Sakit punggung yang tergolong ringan dan hanya timbul sesekali biasanya cukup diatasi dengan beristirahat. Namun, jika rasanya kian mengganggu dan tak kunjung hilang, cobalah pergi ke apotek. Ya, ada beberapa jenis obat sakit punggung di apotek yang bisa Anda pilih untuk meringankan nyerinya. Apa sajakah itu?
Sekilas tentang sakit punggung
Sakit punggung adalah nyeri yang muncul disertai kekakuan di sepanjang tulang belakang, mulai dari pinggang hingga ke leher. Rasa sakit bisa terjadi pada punggung bawah, tengah, dan atas.
Penyebabnya bermacam-macam, tapi paling sering karena trauma yang tidak disengaja dan tidak bersifat serius. Misalnya mengangkat barang yang sangat berat, gerakan mendadak yang tidak stabil, atau salah posisi tidur.
Kebanyakan kasus sakit punggung dapat sembuh dengan mudah tanpa operasi. Penderita juga bisa memulai aktivitasnya kembali seperti biasa secara optimal dalam 1-2 minggu.
Selain itu, ada beberapa obat yang dapat dikonsumsi agar rasa sakitnya dapat segera berkurang. Yang paling umum digunakan yaitu obat pereda rasa sakit yang diminum (oral) dan obat topikal berbentuk gel dan koyo.
Baca juga: Mengatasi Nyeri Pinggang Tanpa Obat
Obat sakit punggung di apotek
Obat sakit punggung tersedia dalam 3 bentuk, yakni oral, topikal, dan injeksi. Obat pereda nyeri berbentuk oral seperti paracetamol dan ibuprofen serta obat topikal dalam bentuk gel atau koyo kerap menjadi pilihan utama dalam mengatasi rasa sakit pada punggung.
Apabila keduanya dirasa kurang efektif, Anda dapat memilih obat yang membutuhkan resep dokter. Salah satunya berupa obat injeksi yang disuntikkan langsung ke sumber rasa sakit.
Lebih jelasnya, berikut daftar obat sakit punggung di apotek:
1. Obat sakit punggung oral
Obat pereda nyeri
Ada 2 jenis obat pereda rasa sakit atau analgesik yang biasa digunakan untuk mengatasi sakit punggung, yakni paracetamol dan obat golongan antiinflamasi non steroid (NSAID) seperti ibuprofen. Keduanya dapat dibeli bebas tanpa resep dokter.
Meskipun sama-sama meredakan nyeri, kedua obat sakit punggung tersebut memiliki mekanisme kerja yang berbeda. Oleh sebab itu, Anda dapat mengonsumsinya secara bersamaan sebagai kombinasi.
Hal tersebut boleh dilakukan, tapi dengan syarat kurangi dosis masing-masing obat dan beri jarak 2-3 jam antar obat.
Obat antidepresan
Sesuai namanya, sebenarnya obat antidepresan digunakan untuk mengatasi depresi. Namun, pada beberapa kasus, biasanya dokter akan meresepkan obat antidepresan atau antikonvulsan jika pemberian obat pereda nyeri tidak membantu meringankan gejala.
Contoh obat antidepresan yang bisa digunakan untuk mengatasi sakit perut adalah Cymbalta atau Amitriptilin. Dengan obat ini, persepsi terhadap rasa sakit bisa ditekan sehingga pengguna merasa lebih nyaman.
Opioid
Opioid merupakan golongan obat yang memiliki sifat seperti opium atau morfin. Obat ini memang obat anti nyeri yang tergolong kuat sehingga penggunaannya harus sangat hati-hati dan membutuhkan resep dokter.
Ingat, obat ini hanya boleh digunakan dalam jangka pendek.
Relaksan otot
Obat jenis relaksan otot seperti Baclofen dapat digunakan sebagai obat sakit pinggang karena dapat meningkatkan mobilitas sendi bahu dan meredakan rasa sakit akibat otot yang tegang. Efek samping yang dapat ditimbulkan obat jenis ini umumnya pusing dan kantuk.
Obat steroid
Obat-obatan golongan steroid efektif digunakan untuk mengatasi nyeri punggung bawah. Sama seperti opioid, obat steroid hanya bisa didapatkan dengan resep dokter dan untuk penggunaan jangka pendek sekitar 1-2 minggu.
Penting diperhatikan bahwa obat jenis ini tidak disarankan untuk penderita diabetes dan yang mengidap infeksi aktif seperti sinusitis dan infeksi saluran kemih. Jika Anda mengalaminya, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan alternatif obat yang lebih aman.
Obat neuroleptik
Untuk sakit punggung yang terkait dengan saraf seperti saraf terjepit atau neuropati (degenerasi saraf), biasanya dokter akan meresepkan obat-obatan neuroleptik. Umumnya, obat-obatan jenis ini aman dikonsumsi dalam jangka panjang karena tidak menimbulkan kecanduan dan dapat ditoleransi dengan baik oleh kebanyakan orang.
Baca juga: 7 Penyebab Sakit Punggung Pada Wanita
2. Obat sakit punggung topikal
Obat sakit punggung topikal tersedia dalam beberapa bentuk. Ada yang berupa gel, koyo (patch), dan semprotan (spray).
Ada beberapa merek yang dapat kita temui di apotek seperti Panadol Patch yang berbentuk koyo. Jenis obat ini mengandung glycol salicylate, menthol, dan camphor yang bekerja aktif meredakan pegal dan nyeri otot serta sendi.
Air Salonpas Spray yang hadir dalam bentuk cair mengandung methyl salicylate yang langsung bekerja mengobati area yang sakit ketika disemprotkan. Sementara obat sakit punggung berbentuk gel salah satunya tersedia dengan merek Counterpain Gel, bekerja dengan memberikan sensasi dingin sekaligus menenangkan pada area yang sakit.
3. Obat sakit punggung injeksi
Penggunaan obat sakit punggung berbentuk injeksi dilakukan dengan cara disuntikkan langsung ke area tubuh yang menjadi sumber rasa sakit. Untuk area punggung, biasanya akan disuntikkan di bagian punggung bawah.
Dibandingkan obat oral, obat sakit punggung injeksi dipercaya lebih manjur dan lebih cepat terasa efeknya. Pasalnya, kandungan obatnya langsung disuntikkan menuju ke sumber rasa sakit sehingga rasa nyerinya bisa cepat berkurang.
Jenis injeksi yang biasa dipakai untuk mengatasi sakit punggung adalah injeksi epidural steroid. Namun, injeksi epidural steroid ini tidak dapat diberikan kepada pasien yang memiliki tekanan darah rendah, infeksi atau kelainan darah, alergi kulit dan obat bius.
( ! ) Obat sakit punggung yang dapat Anda beli bebas di apotek adalah jenis oral dan topikal, adapun jenis obat injeksi ataupun oral yang lebih kuat memerlukan resep dokter untuk mendapatkannya.
Sebagian besar sakit punggung dapat sembuh dengan sendirinya dengan pengobatan sederhana. Namun dalam kasus tertentu, ketika sakit punggung tak kunjung reda atau terjadi terus-menerus, maka patut diwaspadai. Bisa jadi kondisi ini menandai adanya gangguan kesehatan serius yang butuh penanganan lebih jauh seperti pemberian obat sakit punggung hingga operasi atau pembedahan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.