Salah satu kasus yang umum terjadi pada wanita dan cukup mengganggu adalah vagina gatal. Rasa gatal tersebut menimbulkan ketidaknyamanan yang mengganggu. Anda merasa tidak tenang, terutama ketika ada di tempat umum.
Kasus tersebut disebabkan oleh beragam faktor. Akan tetapi, kebanyakan kasus vagina gatal tersebut disebabkan infeksi jamur bernama Candida albicans.
Tidak hanya itu, terdapat faktor penyebab lainnya, di antaranya adalah adanya pertumbuhan rambut di sekitar kemaluan, gesekan baju yang ketat, serta ketidakcocokan memakai produk kewanitaan.
Jika sudah demikian, bagaimana cara mengatasi vagina yang gatal?
Berikut ini adalah beragam obat yang dapat dikonsumsi untuk menghilangkan gatal di area vagina. Obat-obat berkualitas ini juga mudah ditemukan di apotek.
1. Krim anti jamur khusus vagina
Saat vagina terasa gatal, Anda harus segera mengatasinya agar tidak semakin mengganggu. Kondisinya juga akan segera membaik jika segera ditangani. Umumnya, penyebab rasa gatal pada vagina adalah aktivitas jamur karena area miss V yang terlampau lembab.
Pengobatannya bisa dilakukan dengan mengoleskan krim antijamur khusus untuk vagina.
Dalam pemakaian krim khusus tersebut, Anda harus mengonsultasikan kepada dokter terlebih dahulu agar aman dan dipastikan tepat. Anda dapat menemukan produknya di apotek ataupun toko obat.
Krim tersebut umumnya dijual dengan aplikator agar takaran krim yang dipakai agar dosisnya sesuai. Beberapa krim antijamur yang dianjurkan adalah butoconazole, klotrimazol, tioconazole, dan miconazole nitrat.
Pemakaian ideal krim khusus ini adalah sebelum tidur di malam hari. Saat tubuh sudah tak melakukan banyak aktivitas fisik, krim bisa diserap ke dalam kulit vagina dengan baik. Beberapa krim ini hanya untuk pengobatan bagian luar vagina.
Anda harus membaca aturan pakainya dengan cermat agar tidak menimbulkan kesalahan.
2. Obat supositoria
Selain tersedia dalam bentuk krim antijamur, obat vagina gatal, seperti miconazole dan klotrimazol, ternyata tersedia dalam bentuk supositoria atau bentuk tablet vagina. Supositoria merupakan teknik pengobatan ke tubuh lewat anus, vagina, ataupun uretra.
Obat seperti ini memang mudah melunak, meleleh, dan larut pada suhu tubuh.
Anda dapat memasukkan obat ini ke vagina dan membiarkannya sampai larut dengan sendirinya. Konsultasikanlah pemakaian obat ini ke dokter terlebih dahulu sebelum memakainya. Jenis obat ini dapat digunakan untuk mengatasi vagina gatal.
3. Obat Oral Menggunakan Resep Dokter
Pada beberapa kasus, dokter memberi resep obat oral untuk mengobati vagina yang gatal akibat infeksi jamur. Sebagian besar dokter memberikan resep flukonazole. Obat ini berperan membunuh jamur yang menyebabkan infeksi sekaligus mencegah aktivitas jamur tersebut agar tak tumbuh lagi.
Obat jenis ini punya konsentrat tinggi yang umumnya dikonsumsi sebanyak satu kali dalam dosis 50 mg. Ingatlah untuk menggunakan obat ini sesuai dengan anjuran dokter. Jangan lupa juga untuk membaca petunjuk pemakaian yang tertera pada kemasan.
Selain memberikan obat flukonazole, dokter juga menganjurkan antibiotik untuk mengobati vagina yang gatal akibat infeksi bakteri, misalnya gonorheae. Pemakaian antibiotik ini berguna membunuh bakteri penyebab iritasi di vagina. Anda harus berkonsultasi ke dokter mengenai kondisi vagina yang terasa gatal.
4. Petroleum jelly
Rasa gatal pada vagina tidak selalu disebabkan oleh infeksi jamur. Pemakaian celana yang terlalu ketat juga menjadi salah satu sebabnya. Celana dalam yang lembab ataupun tumbuhnya rambut pubis juga menyebabkan gatalnya vagina.
Jika rasa gatal tersebut timbul diakibatkan oleh gaya hidup tersebut dan tidak disertai gejala lain, maka pemakaian obat petroleum jelly sangat tepat. Cara pemakaiannya adalah dengan mengambil sedikit petroleum jelly dengan ujung jari dan oleskan ke area yang gatal.
Cara mudah untuk mencegah vagina gatal
Beberapa cara mudah di bawah ini dapat diaplikasikan untuk mencegah rasa gatal pada vagina. Anda harus menerapkannya secara rutin demi kesehatan area kewanitaan. Jangan biarkan rasa gatal justru mengganggu kenyamanan Anda.
- Menjaga vagina supaya tetap dalam keadaan kering dan tidak terlalu lembab. Caranya adalah rutin mengganti celana dalam serta bedak antibakteri ringan untuk menjaga vagina dari kelembaban agar tidak menimbulkan rasa gatal akibat aktivitas bakteri.
- Menjaga kebersihan vagina juga sangat perlu dan harus dilakukan. Anda harus membasuh vagina dengan cara yang baik dan benar. Basuh vagina dengan air bersih dan menggunakan produk pembersih khusus vagina yang mengandung povodine iodine.
- Tujuannya agar organ dan area kewanitaan tetap bersih dan terhindar dari infeksi. Lakukan pembersihan ini secara teratur setiap harinya sebanyak satu kali. Lainnya hanya gunakan air bersih.
- Menggunakan pakaian longgar agar sirkulasi udara tetap lancar. Hal ini membantu agar vagina dan area di sekitarnya tetap kering. Kelembabannya juga normal, sehingga tidak menimbulkan reaksi gatal.
Jika Anda sudah menerapkan berbagai cara pencegahan tersebut tetapi vagina masih gatal, maka segera periksakan lebih lanjut ke dokter. Dengan demikian, akan diketahui secara jelas apa penyebab rasa gatal tersebut.
Anda juga akan mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan medis yang optimal dan tepat sesuai hasil pemeriksaan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.
