Orang Tua Suka Merokok Bahaya bagi Anak

Dipublish tanggal: Mei 25, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Orang Tua Suka Merokok Bahaya bagi Anak

Bagi para orang tua yang berstatus sebagai perokok aktif, janganlah hanya merasakan dari kenikmatan rokok saja. Akan tetapi Anda pun juga harus memperhatikan dari segi kesehatan bagi orang-orang yang ada di sekitar, terutama untuk buah hati Anda yang berpeluang terkena dampaknya. 

Semua orang tua tentunya tidak ingin jika anaknya terserang oleh berbagai jenis penyakit.

Iklan dari HonestDocs
Dermal Fillers Treatment di Reface Clinic

Dermal Filler merupakan perawatan wajah yang berfungsi untuk memperbaiki area tertentu yang memang diperlukan. Misalnya, untuk membantu mengatasi kerutan, garis halus atau cekungan yang disebabkan penuaan, meratakan tekstur dan menghaluskan kulit, hingga menghilangkan bekas luka. Perawatan wajah ini dilakukan dengan menyuntikan cairan seperti asam hialuronat atau kolagen, maupun zat sintesis kebagian wajah yang bermasalah, Contohnya pipi,hidung,bibir,rahang,dagu,area sekitar muka, dan lainnya. Perawatan dermal filler akan menjadikan wajah menjadi lebih berisi sehingga keriput atau garis-garis halus jadi tersamarkan.

Untuk melakukan pencegahan penyakit yang berpeluang menyerang anak, maka para orang tua sangat disarankan untuk menghentikan kebiasaan merokok. Ternyata asap rokok tidak hanya berdampak bagi perokok aktif saja, akan tetapi perokok pasif pun juga bisa terkena imbasnya. 

Hal ini dikarenakan zat kimia yang dihasilkan oleh rokok bisa masuk ke aliran darah dan paru-paru.

Dampak terpapar asap rokok

Zat bahaya yang terkandung di dalam rokok yaitu berupa karbon monoksida nikotin, maupun zat kimia membahayakan lainnya. Untuk mengetahui apa saja dampak yang akan diterima oleh buah hati akibat asap rokok, Anda bisa mengetahuinya melalui ulasan berikut:

  • Bayi yang sering kali menghirup asap rokok mempunyai risiko terhadap SIDS atau Sudden Infant Death Syndrome.
  • Anak yang memiliki orang tua perokok aktif berpeluang terkena infeksi paru-paru, termasuk bronkiolitis, bronkitis dan pneumonia. Untuk melakukan pencegahan, orang tua disarankan untuk menghentikan kebiasaan merokok.
  • Anak akan lebih mengalami otitis media akibat dari orang tua yang berstatus sebagai perokok aktif. Otitis media merupakan infeksi dan pembengkakan di bagian telinga. Penyakit ini dapat terjadi dalam jangka panjang dan hal ini menimbulkan anak kehilangan pendengarannya serta menghambat perkembangan bicara anak.
  • Orang tua yang merokok bisa menimbulkan penurunan fungsi paru-paru pada anak. Hal ini bisa Anda lihat ketika anak mengalami kesulitan ketika bernafas. Fungsi paru-paru akan mengalami penurunan hingga anak beranjak dewasa.
  • Anak dari orang tua perokok aktif bisa menimbulkan penyakit sesak napas, batuk berdahak dan menimbulkan napas anak berbunyi.
  • Asap rokok yang semakin sering dihirup bisa mengganggu bagian sistem imun anak meskipun anak tidak merokok. Melalui asap rokok inilah yang bisa menimbulkan paru-paru anak mengalami komplikasi, kelainan mental, penyakit meningitis, kehilangan pendengaran dan menyebabkan kematian.
  • Pada saat ibu sedang mengandung dan menghisap asap rokok, maka hal ini memberikan peluang penyakit leukemia, kanker otak maupun limfoma setelah janin yang dikandungnya dilahirkan.
  • Penyakit jantung tidak hanya menyerang orang dewasa atau orang tua saja, akan tetapi anak-anak yang terlalu sering menghisap asap rokok pun juga berpeluang terhadap serangan penyakit jantung.

Melihat dampak buruk yang ditimbulkan oleh asap rokok seperti yang ada di atas, maka peluang serangan penyakit bisa membahayakan kesehatan buah hati Anda. 

Untuk itu, bagi Anda yang masih menjadi perokok aktif, ada baiknya jika Anda mengubah pola gaya hidup yang baru dengan menjaga kesehatan agar terhindarkan dari yang namanya penyakit.

Penting bagi para orang tua untuk memperhatikan kesehatan buah hatinya agar terhindarkan dari yang namanya serangan penyakit. Semakin rumah Anda bersih dari asap rokok, maka akan menjauhkan Anda dan keluarga dari serangan penyakit. 

Namun jika Anda masih menjadi perokok aktif, maka ingatlah, berbagai jenis penyakit dapat mengintai keluarga Anda.

Semakin menjaga rumah dari asap rokok, Anda dan buah hati Anda pun juga harus dipastikan terhindarkan dari asap rokok pada saat berada di luar rumah. Untuk itu, hindari perkumpulan orang-orang yang merokok, agar anak terbebas dari asap rokok yang mengacam kesehatannya.

5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
How Secondhand Smoke Hurts Children. Verywell Mind. (https://www.verywellmind.com/the-effects-of-secondhand-smoke-on-children-2825232)
Smoking and your child: What parents should know. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2804515/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app