Sebagian besar wanita pasti mengalami pendarahan pada organ vagina setelah bercinta. Nah, bagaimana sebenarnya kondisi tersebut ditinjau dari segi medis? Apakah termasuk hal yang wajar atau perlu ditindaklanjuti?
Dikutip dari pernyataan Constance Young, seorang asisten profesor dari Columbia University Medical Center, Amerika Serikat, mengatakan bahwa sebenarnya organ vagina wanita yang berdarah ketika bercinta bukanlah hal yang perlu diwaspadai.
Kejadian tersebut merupakan normal-normal saja dan Anda tidak perlu khawatir. Namun, dalam catatan ketika darah tersebut keluar sesekali saja. Berbeda lagi ketika darah tersebut keluar secara terus menerus setelah bercinta dengan jumlah yang banyak seiring berjalannya waktu. Maka, Anda perlu menindaklanjuti dengan membawanya ke dokter.
Kondisi darah yang keluar secara tidak normal pada vagina diindikasi sebagai gejala medis yang cukup serius. Bisa jadi, hal tersebut sebagai tanda adanya penyakit kanker serviks atau penyakit menular seksual lainnya.
Untuk mengetahui seberapa sering dan banyaknya frekuensi darah yang keluar, Anda disarankan untuk mencatat ketika pendarahan tersebut terjadi.
Jika Anda sudah memiliki catatan seberapa sering dan banyaknya frekuensi darah yang keluar pada vagina setelah berhubungan intim, bawalah ke dokter spesialis untuk mendapatkan diagnosis. Kemudian, dokter akan melakukan pap smear guna mengidentifikasi kondisi jaringan kelamin Anda.
Sebab, Anda harus mengetahui penyebab dari pendarahan tersebut sebelum menemukan solusinya.
Berikut ini adalah beberapa alasan penyebab miss V Anda berdarah setelah berhubungan seksual:
Penetrasi yang kasar
Tahukah Anda, salah satu penyebab dari miss V berdarah ketika proses penetrasi berlangsung secara kasar. Penetrasi adalah dimasukkannya organ pria ke dalam vagina. Ketika gesekan terjadi terlalu keras terhadap dinding vagina, maka akan keluar darah dari organ V tersebut.
Rahim pun akan mengeluarkan darah ketika ditekan terlalu keras. Jika hal ini terjadi, maka bukanlah kejadian yang perlu dikhawatirkan, melainkan perlu diantisipasi.
Infeksi organ vagina
Inilah penyebab pendarahan pada organ vagina yang perlu diperhatikan yaitu infeksi pada miss V. Misalnya saja disebabkan oleh infeksi jamur, bakteri, maupun virus. Jika hal tersebut terjadi, maka rahim akan mengalami inflamasi atau servisitis.
Anda pun disarankan untuk tidak berhubungan seksual terlebih dulu hingga organ vagina tersebut ditangani oleh dokter. Segeralah kunjungi ginekolog guna menyembuhkan infeksi ini.
Alat KB bergeser
Penyebab lain dari pendarahan pada organ vagina usai berhubungan seksual adalah akibat bergesernya alat KB yang digunakan. Alat KB yang dimaksud tersebut adalah KB spiral yang dipasang di rahim. Nah, ketika penetrasi, bisa jadi alat KB bergeser sehingga terjadi gesekan di rahim dan keluar darah melalui organ V.
Datang bulan
Pernahkah Anda melakukan hubungan seksual setelah menstruasi? Jika iya, bisa jadi organ vagina Anda mengalami pendarahan. Ketika hal ini terjadi, sebaiknya jangan langsung panik. Sebab, bisa jadi darah yang keluar tersebut berasal dari sisa-sisa darah menstruasi yang belum berakhir sepenuhnya.
Memerlukan lubrikasi
Pelumas vagina dibutuhkan untuk menghindari pendarahan pada organ tersebut. Sebab, gesekan dari kondom tanpa pelumas dapat mengakibatkan organ V mengalami pendarahan. Bisa juga akibat miss V yang belum siap untuk dipenetrasi. Untuk itu, siapkan pelumas demi hubungan yang lebih aman dan ideal.
Tanda peringatan
Inilah yang perlu Anda atasi dengan baik ketika darah pada vagina keluar terus menerus setelah berhubungan seksual. Sebab, bisa jadi merupakan pertanda adanya kanker serviks maupun penyakit menular seksual lainnya.
Jika Anda merasa tidak wajar dengan keluarnya darah dari miss V, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter. Dengan demikian, Anda akan segera mendapatkan penanganan yang terbaik.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.