ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi yang berusia 6 bulan ke bawah. Sebenarnya, Bunda harus terus menyusui bahkan setelah Bunda mulai mengenalkan makanan padat untuk bayi. ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi, yang bisa memberi awal yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi di tahun-tahun berikutnya.
ASI eksklusif diberikan sampai bayi berumur 6 bulan, setelah bayi berusia 6 bulan ke atas bayi boleh diberikan Makanan Pendamping ASI (MPASI). Namun, memberi makan bayi yang baru belajar makan bisa sangat rumit karena bayi memiliki sistem pencernaan yang sangat sensitif. Dengan demikian, sangat penting untuk memberi MPASI pada bayi dengan makanan yang tepat pada awal beberapa bulan pertamanya.
Para ahli berbeda pendapat mengenai usia awal MPASI diberikan, pendapat pertama mulai usia 4 bulan dan pendapat lainnya mulai usia 6 bulan. Ini tidak masalah asalkan disesuaikan jenis dan jumlah makanannya.
Buah apel, pisang, pir merupakan beberapa MPASI terbaik untuk bayi
Biasanya diperlukan sekitar 3 hari untuk melihat apakah ada reaksi alergi pada buah hati setelah diajari makan makanan padat untuk pertama kalinya. MPASI terbaik untuk bayi biasanya berasal dari bahan makanan alami seperti sayur dan buah. Sebaiknya Bunda juga berkonsultasi dengan dokter anak tentang mengenalkan makanan padat pada bayi yang baru belajar makan.
MPASI Bayi 6 Bulan untuk Bayi yang Baru Belajar Makan
Berikut 10 makanan terbaik untuk bayi yang baru belajar makan:
1. Apel
Apel merupakan buah yang enak dan banyak digemari anak-anak. Bunda bisa mengenalkan apel pada si kecil antara usia 6 dan 8 bulan. Mengonsumsi sebutir buah apel sehari memang sangat baik untuk kesehatan bayi.
Salah satu komponen nutrisi terpenting dari apel adalah kandungan seratnya yang berguna untuk membantu kerja usus. Nutrisi lain dalam apel termasuk vitamin A dan E, folat, fosfor, magnesium dan selenium. Ahli gizi merekomendasikan untuk menyajikan saus apel daripada satu buah apel yang padat, sampai bayi berusia 8 bulan.
Berikut ini cara membuat saus apel:
- Kupas apel dan potong menjadi potongan kecil.
- Rebus potongan apel dengan 1 cangkir air atau jus apel dengan api sedang selama 15 sampai 20 menit.
- Biarkan dingin, lalu aduk dengan garpu.
2. Pisang
Sama seperti apel, pisang juga merupakan MPASI yang baik untuk bayi. Pisang dapat Bunda berikan pada bayi setelah umurnya mencapai usia 5 bulan. Kaya akan potasium, pisang membantu mengendalikan keseimbangan air dalam tubuh. Kalium juga membantu fungsi otot dan bertanggung jawab untuk relaksasi otot jantung dan irama jantung bayi. Bahkan mengurangi risiko batu ginjal dan osteoporosis di masa depan.
Selain itu, pisang akan mencukupi kebutuhan karbohidrat yang berfungsi menyediakan energi serta serat yang melancarkan saluran pencernaan. Berikut ini cara menyajikan pisang untuk makanan bayi:
- Gunakan garpu untuk menghancurkan pisang hingga bentuknya menyerupai puding. Kemudian, sajikan untuk si kecil.
- Untuk bayi yang lebih tua, pisang cincang adalah makanan pendamping yang sangat bagus.
3. Alpukat
Salah satu MPASI terbaik untuk bayi adalah alpukat. Bunda bisa mengenalkan alpukat ke dalam makanan bayi setelah si kecil mencapai usia 4 bulan.
Alpukat kaya akan lemak tak jenuh tunggal yang membantu perkembangan otak bayi. Jenis lemak ini juga memberi dorongan energi yang sangat dibutuhkan bagi bayi. Ditambah lagi, kandungan serat yang baik untuk pencernaan. Selain itu, alpukat memiliki rasa ringan dan konsistensi halus yang kebanyakan disukai bayi.
Alpukat juga sangat mudah disiapkan, berikut tips menyajikan alpukat:
- Cukup tumbuk atau hancurkan isi alpukat yang sudah dipisahkan dari kulitnya dengan garpu.
