Magnesium Hidroksida: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Mar 9, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Agu 23, 2019 Waktu baca: 3 menit

Apa itu Magnesium Hidroksida?

Magnesium adalah mineral alami yang penting untuk otot dan saraf di dalam tubuh. Magnesium hidroksida bermanfaat untuk mengurangi asam lambung dan meningkatkan air di usus yang dapat menyebabkan buang air besar

Magnesium hidroksida digunakan sebagai obat pencuci perut untuk menghilangkan sembeli tidak teratur dan sebagai antasida untuk menghilangkan gangguan penceranaan, asam lambung, dan mulas. 

Jangan menggunakan magnesium hidroksida tanpa saran dokter jika anda mengalami sakit perut, mual, atau muntah. Hubungi dokter anda segera jika anda memiliki perubahan tiba-tiba pada kebiasaan buang air besar yang berlangsung selama 2 minggu. 

Jangan menggunakan magnesium hidroksida selama 7 hari tanpa saran medis. Bentuk sediaan magnesium hidroksida dapat berbentuk tablet kunyah dan suspensi. 

Di pasaran, magnesium hidroksida sangat sering dikombinasikan dengan alumunium hidroksida untuk menanggulangi efek samping dari masing-masing obat.

Cara kerja Magnesium Hidroksida

Magnesium hidroksida memiliki mekanisme kerja sebagai pencahar dengan meningkatkan retensi cairan osmotik dengan menstimulasi gerakan peristaltik pada usus besar, sehingga feses dapat keluar, sedangkan mekanisme magnesium hidroksida sebagai antasida adalah dengan bereaksi dengan asam klorida di lambung. 

Magnesium hidroksida memiliki bioavailabilitas 15-30% dengan onset kerja 0,5-6 jam (pencahar). Magnesium hidroksida ini dieksresikan di urin (30% sebagai magnesium yang terserap) dan di feses (sebagai obat yang tidak terserap).

Manfaat dan Efek Samping Magnesium Hidroksida                          

Magnesium hidroksida bermanfaat untuk mengurangi asam lambung dan mengobati konstipasi (susah buang air besar). 

Efek samping yang dapat diakibatkan setelah penggunaan magnesium hidroksida adalah kram perut, diare, ketidakseimbangan elektrolit, hipotensi, kelemahan otot, dan depresi pernapasan. Namun tidak perlu khawatir, efek samping ini tidak selalu terjadi pada pasien yang mengkonsumsi magnesium hidroksida. 

Magnesium hidroksida dikontraindikasikan apabila pasien mengalami gagal ginjal, ketidakseimbangan elektrolit, gejala apendisitis, dan kerusakan miokard atau blok jantung. 

Magnesium hidroksida memiliki kategori kehamilan A yang artinya studi terkontrol pada wanita hamil tidak menunjukkan bukti risiko terhadap janin dan secara umum dapat diterima. Penggunaan pada ibu menyusui tampak aman.

Dosis Magnesium Hidroksida

Magnesium hidroksida yang digunakan untuk mengurangi asam lambung dapat digunakan sediaan suspensi 400 mg/5 mL, dengan dosis yang diberikan 5-15 mL 1-4x sehari sesuai kebutuhan atau juga dapat digunakan tablet kunyah 2-4 tablet tiap 4 jam, namun tidak boleh melebihi 4 dosis setiap 24 jam.

Magnesium hidroksida yang digunakan untuk mengatasi konstipasi digunakan dalam bentuk suspensi (400 mg/5 mL): 30-60 mL/hari pada waktu tidur atau dalam dosis terbagi atau suspensi (800 mg/5 mL): 15-40 mL/hari pada waktu tidur atau dalam dosis terbagi. Dapat juga digunakan Magnesium Hidroksida dalam bentuk tablet kunyah 8 tablet/hari pada waktu tidur atau dosis terbagi.

Dosis yang digunakan untuk konstipasi pada anak-anak dapat digunakan bentuk sediaan sebagai berikut:

Suspensi

    • Kurang dari 1 tahun : 0.5 mL/kg per dosis
    • 2-5 tahun: 5-15 mL satu kali sehari atau pada dosis terbagi
    • 6-12 tahun: 15-30 mL satu kali sehari atau pada dosis terbagi
    • 13-18 tahun: 30-60 mL satu kali sehari atau pada dosis terbagi
    • Tablet kunyah
    • 3-5 tahun: 2 tablet satu kali sehari atau pada dosis terbagi
    • 6-11 tahun: 4 tablet satu kali sehari atau pada dosis terbagi
    • 12-18 tahun: 8 tablet satu kali sehari atau pada dosis terbagi

    Dosis yang digunakan magnesium hidroksida sebagai antasida bagi anak-anak adalah dengan bentuk sediaan tablet kunyah yaitu untuk anak 12-18 tahun: 2-4 tablet tiap 4 jam, namun tidak boleh melebihi 4 dosis setiap 24 jam.

    Gunakan magnesium hidroksida seperti yang telah diinstruksikan oleh dokter atau tenaga medis. Jangan gunakan dalam jumlah yang lebih besar atau lebih kecil atau lebih lama dari yang direkomendasikan. 

    Tablet kunyah harus dikunyah terlebih dahulu sebelum anda menelannya. Apabila mendapatkan magnesium hidroksida dalam bentuk suspensi, kocok terlebih dahulu sebelum menggunakan.

    Interaksi Magnesium Hidroksida

    Magnesium hidroksida dapat berinteraksi serius apabila digunakan bersamaan dengan demeclocycline, doxycycline, eltrombopag, lymecycline, minocycline, oxytetracycline, pazopanib, ponatinib, potassium phosphates, raltegravir, dan tetrasiklin.


    12 Referensi
    Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
    Milk of Magnesia (magnesium hydroxide) dosing, indications, interactions, adverse effects, and more. Medscape. (https://reference.medscape.com/drug/milk-of-magnesia-magnesium-hydroxide-342018)
    Magnesium Hydroxide oral suspension. Cleveland Clinic. (https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/19211-magnesium-hydroxide-oral-suspension)

    Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

    Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
    (1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

    Buka di app