Ketika Anda mengalami alergi makanan, langkah yang tepat adalah segera berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Namun apabila gejala alergi yang dialami hanya ringan saja, dan Anda belum berkesempatan berkunjung ke dokter, maka Anda bisa menggunakan obat alergi makanan yang tersedia di apotek ataupun menggunakan bahan-bahan alami.
Perlu diingat bahwa obat alergi alami atau yang dijual bebas di apotek hanya boleh digunakan ketika keluhannya masih ringan. Gejala alergi makanan bisa menjelma menjadi kondisi yang serius, bergantung pada reaksi seseorang terhadap alergen. Oleh sebab itu, ketika Anda merasa khawatir atau mengalami keluhan yang berat, segera berobatlah ke dokter.
Mengenal gejala alergi
Alergi makanan merupakan jenis alergi yang paling umum. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), alergi makanan terjadi pada 4-6% anak-anak dan 4 % orang dewasa setiap tahun. Namun, banyak di antaranya yang tidak menyadari bahwa dirinya sedang mengalami alergi.
Perlu diketahui bahwa alergi makanan terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru mengidentifikasi makanan atau zat tertentu sebagai sesuatu yang berbahaya bagi tubuh Anda. Oleh karena itu, tubuh melepaskan antibodi untuk menetralisir zat asing tersebut. Hal itulah yang menyebabkan terjadinya sejumlah gejala alergi.
Gejala alergi makanan biasanya berkisar dari ringan hingga berat dan melibatkan gangguan kulit, saluran pencernaan, sistem kardiovaskular dan saluran pernafasan. Anda bisa saja mengalami gejala seperti muntah, sakit perut, gatal-gatal, sesak napas, mengi, batuk berulang, ruam, pembengkakan bibir atau bagian tubuh lainnya.
Baca Juga: Alergi Makanan: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
Sebagian besar gejala alergi terjadi dalam beberapa menit sampai satu jam setelah makan. Gejala alergi makanan berat yang mengharuskan Anda pergi ke dokter:
- Mengalami gatal - gatal atau bibir atau lidah bengkak disertai kesulitan bernapas
- Mengalami perubahan kesadaran setelah makan
- Mengalami bibir bengkak, tekanan darah rendah (merasa pusing atau menyebabkan perubahan denyut jantung saat berdiri dari duduk), atau gejala pencernaan (muntah, mual parah, atau diare) setelah makan.
- Mengalami serangan asma setelah makan yang tidak merespons terhadap obat yang biasa digunakan, terutama jika Anda juga mengalami gejala atau pembengkakan kulit.
Obat alergi makanan paling ampuh di apotek
Untuk reaksi alergi makanan ringan, beberapa orang sering menggunakan obat non-resep terlebih dahulu. Namun, apabila alerginya tak kunjung sembuh dengan obat tersebut, maka mereka mengganti obat alergi dengan obat resep.
Secara umum, berikut obat alergi makanan yang tersedia di apotek, antara lain:
1. Epinephrine
Obat ini digunakan untuk mengobati reaksi alergi makanan parah. Epinephrine diberikan sebagai obat injeksi atau suntik.
Fungsi epinephrine adalah bertindak cepat mengendurkan otot sehingga dapat membantu bernafas dengan lega. Di samping itu juga dapat mengatasi shock (syok anafilaksis) akibat tekanan darah yang terlalu rendah sebagai hasil dari pelebaran pembuluh darah dari reaksi alergi.
( ! ) Obat alergi makanan ini hanya diberikan oleh dokter atau tenaga kesehatan. Pada beberapa kasus dibutuhkan lebih dari satu suntikan apabila gejalanya tidak hilang.
2. Antihistamin
Antihistamin merupakan obat alergi makanan ataupun jenis alergi lainnya yang digunakan untuk mengobati beberapa gejala seperti gatal-gatal, bersin-bersin, hidung berair, dan gangguan pencernaan. Fungsi antihistamin yaitu menghalangi aksi histamin selama reaksi alergi. Histamin inilah zat kimia yang dihasilkan tubuh sehingga muncul gejala-gejala alergi seperti di atas.