- Tambahkan sedikit air susu ibu atau susu formula ke dalam alpukat tumbuk.
- Aduk sampai benar-benar lembut seperti bubur.
4. Pir
Pir adalah buah bergizi yang merupakan MPASI terbaik untuk bayi lainnya. Usia yang tepat untuk mengenalkan pir untuk makanan bayi adalah antara 6 sampai 8 bulan.
Buah lezat ini kaya akan serat, tembaga dan vitamin C. Serat meningkatkan pencernaan sehat, dan dokter sering merekomendasikan pir sebagai obat untuk membantu meringankan konstipasi bayi. Vitamin C dan tembaga melindungi sel tubuh dari kerusakan dan mendukung sistem kekebalan tubuh.
Selain menjadi sumber vitamin, mineral dan antioksidan yang baik, pir cocok untuk sistem pencernaan bayi yang sensitif. Cara menyajikan pir tidak perlu dimasak. Bila sudah matang, pir sangat lembut dan mudah dibuat menjadi bubur yang halus.
5. Wortel
Wortel juga merupakan salah satu makanan MPASI untuk bayi yang baru belajar makan, karena mudah ditelan dan dicerna dan bahkan enak dimakan. Sayuran akar ini mengandung beta-karoten yang membantu perkembangan kesehatan kulit bayi, penglihatan dan sistem kekebalan tubuh.
Wortel juga dilengkapi dengan nutrisi termasuk vitamin C, K dan B8, bersamaan dengan kalsium, folat, kalium, besi, tembaga dan mangan. Berikut ini cara penyajian wortel untuk makanan bayi:
- Bagi bayi yang belum tumbuh gigi, wortel bisa direbus, dipanggang atau dikukus sampai menjadi bubur. Campurkan susu formula untuk sesuai selera.
- Bagi bayi yang sudah mulai mengunyah, wortel bisa disajikan dengan irisan lembut untuk dinikmati si kecil.
- Wortel utuh bisa diberikan kepada bayi yang sudah mulai tumbuh gigi.
Catatan: Selalu kupas kulit dari wortel, karena bayi tidak bisa mencerna kulitnya.
6. Ubi Jalar
Ubi jalar merupakan salah satu MPASI terbaik untuk bayi Anda. Sebagian besar bayi menyukai rasa lembut dan manis dari ubi. Ubi jalar adalah salah satu sumber beta karoten terbanyak yang dapat diubah tubuh menjadi vitamin A. Vitamin A penting untuk penglihatan yang baik, kesehatan kulit dan pertumbuhan dan perkembangan bayi secara keseluruhan.
Berikut cara menyajikan ubi jalar untuk si kecil:
- Kupas dan cucilah ubi jalar, rebus dengan air secukupnya di dalam panci. Masak sampai lunak.
- Aduk ubi jalar hingga lembut.
- Tambahkan sedikit air atau susu formula untuk membuatnya lebih lembut sebelum disajikan untuk bayi.
7. Squash
Sayuran lain yang sangat bagus untuk bayi adalah squash, terutama butternut dan acorn squash. Sebenarnya, rasa hambar atau gurih squash membuat alternatif sehat untuk buah manis. Makanan ini dapat dikenalkan pada bayi berusia antara 6 dan 8 bulan.
Squash adalah sumber vitamin A dan C. Vitamin A yang digunakan untuk penglihatan dan kesehatan kulit, vitamin C dibutuhkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh bayi sehingga si kecil dapat melawan infeksi dengan mudah. Nutrisi lain yang terkandung dalam squash adalah potasium, kalsium, folat, protein, karbohidrat, dan serat makanan.
Berikut tips menyajikan squash:
- Gorenglah squash (tanpa biji).
- Masukkan bubur labu panggang dan sedikit susu formula ke dalam blender.
- Blender menjadi tekstur yang lebih halus. Saat bayi terbiasa makan makanan bubur, tingkatkan ketebalannya.
8. Yoghurt Yunani
Yoghurt Yunani adalah makanan lezat dan sehat untuk bayi. Banyak dokter anak merekomendasikan memberikan yoghurt Yunani kepada bayi usia 7 sampai 8 bulan.
