Boron: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Mar 12, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mar 28, 2019 Waktu baca: 2 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  •  Boron merupakan salah satu mineral yang banyak terdapat di alam.
  • Meski dibutuhkan dalam jumlah sedikit dalam tubuh, boron memiliki efek yang sangat besar dalam tubuh, terutama dalam pembentukan tulang, otot, dan meningkatkan hormon estrogen.
  •  Boron termasuk ke dalam jenis mineral, vitamin, atau suplemen untuk mengatasi gejala osteoporosis.
  • Meski boron dapat ditoleransi dengan baik pada umumnya, ada beberapa efek samping yang dapat terjadi.
  • Klik untuk mendapatkan Boron atau suplemen lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Boron merupakan atom dengan simbol B dan memiliki nomor atom 5. Boron merupakan salah satu mineral yang banyak terdapat di alam. Boron dapat terkandung dalam makanan ataupun lingkungan, seperti batuan, air laut, dan tanah. 

Meski dibutuhkan dalam jumlah sedikit dalam tubuh, boron memiliki efek yang sangat besar dalam tubuh, terutama dalam pembentukan tulang, otot, dan meningkatkan hormon estrogen. Boron termasuk ke dalam jenis mineral, vitamin, atau suplemen untuk mengatasi gejala osteoporosis. 

Mengenai Boron

Golongan

Obat bebas

Kemasan

Kapsul, Puyer, dan Krim (Asam Borat)

Kandungan

Asam borat

Manfaat Boron

Boron berkerja dengan melakukan ikatan dengan mineral lain, seperti kalsium, magnesium dan fosfor.

  • Boron dapat memengaruhi peningkatan produksi hormon esterogen dan testosteron. Estrogen dapat berfungsi untuk mengontrol kualitas tulang dan fungsi mental. Pada wanita menopause, boron ini juga bermanfaat untuk mencukupi hormone esterogen yang sudah berkurang.
  • Antijamur pada keputihan karena jamur
  • Antioksidan
  •  Iritasi
  •  kulit bengkak dan mengelupas
  •  Depresi
  • Tremor
  •  sakit kepala
  • diare, dan muntah.
  • Kegagalan fungsi ginjal
  • Pengobatan suportif untuk pasien osteoporosis karena memiliki manfaat untuk memelihara kesehatan tulang. 
  • Boron 10 mg sehari sekali dapat mengurangi nyeri saat menstruasi
  • Asam boric digunakan untuk antijamur pada Vaginal candidiasis
  • Meningkatkan kemampuan atletik, seperti masa tubuh, otot, dan level testosterone pada atlet laki-laki. 

Efek Samping Boron 

Meski boron dapat ditoleransi dengan baik pada umumnya, ada beberapa efek samping yang dapat terjadi, yaitu:

  • sensasi terbakar pada penggunaan di daerah kewanitaan.
  • Warna tinja menjadi biru/kehijauan
  • Dermatitis
  • Diare
  • Nyeri perut bagian atas
  • Mual
  • muntah

Dosis Boron

Asupan boron yang aman yang dapat diterima untuk orang dewasa atau wanita hamil dan menyusui yang berumur di atas 19 tahun yaitu sebanyak 1-20 mg/ hari, maksimum asupan yang dapat ditoleransi 20 mg/hari. 

Sedangkan untuk remaja atau wanita hamil dan menyusui pada usia 14-18 tahun konsumsi yang dapat diterima adalah 17 mg per hari. 

Dosis boron yang dapat diterima oleh anak usia 9-13 tahun adalah 11 mg per hari, untuk anak usia 4-8 tahun dosis boron adalah 6 mg per hari dan untuk anak umur 1-3 tahun dosis boron yang dapat diterima adalah 3 mg per hari. 

Untuk meredakan nyeri saat menstruasi 10mg per hari selama 3 hari.

Untuk pengobatan Vaginal Candidiasis yaitu 600mg bubuk.

Dalam merek Cal-95®, dosis yang dapat dikonsumsi adalah 1-3 kaplet per hari. Boron yang dikonsumsi dalam bentuk suplemen, dianjurkan untuk dikonsumsi setelah makan dan minum dengan air putih. 

Perbanyaklah minum air putih. Hindari penggunaan berlebihan karena dapat bersifat toksik dan selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan ketika akan memulai mengkonsumsi suplemen ini.

Overdosis akibat Boron

Boron digunakan dengan hati-hati karena keperluan boron di dalam tubuh hanya dalam jumlah yang kecil. Penggunaan boron dalam kondisi yang berlebih atau melebihi batas maksimum penggunaan dapat menyebabkan gejala overdosis atau keracunan. 

Apabila hal ini terjadi segera minta bantuan dokter, petugas medis, atau unit gawat darurat terdekat.

Interaksi Boron

Seperti halnya obat yang lain, boron ini juga dapat menimbulkan interaksi apabila digunakan bersamaan dengan obat-obatan atau hormone yang memiliki mekanisme kerja mempengaruhi tingkat esterogen karena dapat meningkatkan level esterogen di dalam tubuh.

Kontraindikasi

Suplemen boron ini dianjurkan dihindari pengguaannya jika mengalami kondisi yang dapat bertambah parah apabila terpapar esterogen berlebih karena boron dapat meningkatkan level esterogen. 

Kondisi yang dimaksud, seperti kanker ovarium, kanker payudara, kanker serviks, endometriosis, dan fibrosis uterus. Hati-hati juga penggunaannya pada pasien gangguan ginjal.

Perhatian

Simpan boron pada tempat yang kering dan tidak terkena sinar matahari langsung.

 


12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Shea JL, et al. (2014). Free testosterone: Clinical utility and important analytical aspects of measurement. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24783351)
Pizzorno L. (2015). Nothing boring about boron. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4712861/)
Naghii MR, et al. (2011). Comparative effects of daily and weekly boron supplementation on plasma steroid hormones and proinflammatory cytokines. DOI: (http://10.0.3.248/j.jtemb.2010.10.001)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app