Lincomycin: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Mar 5, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit

Lincomycin adalah antibiotik spektrum sempit yang termasuk golongan makrolida dan dapat digunakan untuk melawan bakteri. Lincomycin digunakan untuk mengobati infeksi bakteri yang parah pada pasien yang tidak dapat menggunakan antibiotic penisilin

Lincomycin hanya digunakan untuk infeksi yang parah. Obat ini tidak akan mengobati infeksi virus, seperti pilek atau flu biasa. Lincomycin biasanya diberikan setiap 12 hingga 24 jam. Ikuti instruksi yang dokter berikan.

Cara kerja obat Lincomycin 

Lincomycin memberikan efek bakteriostatik (menghambat pertumbuhan bakteri) dan bakterisidal (membunuh bakteri) dengan pengikatan ke subunit 50S ribosom. 

Hal inilah yang menghambat sintesis protein bakteri, khususnya pembentukan ikatan peptide, pada organisme yang rentan. Lincomycin cepat diserap di saluran pencernaan (20-35%). 

Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai konsentrasi plasma puncak adalah 2-4 jam. Makanan mengurangi tingkat penyerapan lincomycin. Lincomycin ini didistribusikan secara luas ke dalam jaringan, termasuk tulang dan cairan tubuh. 

Lincomycin dapat menembus plasenta dan memasuki ASI. Sebagian lincomycin dimetabolisme di hati dan dieksresikan melalui empedu, urin, dan feses.

Manfaat dan efek samping obat Lincomycin                               

Lincomycin sebagai antibiotik bermanfaat untuk membunuh bakteri, seperti Staphylococcus, Streptococcus pneumoniase & Streptococci lainnya. Efek samping yang dapat ditimbulkan setelah penggunaan Lincomycin adalah mual, muntah, diare, sakit perut, sariawan, ruam, vaginitis, leukopenia, neutropenia, agranulositosis, sakit kepala, pusing, vertigo, hipotensi, dan diare. 

Hubungi dokter atau petugas medis pada tanda pertama diare setelah penggunaan antibiotic Lincomycin. Lincomycin dikontraindikasikan untuk pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap lincomycin atau clindamycin.

Dosis obat Lincomycin 

Dosis yang digunakan lincomycin dalam mengobati infeksi anaerobik berat adalah 600 mg tiap 12-24 jam (1-2 kali sehari) untuk pemakaian intramuskular (disuntikkan ke otot) dan untuk anak ≥ 1 bulan, dosis yang dapat digunakan adalah 10-20 mg/kg sehari dalam dosis terbagi.

Dosis yang digunakan lincomycin dalam mengobati infeksi anaerobik berat 600-1000 mg tiap 8-12 jam (2-3 kali sehari), tidak lebih dari 8 gram/hari jika pemakaiannya dengan infus intravena lambat selama setidaknya 1 jam. Untuk anak ≥ 1 bulan, dosis yang dapat digunakan adalah 10-20 mg/kg sehari dalam dosis terbagi.

Untuk lincomycin oral, dosis yang digunakan untuk mengobati infeksi anaerobik berat adalah 500 mg 3-4 kali sehari. Untuk anak ≥ 1 bulan, dosis yang dapat digunakan adalah 30-60 mg/kg sehari dalam dosis terbagi. Lincomycin oral harus diminum saat perut kosong. Ambil segelas penuh air pada perut kosong 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan.

Apabila terdapat gangguan ginjal berat, dosis yang digunakan adalah 25-30% dari dosis biasa.

Inkompatibilitas

Untuk sediaan lincomycin parenteral, obat ini tidak compatible dengan ampisilin, novobiocin, kanamisin, dan fenitoin.

Interaksi obat Lincomycin 

Penggunaan lincomycin memiliki interaksi serius apabila digunakan bersamaan dengan abobotulinumtoxina, atracurium, cholera vaccine, cisatracurium, incobotulinumtoxina, onabotulinumtoxina, pancuronium, rapacuronium, rimabotulinumtoxina, rocuronium, succinylcholine, tobucurarine, dan vecuronium. 

Lincomycin yang digunakan bersama dengan kaolin juga dapat memperkecil penyerapan pada saluran pencernaan. Lincomycin juga berinteraksi dengan makanan karena makanan dapat mengurangi tingkat penyerapan dari lincomycin.

Perhatian obat Lincomycin 

Perhatian untuk pasien dengan riwayat penyakit pencernaan terutama radang usus, riwayat asma atau alergi yang signifikan. Gangguan ginjal dan/atau hati berat. Kehamilan dan menyusui. 

Linkomisin memiliki kategori kehamilan C yang artinya studi pada hewan telah membuktikan efek buruk pada Janis (teratogenik atau embryocidal atau lainnya) dan tidak ada penelitian terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. 

Ketika menggunakan linkomisin, hindari menggunakan obat anti diare, seperti loperamid, Imodium, kaopectate, peptobismol, dll karena linkomisin sendiri memiliki efek samping untuk menyebabkan diare. 

Hal ini untuk mencegah diare yang dialami oleh pasien tidak bertambah parah. Clostridium difficile terkait diare (CDAD) telah dilaporkan terjadi pada semua agen antibakteri, termasuk lincomycin, dan dapat berkisar dari keparahan diare ringan hingga radang usus yang fatal. 

Jika CDAD dicurigasi, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Penyimpanan obat Lincomycin 

Penyimpanan yang baik untuk lincomycin adalah suhu 20-25oC dan hindari penyimpanan di freezer dan terkena sinar matahari langsung.


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Lincocin (lincomycin) dosing, indications, interactions, adverse effects, and more. Medscape. (https://reference.medscape.com/drug/lincocin-lincomycin-342555)
Lincomycin - Side Effects, Dosage, Interactions. Everyday Health. (https://www.everydayhealth.com/drugs/lincomycin)
Lincocin (Lincomycin Hcl): Uses, Dosage, Side Effects, Interactions, Warning. RxList. (https://www.rxlist.com/lincocin-drug.htm)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app