Setelah berobat ke dokter gigi untuk mencabut gigi, Anda pasti disarankan untuk tidak mengonsumsi apapun beberapa jam setelahnya. Selain itu, rasa tidak nyaman mungkin dialami setelah proses cabut gigi. Maka dari itu, agar proses penyembuhan menjadi lebih cepat ada syarat yang harus dipatuhi, yaitu dengan tidak mengonsumsi makanan dan minuman secara sembarangan.
Mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak tepat justru akan memperlambat proses pemulihan pada mulut dan gigi. Sehingga setelah mencabut gigi ada baiknya untuk menjaga pola makan serta mengonsumsi makanan yang mudah diolah hingga kondisi benar-benar pulih termasuk menghindari konsumsi beberapa jenis makanan dan minuman berikut ini.
Booking Klinik Cabut Gigi via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket cabut gigi hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Kapan boleh mulai makan setelah mencabut gigi?
Setelah menjalani proses pencabutan gigi, Anda akan mengalami rasa kebas pada mulut dan rahang akibat pengaruh obat bius. Namun pengaruh obat bius akan hilang dalam beberapa jam kemudian sehingga Anda tidak perlu khawatir. Setelah pengaruh obat bius hilang maka Anda sudah bisa kembali menikmati makanan, tetapi Anda juga harus memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi.
Apabila tidak ada masalah serius setelah pencabutan 1 atau 2 gigi, mungkin Anda bisa langsung makan dalam waktu 24 jam setelahnya dengan tekstur makanan yang agak padat. Tetapi bisa saja beberapa orang memiliki kasus yang berbeda-beda mengenai masalah ini, sehingga ada baiknya untuk menanyakan langsung ke dokter gigi tentang proses pemulihan pasca perawatan gigi yang dijalani, termasuk setelah gigi dicabut.
Baca juga: 7 Penyebab Sakit Gigi yang Sering Terjadi
Makanan yang sebaiknya dikonsumsi untuk mempercepat proses pemulihan?
Memperbaiki kondisi kesehatan mulut dan gigi merupakan salah satu tujuan pencabutan gigi. Hal ini diharapkan agar gusi, gigi, dan jaringan-jaringan lainnya lebih cepat pulih, sehingga Anda harus mengonsumsi makanan yang bertekstur lembut selama beberapa waktu.
Beberapa makanan yang direkomendasikan antara lain bubur, sup krim, kentang tumbuk (mashed potato), bubur oatmeal, nasi tim, yogurt, ataupun pudding. Jenis makanan tersebut dapat membuat mulut dan gigi tidak perlu bekerja terlalu keras untuk menghancurkan atau mengolah makanan.
Makanan yang tidak boleh dikonsumsi setelah cabut gigi
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, terdapat beberapa makanan yang harus dihindari untuk mempercepat pemulihan setelah proses pencabutan gigi. Waktu yang dibutuhkan dalam proses pemulihan setiap orang akan berbeda-beda. Ada yang hanya membutuhkan beberapa hari saja, ada juga yang mencapai seminggu dalam proses pemulihan. Oleh karena itu, Anda sebaiknya menghindari beberapa jenis makanan dan minuman di bawah ini hingga kondisi gusi dan gigi benar-benar pulih.
Pencabutan Gigi Di Tooth's Kingdom Dental Care
Pencabutan gigi adalah tindakan di mana sebuah gigi atau beberapa gigi diangkat oleh ahli bedah mulut dan wajah-rahang (maksilofasial) menggunakan peralatan kedokteran gigi lengkap. Ini adalah teknik sederhana yang dikenal sebagai bedah mulut, biasanya membutuhkan bius lokal atau umum, dan obat penenang
Minuman bersoda
Setelah mencabut gigi, mungkin akan terdapat gumpalan darah yang mengisi area bekas cabut gigi. Gumpalan ini berfungsi untuk menyembuhkan luka maupun infeksi setelah gigi dicabut. Namun apabila Anda mengonsumsi minuman bersoda, maka gumpalan darah yang ada akan terurai sehingga proses pemulihan akan semakin lama. Oleh karena itu, hindari dulu minuman yang bersoda sehingga waktu pemulihan akan semakin cepat.
Makanan dan minuman yang terlalu dingin atau panas
Gusi akan terasa nyeri ketika merasakan suhu yang terlalu dingin atau terlalu panas, karena setelah gigi dicabut gigi akan terasa lebih sensitif terhadap makanan dan minuman yang bersuhu ekstrem, baik suhu dingin maupun suhu panas. Karenanya pastikan agar makanan seperti sup dan bubur, atau minuman seperti teh berada dalam kondisi hangat dan tidak terlalu panas. Selain itu, air putih yang diminum juga sebaiknya bersuhu normal dan bukan air es.
Makanan pedas
Makanan pedas merupakan makanan favorit untuk sebagian besar orang. Banyak yang mengatakan makanan kurang sedap apabila tidak terasa pedasnya. Tetapi apabila Anda baru saja selesai menjalani proses pencabutan gigi, sebaiknya Anda menghindari makanan pedas untuk sementara waktu. Pasalnya makanan pedas dapat mengakibatkan iritasi dan rasa perih pada area bekas cabut gigi. Oleh karena itu, tunggulah beberapa waktu hingga keadaan Anda benar-benar pulih baru mengonsumsi makanan pedas.
Baca juga: Manfaat Makanan Pedas Bagi Kesehatan
Makanan yang keras dan renyah
Makanan yang keras dan renyah juga tidak disarankan untuk dikonsumsi setelah cabut gigi karena sangat mudah tersangkut pada area bekas operasi gigi. Sisa makanan tersebut akan memicu bakteri untuk bersarang dan berkembang biak sehingga menimbulkan gigi berlubang lainnya. Selain itu, mengunyah makanan yang terlalu keras juga mungkin meningkatkan kerusakan gigi.
Minuman beralkohol dan berkafein
Kandungan alkohol dan kafein dapat memperlambat proses pemulihan setelah cabut gigi. Tidak hanya itu, kedua kandungan tersebut akan membuat Anda kehilangan banyak cairan tubuh karena berifat diuretik. Oleh karena itu, jika Anda suka minum bir atau kopi, hindari dulu kedua minuman tersebut sampai Anda pulih.
Makanan yang lengket
Makanan yang lengket akan dengan mudah menempel pada area bekas cabut gigi. Selain itu, makanan lengket seperti lemper, ketan dan permen karet juga dapat menyebabkan iritasi pada mulut. Jadi ada baiknya untuk menghindari dulu makanan-makanan yang bersifat lengket agar tidak menempel pada gigi.
Makanan dan minuman yang asam
Makanan dan minuman yang bersifat asam akan menyebabkan area bekas cabut gigi jadi terasa perih. Oleh karena itu, setelah proses cabut gigi selesai, hindarilah makanan dan minuman seperti jeruk, cuka, tomat, mangga, dan kimchi untuk beberapa waktu. Hal ini untuk menjaga tingkat kadar asam pada gigi sehingga mencegah kerusakan gigi.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.