Beberapa contoh obatnya seperti CTM, cetirizine, interhistin, loratadin, ciproheptadin, dan lain-lain.
( ! ) Obat alergi makanan ini bisa Anda dapatkan bebas di apotek tanpa memerlukan resep dokter. Namun selalu perhatikan aturan pemakaiannya.
3. Kortikosteroid
Kartikosteroid sebenarnya adalah hormon steroid yang memang secara alami dihasilkan oleh tubuh kita. Kerjanya yaitu mengurangi reaksi peradangan, alergi, dan pembengkakan. Obat ini biasa digunakan untuk membantu mengobati reaksi alergi parah dan mencegah terulangnya reaksi alergi.
Beberapa contoh obatnya, seperti dexamehasone, prednison, Methylprednisolone, dan lain-lain.
( ! ) Obat alergi makanan ini hanya digunakan atas rekomendasi dokter. Tidak boleh menghentikan pemakaiannya tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
4. Bronkodilator
Bronkodilator digunakan untuk mengatasi gejala alergi yang menimbulkan sesak nafas akibat pembengkakan saluran nafas (bronkhus). Cara kerja obat ini yaitu mengendurkan saluran pernafasan yang menyempit, sehingga Anda lebih mudah bernapas.
Obat ini dapat berupa tablet, injeksi, ataupun cairan uap (nebules). Contohnya adalah salbutamol, salmeterol, formoterol, teofilin, dan lain-lain.
5. Kombinasi Antihistamin dan Kortikosteroid
Antihistamin dan kortikosteroid sering tersedia dalam bentuk kombinasi. Kombinasi keduanya dalam bentuk tablet atau sirup digunakan untuk membantu mengobati reaksi alergi makanan ringan. Kedua obat ini digunakan untuk mengatasi gatal-gatal, gejala gastrointestinal, bersin-bersin, hidung berair, dan pembengkakan ringan.
Baca juga: Kenali Obat-Obat Paling Ampuh untuk Gatal Kulit
Obat alergi makanan yang alami dan ampuh
Ada sebagian orang yang lebih suka menggunakan pengobatan herbal daripada obat-obatan medis untuk mengatasi alergi makanan. Boleh saja menggunakan ramuan herbal ini, asalkan gejala alergi yang Anda alami bukan gejala yang berat.
Ada beberapa alternatif pengobatan alami yang terbukti ampuh mengatasi alergi makanan, antara lain:
1. Cuka apel
Cuka sari apel merupakan obat alami yang dapat membantu melawan banyak gejala alergi makanan. Bahan alami ini dapat membantu mengembalikan beberapa nutrisi dalam tubuh, yang pada gilirannya mengatur respons kekebalan tubuh.
Selain itu, obat ini juga membantu mengembalikan pH alkali dalam tubuh. Cara menggunakan cuka apel untuk mengatasi alergi makanan, yaitu:
- Masukkan 1 sendok makan cuka sari apel ke dalam segelas air hangat.
- Campur dengan 1 sendok teh madu dan 1 sendok jus lemon.
- Minumlah ramuan tersebut sebanyak 2 atau 3 kali sehari dan diminum ini sampai Anda merasa lebih baik.
2. Makanan probiotik
Untuk memudahkan gejala seperti sakit perut dan diare, makanlah makanan yang banyak mengandung probiotik. Makanan dengan probioti tinggi mengandung sejumlah bakteri 'baik' (lactobacilli) yang membantu memulihkan keseimbangan alami bakteri usus Anda dan mengobati masalah pencernaan.
Makanan seperti itu juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda. Begini cara penggunaannya:
- Usahakan makan 2-3 cangkir yogurt polos dan tanpa pemanis setiap hari.
