Prednison termasuk golongan kortikosteroid yang banyak dimanfaatkan untuk mengurangi reaksi peradangan dengan cara menghambat migrasi dari sel darah putih (leukosit) dan meningkatkan permeabilitas pembuluh darah.
Dengan memanfaatnya cara kerja Prednison yang menghambat reaksi sistem kekebalan tubuh pada berbagai penyakit, sehingga mengurangi reaksi alergi, peradangan dan pembengkakan.
Mengenai Prednison
Golongan
Obat resep
Kemasan
1 strip isi 10 tablet
Kandungan
Prednisone 5 mg per tablet
Manfaat Prednison
Umumnya banyak ditemukan dalam pengobatan alergi, penyakit kulit, arthritis, gangguan pernapasan, penyakit mata, asma, penyakit paru, gangguan darah, beberapa jenis penyakit kanker dan berbagai gangguan kekebalan tubuh lainnya.
Dosis Prednison
Berikut adalah dosis yang mungkin diresepkan dokter:
- Pasien Alergi Dewasa: 30mg hari pertama, didosis diturunkan (tapp off) 5 mg setiap harinya hingga 21 tablet dikonsumsi
- Pasien Asma Akut Dewasa: 40-60mg dosis tunggal/hari atau dibagi dalam dua dosis 2x sehari selama 3-10 hari atau lebih tergantung efek terapi Usia 0-11 tahun: 1-2mg/kg berat badan, dosis maximal 60mg; 3-10 hari maksimal dosis hariam 60mg/hari
- Rheumatoid Arthritis (Radang Sendi): ≤10mg/hari
Selalu pastikan membaca dan mengikuti pentujuk kemasan obat atau mengikuti anjuran dokter. Konsumsi prednison setelah makan untuk menghindari cedera lambung, jangan telan tablet prednison denga minuman berkafein, bersoda atau beralkohol.
Jangan menambah, mengurangi, menghentikan dosis prednison tanpa konsultasi dengan dokter. Simpan prednison sesuai petunjuk penyimpanan atau di tempat kering, jauh dari jangkauan anak. Jangan mengonsumsi prednison jika sudah melewati waktu dan segera hentikan penggunaan apabila mengalami efek samping yang tersebut di atas sebelumnya.
Efek samping Prednison
Penggunaan prednison bukanlah tanpa efek samping yang muncul berbeda pada setiap orang, sama seperti obat lain pada umumnya, prednison baik dikonsumsi setelah konsultasi dengan dokter.
Gejala yang mungkin timbul saat konsumsi obat adalah sulit tidur, keringat berlebih, masalah kulit seperti jerawat, berkurangnya nafsu makan, mulas, muntah dan mual. Walau demikian, kebanyakan orang yang mengkonsumsi prednison tidak mengalami efek samping yang serius, apabila setelah konsumsi obat Anda merasakan gejala di bawah ini, segera hentikan pemakaian dan hubungi dokter.
- Bengkak pada bagian muka, kaki tangan dan bagian tubuh lain yang terlihat tidak normal.
- Gatal, kulit kemerahan, ruam pada kulit.
- Mudah lelah, letih dan lesu.
- Pusing dan sakit kepala berat (dalam beberapa kasus sampai tidak sadar diri)
- Irama jantung yang terlalu cepat atau lambat, tidak beraturan
- Berat badan bertambah drastis
- Keringat berlebih, kejang
- Masalah psikologi seperti perubahan mood, gelisah, depresi, sering bingung, halusinasi dan perubahan perilaku lainnya.
- Kulit sensitif, mudah berdarah, luka sulit sembuh
- Sulit bernapas
- Nyeri dan sakit pada otot, tulang, perut
- Perubahan siklus menstruasi
- Dalam beberapa kasus, tekanan darah tinggi dan kenaikan gula darah
Efek samping tidak sama pada setiap orang, sehingga apabila ada kekhawatiran saat atau sebelum menggunakan obat, lakukan konsultasi awal dengan dokter.
Interaksi Obat
Suatu zat akan beraksi jika bertemu dengan zat lainnya, hal ini juga berlaku pada Prednison. Penggunaan yang dibarengi dengan konsumsi obat atau zat lain mungkin dapat mengurangi, menambah atau reaksi yang mungkin muncul. Perhatikan penggunaan Prednison dengan obat-obatan yang mengandung:
- Obat-obatan antikolinergik
- Obat atau vaksin yang mengandung hormon pertumbuhan (growth hormone) dan vaksin hidup (live attenuated vaccine)
- Obat anti inflamasi non-steroid
- Obat relaksasi otot jenis tidak terdepolarisasi
- Obat Jenis Mitotane, Nifedipine, Telaprevir, Eliglustat, Gatifloxacin, Nilotinib, Piperaquine, Siltuximab, Idelalisib, Elvitegravir, Daclatasvir, Itraconazole, Lopinavir, Aldesleukin, Clozapine, Cobcistat, Aripripazole, Bupropion, Cinoxacin, Moxifloxacin, Norfloxacin, Montelukast, Licorice, Ketokonazole, Hexafluorenium, Lomefloxacin.
Perhatian
Apabilan pasien sedang dalam pengobatan yang termasuk namun tidak terbatas dengan tersebut di atas, konsultasi dengan dokter sangat disarankan sebelum penggunaan prednison. Selain dengan obat atau zat tertentu, penggunaan prednison juga perlu diperhatikan pada:
- Pasien penderita alergi obat tertentu, makanan atau alergi hewan.
- Ibu hamil dan menyusui. Pada ibu hamil dan menyusui tidak dianjurkan pemakaiannya kategori C dan D.
- Bayi dan anak-anak, pada beberapa studi ditemukan penggunaan prednison dalam kurun waktu panjang dapat mengakibatkan masalah pada pertumbuhan anak.
- Manusia usia lanjut (lansia)
- Pasien dengan penyakit gula (diabetes), tekanan darah tinggi (hipertensi), penyakit jantung, penyakit hati, TBC, penyakit mata (katarak, glaukoma), penyakit perut, osteoporosis (tulang rapuh)
- Pasien di bawah pengobatan antidepresan atau antipsikotik
Jika Anda membeli prednison dengan merek dagang yang dijual bebas, perhatikan label petunjuk kemasan secara seksama. Selain itu konsumsi prednison dengan makanan, minuman berakohol dan rokok juga mungkin dapat memberikan efek samping tertentu.