogram
Pemeriksaan elektrokardiogram digunakan untuk memeriksa arus kelistrikan jantung dan mendeteksi adanya irama jantung yang abnormal
- MRI
Pemeriksaan lebih kompleks namun lebih baik adalah dengan penggunaan MRI atau Magnetic Resonance Imaging. Alat ini dapat memperlihatkan secara detail adanya kerusakan struktur organ jantung
- Biopsi Endomiokardial
Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil sedikit jaringan di jantung dan dilihat apakah ada kelainan yang lebih detail dengan sarana laboratorium
Pengobatan Miokarditis
Untuk mengobati miokarditis, penanganan yang diutamakan adalah dengan pemeliharaan jantung dan mendeteksi penyebab pasti timbulnya miokarditis.
- Antihipertensi
Untuk pemeliharaan jantung dapat diberikan penghambat ACEI atau ARB dengan membantu merelaksasikan pembuluh darah dan memudahkan aliran darah ke jantung. Selain itu pemberian obat beta bloker juga dapat membantu memperbaiki irama jantung yang abnormal. Pemberian obat diuretik membantu menghambat pembengkakan.
- Kortikosteroid
Obat ini ditujukan pada miokarditis berat dengan tujuan mencegah komplikasi miokarditis yang disebabkan oleh penyakit autoimun.
Obat-obatan dan terapi lainnya yang ditujukan pada kasus miokarditis parah antara lain:
- Alat bantu ventrikel
Dapat membantu irama pompa darah dan mengatur pasokan darah yang keluar masuk di dalam jantung
- Obat intravena
Untuk mendukung fungsi pompa jantung agar lebih cepat dan stabil
- Alat sinkronasi jantung
Mensinkronasi kontraksi ventrikel jantung dan mengirim pusat impulsa listrik ke otot jantung
- Transplantasi jantung
Terapi terakhir dengan mengganti organ jantung yang lain apabila seluruh pengobatan tidak membantu
Pencegahan penyakit Miokarditis
Pencegahan yang perlu dilakukan adalah dengan berhenti merokok, mengonsumsi makanan rendah garam, menghindari minuman beralkohol, melakukan aktivitas fisik seperti olahraga dan menjaga kebersihan lingkungan dan diri. Pada bayi dan anak-anak disarankan untuk melengkapi vaksin yang telah disesuaikan.
Malam dok, saya mau tanya kalau gejala penyakit jantung rematik apa saja ya? apa bisa didiagnosa dengan anamnesa, jika bisa, berapa persen tingkat keakuratannya terhadap kemungkinan menderitanya?