Lutut merupakan salah satu bagian vital yang mempengaruhi kinerja organ pergerakan. Lutut memiliki kantong berisi cairan yang berfungsi sebagai pelumas untuk melumasi bagian tendon agar gesekan di tendon berkurang ketika Anda bergerak. Ketika terjadi gangguan pada bagian lutut, tentu seluruh aktivitas dapat terganggu.
Beberapa faktor dapat menimbulkan keluhan nyeri sendi lutut seperti kelebihan berat badan, terjadi cedera di bagian lutut maupun karena pertambahan usia.
Beberapa keluhan nyeri sendi lutut juga disebabkan penyakit osteoarthritis. Penyakit ini tidak boleh disepelekan karena dapat membuat tulang rawan di antara sendi hancur. Lantas, bagaimana dengan mereka yang tetap ingin berolahraga meski tengah mengidap nyeri sendi? Berikut ulasannya.
Pilihan Olahraga yang Tepat untuk Penderita Nyeri Sendi
Nyeri sendi lutut tidak menjadi penghalang seseorang untuk berolahraga. Apalagi, beberapa jenis olahraga justru memiliki manfaat untuk mengobati nyeri sendi. Lantas olahraga apa sajakah yang diperbolehkan untuk dijalani meski sedang mengalami nyeri sendi lutut?
Berjalan kaki
Berjalan kaki merupakan jenis olahraga ringan yang dan rendah risiko bagi penderita nyeri sendi lutut. Meski ketika seseorang berjalan kaki tentu akan melibatkan aktivitas pada persendian di lutut, namun berjalan kaki santai tidak akan memberikan tekanan berlebih pada bagian lutut sebagaimana olahraga lari.
Dengan berjalan kaki santai setiap hari justru dapat meredakan nyeri pada bagian sendi lutut bahkan menguatkan otot kaki.
Bersepeda
Bersepeda merupakan jenis olahraga santai yang tidak akan memberikan dampak berarti pada persendian di lutut. Hal ini disebabkan bersepeda merupakan jenis olahraga low impact yang tidak akan memberikan tekanan berlebihan di bagian lutut.
Oleh sebab itu, bersepeda santai dapat dipilih oleh penderita nyeri sendi untuk menyegarkan dan menyehatkan diri setiap hari.
Lari kecil
Meski diperbolehkan, namun tidak semua orang yang menderita nyeri sendi lutut dianjurkan untuk melakukan olahraga lari kecil atau jogging. Sebaiknya, jika Anda merasa bahwa keluhan terlalu berat dan dikhawatirkan akan semakin memburuk jika dipakai berlari kecil, maka sebaiknya pilih olahraga lainnya yang lebih ringan. Jogging sebaiknya juga dihindari untuk mereka yang pernah mengalami cedera lutut.
Renang
Renang menjadi salah satu pilihan olahraga yang bisa dipilih oleh mereka yang menderita gangguan nyeri sendi. Berenang memiliki dampak positif berupa meningkatkan kebugaran serta melepaskan stress dan kepenatan.
Ketika berenang, maka seluruh bagian tubuh akan “dipaksa” untuk berkoordinasi secara bersamaan agar tubuh tetap dapat mengapung dan bergerak. Oleh sebab itu, olahraga renang juga sangat cocok dipilih oleh mereka yang sedang diet.
Adakah olahraga yang dilarang untuk penderita nyeri sendi lutut?
Jawabannya, ada. Nyeri pada bagian sendi lutut bisa jadi karena berbagai faktor, salah satunya riwayat cedera di lutut. Oleh sebab itu, jangan pilih olahraga yang terlalu bertumpu pada bagian lutut seperti olahraga melompat, baik itu lompat tali, squat jump, dan olahraga lainnya yang memerlukan kekuatan lutut.
Ketika Anda melompat, maka lutut harus menahan bobot tubuh hingga dua sampai tiga kali bobot tubuh normal. Hal ini jika dibiarkan dapat menyebabkan lutut semakin nyeri karena cedera.
Sebaiknya Anda juga menghindari gerakan menekuk lutut. Beberapa olahraga seperti sepak bola, tenis, basket dan badminton juga harus dihindari. Hal ini dikarenakan gerakan permainan olahraga ini menuntut pergerakan kaki yang sangat lincah.
Ketika kaki harus bergerak lincah, otomatis sendi di lutut dituntut untuk selalu aktif dalam bergerak. Ketika lutut dipaksa untuk bergerak aktif dapat menimbulkan risiko kerusakan sendi lutut.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.