Nitrat adalah golongan obat yang berguna untuk mencegah dan mengatasi rasa nyeri pada dada alias angina. Rasa nyeri dada atau angina tersebut umumnya disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah yang menghambat peredaran darah dan oksigen ke jantung. Terhambatnya peredaran darah itu membuat jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah.
Angina juga bisa disebabkan karena beberapa faktor lain, seperti penyakit jantung koroner akibat penumpukan lemak, irama jantung yang tidak teratur atau abnormal, hingga kurang darah (anemia).
Baca juga: Kenali Angina Pektoris dari Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
Cara mengobati angina
Ada sejumlah obat yang dibutuhkan dalam mengatasi angina. Beberapa di antaranya adalah:
- Obat nitrat yang berguna memperlebar pembuluh darah agar darah lebih mudah mengalir ke jantung;
- Obat beta-blocker untuk memperlambat fungsi kerja jantung agar tidak bekerja terlalu keras;
- Obat pengencer darah atau antiplatelet untuk mencegah terjadinya penggumpalan darah;
- Obat statin untuk menurunkan kadar kolestrol dan menstabilkan plak akibat penumpukan lemak (aterosklerosis).
Obat nitrat sendiri sebenarnya terbagi menjadi 3 macam, yaitu:
- Nitrogliserin (Glyceryl trinitrate);
- Isosorbide dinitrate;
- Isosorbide mononitrate.
Obat nitrat berperan penting dalam membantu meningkatkan dan memperbaiki aliran darah yang tersumbat, termasuk penggunaan obat nitrat jenis nitrogliserin yang biasa diresepkan oleh dokter dan berfungsi sebagai vasodilator untuk melebarkan pembuluh darah.
Baca juga: Nitroglycerin: Manfaat, Dosis, & Efek Samping
Bagaimana cara kerja obat nitrat?
Nitrat merupakan obat yang bertindak sebagai vasodilator dan bekerja untuk melebarkan dinding pembuluh darah arteri dan vena. Cara kerja seperti itu dapat meningkatkan pasokan aliran darah dan oksigen ke jantung sehingga menjadi lebih lancar dan meringankan kerja jantung.
Dengan pelebaran pembuluh darah vena, jumlah darah yang harus dipompa untuk kembali ke jantung bisa berkurang. Begitu pula dengan pelebaran pembuluh darah arteri yang akan membantu menurunkan tekanan tinggi pada arteri untuk dipompa oleh jantung.
Akan tetapi, penggunaan obat nitrat tidak dimaksudkan untuk mengobati penyakit jantung yang menjadi penyebab angina. Obat nitrat hanya berfungsi untuk membantu meredakan rasa nyeri pada dada (angina pectoris) yang mungkin diakibatkan oleh penyakit jantung koroner.
Baca juga: Ciri-Ciri Penyakit Jantung Koroner
Hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan obat nitrat
Dari beragam sediaan obat nitrat, seperti tablet/kapsul oral, tablet sublingual, suntikan intravena, semprotan (spray), serta salep topikal, hanya ada 3 sediaan obat nitrat yang digunakan untuk mengatasi angina dengan kegunaan tertentu dan membutuhkan resep dokter, yaitu:
- Tablet/kapsul oral yang bisa digunakan untuk jangka panjang;
- Suntikan intravena yang hanya bisa diberikan oleh dokter;
- Tablet sublingual dapat digunakan sebelum melakukan aktivitas fisik karena yang memiliki efek kerja lebih cepat.
Obat nitrat juga bisa menyebabkan sejumlah efek samping jika digunakan secara berlebihan, seperti sakit kepala, wajah memerah, mual atau muntah, pusing, jantung berdebar, mulut kering, tekanan darah menurun, hingga penglihatan buram.
Obat nitrat tidak boleh digunakan oleh orang dengan riwayat penyakit tertentu, seperti glaukoma sudut tertutup, kardiomiopati hipertrofi, stenosis aorta, ataupun penderita stenosis mitral karena dapat memperburuk kondisi kesehatan.
Penggunaan obat nitrat juga harus hati-hati karena dapat menimbulkan interaksi obat dengan beberapa obat jenis disfungsi ereksi (impotensi), seperti Cialis (tadalafil), Levitra (vardenafil), atau Viagra (sildenafil). Orang yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap kandungan nitroglycerin or isosorbide juga sebaiknya tidak menggunakan obat nitrat.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.