Demam berdarah merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh virus serta disebarkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes albopictus. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang memiliki angka kematian tertinggi di Asia termasuk di Indonesia.
Penyakit ini lebih banyak menyerang anak-anak, tak terkecuali orang dewasa. Penyebaran penyakit demam berdarah tergolong cepat karena disebarkan oleh nyamuk terutama di saat pergantian musim. Oleh sebab itu, sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan tempat tinggal.
Demam Berdarah atau dengue fever biasanya ditandai dengan sejumlah gejala, yaitu demam sekitar 4-10 hari secara mendadak, penurunan nafsu makan, sakit kepala, lemas, menggigil, dan nyeri otot.
Beberapa gejala demam berdarah lainnya pun mungkin dapat dialami pula seperti mual, muntah, bintik merah pada kulit, bahkan hingga pembengkakan kelenjar getah bening.
Baca selengkapnya: Penyebab, Penanganan, dan Gejala Demam Berdarah
Pencegahan Demam Berdarah
Pencegahan demam berdarah dapat dilakukan secara mandiri maupun bersama warga lain di lingkungan sekitar. Tujuannya untuk mengendalikan cara penularannya dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Beberapa langkah pencegahan demam berdarah, antara lain:
Pemberian vaksin
Demam berdarah dapat menimbulkan dengue shock syndrome yang berakibat fatal pada penderitanya. Penyakit ini sebenarnya dapat dicegah sejak dini dengan pemberian vaksin, vaksin khusus demam berdarah mengandung 4 serotipe virus.
Pemberian vaksin ini biasanya dilakukan pada anak-anak dengan usia 9-16 tahun yang diberikan secara bertahap sebanyak 3 kali dengan jarak waktu pemberian vaksin yaitu 6 bulan.
Anak-anak yang berusia di bawah 9 tahun tidak akan diberikan vaksin jenis ini karena dapat meningkatkan resiko dengue berat terutama bagi anak-anak yang berusia 2-5 tahun. Vaksin ini juga diberikan kepada anak yang sudah pernah terkena demam berdarah dengan tujuan untuk membentuk kekebalan tubuh anak terhadap virus dengue yang berbeda.
Kegiatan PSN
Pencegahan demam berdarah selain menggunakan vaksin juga bisa dilakukan dengan kegiatan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk). Kegiatan pencegahan ini biasanya dilakukan sebanyak dua kali pengasapan insektisida atau fogging. Tindakan ini diharapkan dapat membantu mengurangi penularan nyamuk demam berdarah, tetapi tidak efektif untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.
Jarak waktu pengasapan pertama dan kedua biasanya dilakukan dengan jarak 1 minggu. Hal ini bertujuan untuk membunuh jentik nyamuk yang tidak mati pada saat pengasapan yang pertama. Biasanya proses pengasapan nyamuk demam berdarah akan dilakukan di seluruh area lingkungan dan melibatkan petugas dari dinas terkait.
3M-Plus
Selain itu, salah satu cara lain yang dapat membantu pencegahan penyebaran demam berdarah adalah dengan kegiatan 3M-Plus. Kegiatan ini perlu ditingkatkan pada saat musim hujan tiba.
Langkah-langkah 3M-Plus, yaitu:
- Menguras tempat penampungan air seperti bak mandi, gentong air, toren, dan lainnya yang perlu dilakukan minimal 1 kali dalam sepekan
- Menutup rapat tempat penutupan air karena nyamuk demam berdarah biasanya menyukai genangan air yang bersih untuk bertelur
- Mendaur ulang tempat-tempat yang berpotensi sebagai tempat menampung air dan tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti
Baca juga: Saat Anak Terkena Demam Berdarah Dengue (DBD)
Langkah tambahan untuk mencegah demam berdarah
Untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah, Anda bisa melakukan beberapa langkah tambahan yang bisa dilakukan secara mandiri di lingkungan tempat tinggal, di antaranya:
- Mengatur cahaya yang masuk ke dalam rumah sehingga ruangan di dalam rumah mendapat cahaya yang cukup
- Memasang kawat antinyamuk di ventilasi rumah agar nyamuk tidak masuk ke dalam rumah
- Menaburkan bubuk larvasida (abate) pada penampungan air yang sulit dijangkau agar nyamuk tidak bertelur di dalam air penampungan
- Menggunakan kelambu saat tidur agar nyamuk tidak menggigit bagian tubuh yang tidak tertutup selimut saat tidur
- Menanam tumbuhan pengusir nyamuk agar nyamuk tidak mendekat ke area rumah
- Hindari menggantung pakaian agar tidak dipakai sebagai tempat bersembunyi nyamuk
- Menghindari tempat gelap di luar ruangan yang terdapat banyak nyamuk
- Menggunakan lotion anti nyamuk yang dijual bebas di pasaran serta oleskan pada bagian tangan dan kaki saat pagi dan sore hari
- Anda juga bisa menggunakan pakaian yang longgar dan menghindari pakaian ketat dengan serat kain yang tipis
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.