Berenang merupakan salah satu jenis olahraga yang cocok dilakukan oleh semua kalangan, baik anak-anak hingga orang dewasa, pria maupun wanita. Meski memberikan banyak manfaat, ternyata banyak beredar kabar soal olahraga air yang satu ini. Salah satunya, ada yang bilang kalau wanita bisa hamil di kolam jika berenang bersama laki-laki.
Wanita bisa hamil di kolam renang, mitos atau fakta?
Kehamilan bisa terjadi apabila ada sperma yang masuk ke vagina dan berhasil membuahi sel telur wanita. Lalu, apakah mungkin berenang bersama laki-laki bisa bikin wanita hamil?
Ternyata, anggapan ini keliru. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menegaskan bahwa wanita tidak akan bisa hamil hanya karena berenang bersama dengan laki-laki.
Mitos ini bermula dari sebuah pernyataan bahwa ada sperma tertentu yang kemampuannya lebih kuat hingga bisa membuahi wanita di kolam renang. Perlu diketahui bahwa sperma memang perenang yang hebat, tapi hal ini berlaku bila sperma ada di dalam vagina - bukan di luar tubuh.
Meskipun ada pria yang ejakulasi di kolam renang, maka wanita tidak serta merta bisa hamil jika berada di kolam yang sama. Pasalnya, tubuh wanita tentu tertutup oleh pakaian renang sehingga sperma tidak akan mudah menembus pakaian, apalagi sampai menyebabkan kehamilan.
Ibaratnya, walaupun disebut sebagai perenang handal, sperma juga tidak akan mungkin bisa berenang mencari lubang organ intim wanita di dalam kolam renang sebesar itu. Kehamilan hanya bisa terjadi jika pria ejakulasi di dalam vagina wanita, lalu sperma berhasil membuahi sel telur.
Baca Juga: Ini Ciri-Ciri Sperma Sehat dan Kelainan Sperma yang Bikin Istri Susah Hamil
Berapa lama sperma bertahan dalam luar tubuh?
Di luar tubuh, sperma biasanya akan cepat mati karena terkena paparan udara. Begitu sperma kering, maka sperma tersebut sudah tidak bisa lagi membuahi sel telur.
Sperma dapat bertahan hidup selama 3-5 hari jika berada di lingkungan yang hangat dan lembap, seperti vagina atau rahim. Sedangkan bila di luar tubuh, sperma bisa tetap hidup hanya dalam kondisi tertentu, contohnya saat proses bayi tabung. Akan tetapi, ini tidak berlaku untuk kasus sperma di air atau kolam renang.
Ada beberapa alasan mengapa sulit bagi sperma untuk bertahan hidup di air, yaitu:
- Sperma akan menyebar di air
- Sperma terpisah dari cairan ejakulat yang melindunginya
- Kolam renang mengandung klorin (kaporit), bisa membuat sperma mati
Baca Selengkapnya: Suka Berenang? Perhatikan Bahaya Klorin di Air Kolam Renang
Meskipun sperma yang dikeluarkan di kolam renang tidak akan menyebabkan hamil, namun hal ini tetap harus dihindari oleh para pria. Tentunya tidak ada satupun orang yang ingin berenang di kolam yang terkontaminasi cairan tubuh orang lain.
Tips aman berenang di tempat umum
Walau tak bisa menyebabkan kehamilan, berenang di tempat umum juga berisiko menimbulkan penyakit. Pasalnya, kolam renang rentan terkontaminasi oleh bakteri penyebab penyakit menular, seperti diare, mata merah, gatal-gatal, bahkan hepatitis A.
Oleh karena itu, menjaga kebersihan tubuh sebelum dan setelah berenang menjadi hal yang penting. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah menghindari menelan air kolam saat berenang atau sekadar bermain di air.
Gunakanlah pakaian yang nyaman selama berenang supaya pergerakan jadi lebih bebas. Setelah selesai berenang, segera mandi dengan sabun untuk membilas kuman bakteri yang menempel pada tubuh.
Jadi, para wanita kini tak perlu lagi takut hamil hanya karena berenang di tempat umum.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.