- Makanan probiotik baik lainnya adalah kefir, asinan kubis, miso, kimchi, tempe dan sebagainya. Sertakan 2 atau 3 makanan probiotik dalam makanan Anda selama 1-2 minggu.
3. Jahe
Jahe efektif untuk mengobati berbagai ketidaknyamanan pencernaan yang terkait dengan alergi makanan. Anti-inflamasi, antioksidan, dan sifat antibakterinya dapat mengurangi kejang pencernaan, mual, muntah, gangguan pencernaan serta diare.
Ada beberapa cara untuk menggunakan jahe sebagai obat alergi alami, yaitu:
- Cara pertama dengan minum teh jahe. Masukkan beberapa potong jahe ke dalam 2 gelas air mendidih, setelah itu biarkan selama 10 menit. Saring dan tambahkan madu secukupnya untuk menambah selera.
- Cara kedua adalah dengan mencampurkan 1 sendok teh jus jahe dengan madu. Konsumsilah setiap sebelum makan untuk memperbaiki pencernaan Anda.
4. Lemon
Lemon adalah buah yang sangat baik untuk dijadikan obat alergi alami. Hal tersebut dikarenakan lemon berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh sehingga dapat mencegah alergi makanan sekaligus mengobati gejalanya.
Lemon bahkan berfungsi sebagai penghasil antitoksin untuk membantu membilas toksin dari sistem Anda. Ini juga membuat tubuh Anda basa. Cara menggunakan lemon sebagai obat alergi makanan, yaitu:
- Tambahkan 1 jus lemon ke dalam secangkir air hangat.
- Tambahkan madu dan aduk rata.
- Minumlah dengan perut kosong pada pagi hari dan beberapa kali di siang hari.
- Lanjutkan setiap hari sampai gejalanya hilang.
5. Teh hijau
Teh hijau adalah salah satu pengobatan alami terbaik untuk mengobati gejala perut yang terkait dengan alergi makanan. Selain itu, obat alergi ini juga memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi dan antihistamin.
Teh hijau juga membantu sistem pencernaan Anda berfungsi dengan baik sekaligus meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Adapun cara yang dapat dilakukan untuk membuat obat alergi menggunakan teh hijau, yaitu:
- Masukkan 1 sampai 2 sendok teh teh hijau berkualitas baik ke dalam cangkir dan tuangkan air panas ke atasnya.
- Tutup dan biarkan selama beberapa menit.
- Saring tehnya, lalu tambahkan sedikit madu dan lemon secukupnya.
- Minum 3 sampai 4 cangkir teh hijau sepanjang hari.
6. Bawang putih
Bawang putih mengandung quercetin, antihistamin alami yang sangat efektif dalam mengobati alergi makanan. Selain itu, sifat anti-inflamasi, antibiotik, dan antioksidannya dapat membantu mengurangi gejala dan mempercepat pemulihan.
Cara menggunakan bawang putih untuk pengobatan alami, yaitu:
- Kunyah 2-3 siung bawang putih mentah setiap hari untuk mengatasi berbagai gejala.
- Anda juga bisa mengonsumsi suplemen bawang putih setelah berkonsultasi dengan dokter.
7. Daun jelatang
Daun jelatang memiliki sifat antihistamin dan anti-inflamasi yang dapat membantu mengobati berbagai jenis alergi, termasuk alergi makanan. Obat ini dapat membantu mengatasi gejala seperti pilek, bersin, ruam kulit, mual dan sakit perut.
Cara menggunakan daun jelatang, yaitu:
- Masukkan 1 sendok makan daun jelatang yang kering ke dalam secangkir air panas. Tutup dan biarkan terjepit selama 5 menit. Kemudian disaring dan tambahkan sedikit madu agar lebih nikmat. Minum teh herbal ini sebanyak 2 atau 3 kali sehari sampai gejala yang Anda rasakan menghilang
- Sebagai alternatif, Anda bisa menggunakan kapsul nettle, tapi harus dengan rekomendasi dari dokter.