Makanan ini adalah sumber protein yang baik, yang mendukung kesehatan sel, jaringan tubuh dan organ tubuh saat bayi tumbuh. Ditambah, lemak dalam yoghurt Yunani mendukung pertumbuhan yang tepat.
Nutrisi lain yang ada dalam yoghurt Yunani adalah vitamin A dan D, kalsium dan fosfor. Sebagai makanan fermentasi yang memiliki jumlah bakteri ramah bakteri yang baik, yoghurt mudah dicerna oleh perut kecil. Selain teksturnya yang lembut berbentuk krim, yoghurt Yunani memiliki aroma tajam yang sangat disukai bayi.
Berikut tips menyajikan yoghurt Yunani untuk bayi:
- Sajikan yoghurt Yunani murni untuk bayi yang lebih muda dan jangan menambahkan gula ke dalamnya.
- Sedangkan untuk bayi yang lebih tua, cobalah mencampur blueberry, pisang, apel atau pir ke dalam yogurt.
9. Brokoli
Brokoli yang kaya akan vitamin C, serat dan kalsium adalah makanan utama yang baik untuk anak. Biasanya, harus diperkenalkan sekitar usia 8 sampai 10 bulan.
Vitamin C meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi. Kalsium dalam brokoli membantu meningkatkan daya penglihatan yang baik dan mencegah kerusakan sel. Serat di dalamnya menjaga sistem pencernaan bekerja dengan baik. Brokoli juga memiliki beberapa vitamin B yang membantu memperbaiki fungsi sistem saraf.
Nutrisi penting lainnya dalam brokoli adalah zat besi, magnesium, fosfor, potasium, seng dan asam folat. Plus, rasa unik brokoli bisa membantu meningkatkan nafsu makan bayi.
- Brokoli yang dikukus dan dihaluskan baik untuk bayi yang baru belajar makan.
- Untuk bayi yang lebih tua, krisan brokoli kukus bisa dijadikan makanan yang sangat bergizi.
10. Parsnip
Tahukah Anda apa itu parsnip? Parsnip adalah sayuran yang menyerupai wortel dengan warna yang sedikit pucat. Sayuran ini juga merupakan MPASI terbaik untuk bayi. Ukurannya sama dengan ukuran wortel pada umumnya. Karena itu, parsnip sering dijuluki wortel putih.
Begitu bayi mencapai usia 6 sampai 8 bulan, Bunda bisa mengenalkan parsnip dalam makanannya. Parsnip adalah makanan enak untuk bayi. Rasa manis parsnip dicampur dengan sedikit pedas dari daun peterseli pasti akan menambah cita rasanya.
Sayuran akar ini adalah sumber vitamin C, kalsium, serat dan protein yang sangat baik. Vitamin C diperlukan untuk menjaga kekebalan tubuh, sedangkan kalsium meningkatkan kesehatan tulang dan gigi. Protein di dalamnya mendukung kesehatan sel tubuh.
- Cukup kupas, iris dan kukus dalam jumlah yang dibutuhkan air sampai lembut dan lembek. Potong atau tumbuk parsnip kukus, tergantung pada preferensi si kecil.
- Anda juga bisa menyajikan parsnip kukus sebagai makanan ringan.
Baca juga: Atasi Penyebab Bayi Sering Muntah Sebelum Bertambah Parah
Makanan yang Harus Dihindari
Makanan dan kebiasaan tertentu yang harus dihindari selama tahun pertama bayi antara lain:
- Jangan mengganti ASI dengan susu sapi atau susu formula, karena susu sapi lebih sulit dicerna.
- Hindari memberi makanan lengket atau keras, karena bisa menyebabkan bayi tersedak.
- Kacang utuh juga tidak aman untuk bayi berusia di bawah 2 tahun.
- Untuk anak di bawah 1 tahun, madu tidak dianjurkan karena bisa menyebabkan botulisme.
- Jangan beri makan keju yang tidak dipasteurisasi, karena dapat meningkatkan risiko keracunan pada bayi. Baca: Keju untuk Bayi, Aman Tidak? Kapan Boleh Memberikannya?
- Jangan beri kerang-kerangan seperti udang, lobster, kepiting dan kerang untuk bayi di bawah usia 1 tahun.
- Selain itu hindari memberinya ikan yang tinggi merkuri (umumnya terdapat dalam ikan besar).
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.