Walau mungkin tergolong gangguan pencernaan ringan, nyatanya diare dapat sangat mengganggu kenyamanan seseorang ketika beraktivitas. Bagaimana tidak coba, bila sebentar-sebentar harus pergi ke kamar mandi?
Penyebab diare biasanya bermacam-macam, mulai dari infeksi virus maupun bakteri, keracunan, tidak toleran terhadap laktosa, dan lain-lain. Infeksi atau keracunan misalnya, umumnya cuma menyebabkan diare akut saja yang bisa sembuh dalam waktu 1-2 hari.
Namun jika diarenya berlangsung lebih lama dari itu, bahkan mencapai 2 minggu lebih, besar kemungkinan ada penyakit pencernaan serius lain yang menjadi pemicunya.
Saat mengalami diare, Anda tidak boleh diam saja dan berharap bahwa itu dapat sembuh dengan sendirinya. Diare yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan sehingga rawan terkena dehidrasi.
Obat diare rumahan yang disarankan
Nah berikut kami bagikan beberapa obat diare rumahan yang bisa dicoba lebih dulu sebelum periksa ke dokter:
1. Minum oralit
Oralit berbeda dengan air putih biasa karena mengandung elektrolit yang bisa lebih cepat menggantikan hilangnya cairan tubuh. Biasanya oralit boleh diminum 1 gelas setiap kali habis diare, dan tentunya diselingi dengan minum banyak air putih juga.
Khusus penderita gangguan ginjal, konsumsi oralit mesti dibatasi atau berdasarkan saran dokter saja.
Anda juga bisa membuat oralit sendiri di rumah dengan mencampurkan ½ sdt garam dan 6 sdt gula ke dalam 1 liter air. Kandungan garam dan gula dalam air mampu membantu usus menyerap cairan lebih efisien.
Contoh cairan lain yang juga baik untuk penderita diare adalah kaldu ayam serta jus buah, diutamakan yang mengandung potasium (pengecualian untuk jus apel).
2. Probiotik
Probiotik tak hanya menyehatkan, tapi juga melindungi saluran pencernaan dari infeksi. Contoh makanan yang mengandung probiotik adalah yogurt, tempe, miso, acar, cottage cheese, coklat hitam, serta kimchi.
3. Jahe
Sudah bukan rahasia lagi kalau jahe merupakan sahabatnya organ pencernaan karena dapat meminimalisir sensasi mual, muntah, hingga kram perut. Kandungan antibakteri dari jahe juga efektif mencegah pertumbuhan bakteri penyebab diare, misalnya seperti E.coli atau Salmonella. Jadi ketika diare, cobalah minum teh jahe.
4. Teh chamomile
Menurut hasil riset, teh yang biasanya diandalkan penderita insomnia untuk mengatasi gangguan tidur ini ternyata juga ampuh mengatasi kerusakan usus. Teh chamomile tak hanya bersifat anti radang tapi juga antidiare sehingga efektif meredakan kram usus.
Contoh jenis teh lain yang baik untuk diare misalnya yang terbuat dari daun blackberry, blueberry, raspberry. Semua ini mengandung tanin yang ampuh atasi diare. Meski begitu, tanin dosis tinggi tidak disarankan untuk ibu hamil.
5. BRAT
BRAT yang terdiri dari pisang (Banana), nasi (Rice), saus apel (Applesauce), dan roti (Toast) adalah pola makan yang ramah bagi penderita diare karena dapat membuat tekstur feses lebih padat.
Namun karena BRAT rendah kandungan serat, protein, serta lemaknya, maka Anda tidak boleh mengonsumsinya berkepanjangan. Begitu diarenya sudah sembuh, cepat kembali pada pola makan kaya nutrisi seperti buah, sayur, serta daging.
6. Makanan lainnya
Saat diare, Anda diimbau lebih sering makan dalam porsi kecil. Beberapa contoh obat diare rumahan adalah makanan yang kaya:
- Pektin, contoh jeruk, apel, aprikot, cranberry, pisang, bit, kentang, wortel
- Potasium, seperti kentang dan ubi manis
- Elektrolit, misalnya miso soup
- Protein, contoh telur, ayam, selai kacang
Obat diare rumahan yang dilarang
Di sisi lain, ada pula makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi penderita diare, di antaranya seperti:
- Alkohol
- Kafein
- Sayuran bergas seperti kol atau brokoli
- Makanan yang sarat lemak, minyak, bumbu, serat, fruktosa, atau pemanis buatan
- Makanan pedas
- Susu dan produk turunannya
- Soda
- Minuman panas
- Berry (dalam bentuk buah, bukan daunnya ya)
- Jagung
- Es krim
- Sayuran berdaun hijau
- Buah mentah
- Polong-polongan
Selain beberapa contoh obat rumahan diare tadi, penderita diare sebaiknya juga libur berolahraga (khususnya yang berat) sementara waktu agar tidak bertambah dehidrasi. Tips penting lainnya adalah banyaklah istirahat supaya tak banyak kalori terbuang.
Jika sudah mencoba berbagai obat diare rumahan tadi, tapi penyakitnya masih belum sembuh juga, maka segera periksakan diri ke dokter. Hindari minum antibiotik tanpa persetujuan dokter karena itu berpotensi membuat diare lebih parah, mengingat obat ini juga membunuh bakteri baik dalam pencernaan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.