8. Minyak jarak
Minyak jarak adalah pilihan pengobatan alami lainnya yang bermanfaat. Hal tersebut dikarenakan fungsinya yang mampu meningkatkan kekuatan dan ketahanan perut ke berbagai makanan.
Obat alami ini mampu meredakan ketidaknyamanan pencernaan yang terkait dengan alergi makanan. Cara menggunakan minyak jarak, yaitu:
- Campur ½ sendok teh minyak jarak dalam segelas jus buah, jus sayuran, atau air biasa.
- Minumlah dengan perut kosong di pagi hari.
- Gunakan obat ini setiap hari selama beberapa hari sampai kondisinya membaik.
9. Makanan sumber vitamin C
Makanan yang kaya vitamin C membantu memberikan manfaat antioksidan dan kekebalan tubuh. Vitamin ini juga mencegah pembentukan histamin dan membantu menghilangkan racun dari dalam tubuh.
Maka itu, Sertakan lebih banyak buah dan sayuran yang kaya akan vitamin C dalam makanan Anda. Beberapa sumber vitamin C yang baik adalah lemon, jeruk, brokoli, jeruk bali, kiwi, paprika, stroberi, kecambah dan tomat. Namun, pastikan bahwa Anda tidak alergi terhadap salah satu dari makanan tersebut.
Anda juga bisa mengonsumsi suplemen vitamin C setiap hari, tapi harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Tips tambahan untuk mengobati alergi makanan
Ada beberapa tips tambahan apabila terjadi reaksi kulit ringan yang disebabkan oleh alergi makanan, yaitu:
- Untuk reaksi kulit ringan yang mengumpul, segera mandi atau kompres dengan air dingin. Pakailah pakaian yang lembut dan tidak membuat kulit iritasi.
- Jaga terlalu banyak beraktivitas selama beberapa hari. Istirahat dan tidur yang cukup untuk memepercepat pemulihan.
- Berjemur di bawah sinar matahari pagi untuk membantu tubuh Anda menghasilkan vitamin D, vitamin yang membantu memodulasi respons kekebalan tubuh.
- Vitamin E dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda, jadi makanlah makanan yang kaya akan vitamin E, seperti tahu, bayam, kacang almond, biji bunga matahari, alpukat, udang, minyak zaitun, dan brokoli.
- Cobalah mandi dengan garam Epsom untuk mengobati ruam kulit.
- Minum air secara berkala agar tubuh tetap terhidrasi.
- Akupunktur dan akupresur dapat membantu memperbaiki respons sistem kekebalan tubuh Anda.
- Berbagai gerakan dalam yoga bisa mengurangi reaksi alergi. Selalu belajar yoga dari instruktur terlatih.
Bagaimana Cara Mencegah Alergi Makanan?
Bagian penting untuk mencegah gejala alergi makanan adalah mengidentifikasi makanan yang menjadi penyebabnya, yaitu makanan-makanan yang menimbulkan gejala alergi setelah Anda memakannya.
Untuk mengidentifikasi makanan tersebut, sebaiknya Anda menuliskan semua makanan atau minuman yang Anda konsumsi dalam waktu 2 atau 3 hari sebelum gejala alergi muncul. Lalu, carilah makanan yang baru bagi tubuh Anda. Hindari makanan yang dapat memicu alergi sampai kondisi membaik.
Sebelum membeli makanan apapun, selalu baca labelnya dengan cermat untuk menghindari bahan makanan yang memicu alergi Anda. Lakukan juga hal tersebut saat memesan makanan di restoran, sebaiknya mintalah daftar bahan pada pelayanan.
Jadi, sekarang pilihan ada di tangan Anda. Lebih percaya mengatasi alergi makanan menggunakan obat-obatan medis atau pengobatan yang alami. Keduanya pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, bijaklah dalam memilih obat alergi makanan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.