Payudara Sehat, Ini Kuncinya

Tidak ada wanita yang ingin memiliki payudara yang tidak sehat, apalagi jika terdapat benjolan atau daging yang tumbuh di dalam payudara. 

Pasalnya, payudara yang tidak sehat dapat mengganggu penampilan dan menurunkan kepercayaan diri seorang wanita, bahkan dapat membuat wanita merasa khawatir akan kesehatan tubuhnya. 

Oleh karena itu, menjaga kesehatan payudara menjadi hal yang sangat perting untuk dilakukan semua wanit. Bagaimana cara menjaga kesehatan payudara? Yuk, simak informasinya berikut ini. 

Bagi seorang wanita, melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) merupakan hal yang sangat penting dan harus dilakukan. Pemeriksaan bertujuan untuk mengetahui perubahan apa saja yang mungkin bisa terjadi pada payudaranya secara dini. 

Dengan demikian, upaya pencegahan maupun pengobatan dapat semakin cepat dilakukan jika terdapat perubahan yang berkaitan dengan penyakit. 

Secara umum, risiko untuk terkena kanker payudara pada setiap wanita sama besarnya, namun wanita yang sudah memasuki usia 30 tahun memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami hal tesebut. 

Selain itu, memiliki riwayat kanker payudara di keluarga, wanita dengan berat badan yang berlebih (obesitas), gangguan hormon, serta memiliki kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol menjadi pemicu meningkatnya seorang wanita terkena kanker payudara. 

Akan tetapi, dengan melakukan gerakan SADARI, Anda dapat mendeteksi penyakit tersebut lebih cepat. 

Ciri-ciri payudara sehat 

Tidak semua wanita memiliki pemahaman yang tepat mengenai seluk-beluk payudara, terutama tanda-tanda yang muncul di payudara yang dapat menunjukkan kondisi kesehatan tertentu. Berikut ini terdapat ciri-ciri payudara yang sehat yang dapat menjadi acuan wanita untuk mengetahui kesehatan payudaranya, yaitu: 

1. Tidak terdapat benjolan 

Seorang wanita dikatakan memiliki payudara yang sehat jika tidak terdapat benjolan pada kedua payudara. Pasalnya, kemunculan benjolan di sekitar payudara atau ketiak dapat menandakan adanya kista atau tumor jinak. 

Jika benjolan tidak kunjung hilang dalam waktu enam minggu, segera mengunjungi dokter untuk melakukan pemeriksaan agar mengetahui penyebab munculnya benjolan dan mendapatkan penanganan yang tepat. 

2. Tidak mengeluarkan cairan 

Payudara yang sehat juga memiliki ciri lain, yaitu tidak mengeluarkan cairan, kecuali cairan ASI di masa menyusui atau cairan yng muncul sebelum masa menopause akibat terjadi perubahan hormon. 

Payudara yang mengeluarkan cairan berwarna kehijauan jernih atau merah (berdarah) pada salah satu puting, menjadi salah satu tanda bahwa terdapat gangguan kesehatan tertentu yang dialami. 

3. Tidak terasa sakit 

Menjelang siklus menstruasi, biasanya payudara akan terasa sakit atau nyeri, namun hal ini merupakan hal yang normal. Kondisi di mana payudara terasa nyeri akan berubah menjadi tidak normal jika rasa sakit atau nyeri yang muncul tidak kunjung menghilang sejak awal kemunculannya. 

Sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter guna mencari tahu penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat. 

4. Tidak terjadi perubahan pada kulit payudara 

Kondisi kulit di sekitar payudara juga dapat menunjukkan sehat atau tidaknya payudara. Payudara yang sehat memiliki kondisi kulit yang tidak kering, pecah-pecah, berkerut, kemerahan, serta menimbulkan rasa gatal. 

Jika terdapat tanda-tanda yang tidak normal muncul pada payudara Anda, segerea periksakan ke dokter guna memastikan tanda-tanda tersebut. Apabila tanda yang muncul tidak berbahaya, maka pengobatan dapat diberikan sedini mungkin. 

Cara menjaga payudara sehat 

Berikut cara menjaga payudara agar tetap sehat: 

1. Berhenti merokok 

Kebiasaan ini hanya akan menyebabkan munculnya kanker paru-paru dan juga kanker payudara pada wanita. Dalam sebuah penelitian, ditemukan bahwa risiko wanita yang merokok terkena kanker payudara lebih tinggi daripada mereka yang tidak merokok. 

2. Batasi konsumsi minuman alkohol 

Dengan membatasi konsumsi alkohol, memiliki payudara yang sehat bukan hanya sekedar impian semata. Pasalnya, jika Anda mengonsumsi dua sampai tiga gelas minuman beralkohol setiap hari, risiko terkena kanker payudara akan semakin meningkat. 

3. Konsumsi makanan sehat 

Mengonsumsi makanan yang sehat, seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dapat membantu Anda menurunkan risiko mengalami kanker payudara. Hindari juga kebiasaan mengonsumsi makanan yang berlemak dan daging olahan. 

4. Rutin berolahraga 

Kanker payudara terbukti mampu dicegah dengan melakukan olahraga secara teratur. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa risiko terkena kanker payudara lebih tinggi pada wanita yang jarang atau tidak pernah berolahraga. Oleh karena itu, sempatkanlah waktu untuk berolahraga, minimal 2,5 jam per minggu. 

Untuk mendeteksi secara dini kondisi kesehatan payudara Anda, dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan rutin (check up) ke dokter secara teratur dan juga melakukan pemeriksaan mammografi. Bagi wanita yang berusia di atas 45 tahun, memeriksakan payudara ke dokter setiap tahun juga sangat dianjurkan. 

Menjadi salah satu bagian tubuh yang penting pada wanita membuat kesehatan payudara perlu diperhatikan dengan bak. Lakukan pemeriksaan sederhana di rumah dengan gerakan SADARI untuk menngecek kondisi payudara. Jika terjadi perubahan, segera konsultasikan ke dokter.