Olahraga adalah bagian penting dari menjaga tubuh remaja tetap sehat. Mendorong gaya hidup sehat pada anak-anak dan remaja adalah salah satu penting ketika mereka semakin tua.
Gaya hidup yang dipelajari di masa kanak-kanak lebih penting bagi anak untuk bekal mereka sampai dewasa. Beberapa perubahan dalam gaya hidup bisa lebih sulit dilakukan seiring bertambahnya usia seseorang.
Cara terbaik untuk mempromosikan gaya hidup sehat adalah agar seluruh keluarga terlibat dalam olahraga serta gaya hidup sehat.
Remaja membutuhkan setidaknya 60 menit aktivitas fisik sedang hingga berat dalam beberapa hari untuk mempertahankan kesehatan dan kebugaran yang baik, dan untuk berat badan yang sehat selama pertumbuhan.
Olahraga bagi tulang remaja
Massa tulang dipengaruhi oleh beberapa faktor yang tidak dapat diubah oleh anak remaja, misalnya, jenis kelamin dan ras, dan beberapa yang dapat diubah seperti nutrisi dan aktivitas fisik.
Massa tulang cenderung lebih tinggi pada pria daripada wanita. Sebelum pubertas, anak laki-laki dan perempuan mengembangkan massa tulang pada tingkat yang sama. Selama dan setelah pubertas, anak laki-laki mulai mengumpulkan massa tulang yang lebih besar daripada anak perempuan.
Olahraga sangat bermanfaat di area penopang kerangka seperti panggul, dan lengan pemain tenis dan atlet angkat besi.
Meningkatnya massa tulang juga dikaitkan dengan jenis olahraga yang dikerjakan.
Produk susu adalah sumber utama kalsium, nutrisi yang membantu memperkuat tulang dan gigi. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan osteoporosis, penyakit yang ditandai dengan tulang yang lemah, yang meningkatkan risiko patah tulang di kemudian hari. Namun, kalsium paling penting ketika tulang kita masih tumbuh.
Patah tulang pada remaja
Tingkat fraktur memuncak dari usia 11-15 tahun, waktu ketika anak-anak mengalami lonjakan pertumbuhan pubertas dan jumlah mineral yang dibutuhkan untuk menjaga tulang tetap kuat sering kali tidak dapat mengimbangi seberapa cepat tulang tumbuh.
Fraktur lengan bawah adalah fraktur paling umum yang terjadi pada anak-anak, yang merupakan bagian tulang dengan hingga 50 persen dari semua fraktur pada remaja , dan jauh lebih umum daripada fraktur kaki.
Ini karena refleks yang umum adalah membuang lengan untuk mempertahankan diri sendiri ketika jatuh.
Resiko patah tulang pada remaja
Patah tulang pada remaja beresiko akibat olahraga dengan intensitas yang berat. Ini beresiko juga bagi mereka yang jarang berolahraga karena tidak melatih dan membiasakan tulang dalam bergerak.
Ini disebabkan oleh kekuatan dan massa tulang yang rendah pada remaja. Kekuatan tulang berfungsi untuk menahan beban tubuh dalam bergerak serta beban ekstra saat mengangkat beban berat atau olahraga.
Massa tulang menjadi peran penting dalam pencegahan patah tulang pada remaja.
Pengaruh genetik
Selain pilihan nutrisi, ada faktor lain yang berkontribusi terhadap perbedaan massa tulang. Genetika memainkan peran penting, dengan kira-kira tiga perempat dari varians fenotip tulang diduga karena faktor bawaan.
Dalam 1 penelitian, riwayat keluarga adalah satu-satunya faktor yang ditemukan secara independen terkait dengan fraktur stres pada remaja perempuan yang aktif.
Patah tulang dan gaya hidup
Pilihan gaya hidup juga dapat mempengaruhi kesehatan tulang secara negatif, termasuk aktivitas fisik yang minimal, asupan kafein yang berlebihan dan / atau minuman berkarbonasi, diet vegetarian yang ketat, asupan natrium tinggi, dan penggunaan rokok atau alkohol.
Penyakit kronis lainnya selama masa remaja, atau pada anoreksia nervosa bisa juga membahayakan perolehan massa tulang.
Asupan nutrisi yang buruk membuat tulang tidak mendapatkan makanan yang tepat bagi perkembangan tulang dan massa tulang sehingga rentan mengalami patah tulang.
Bagaimana cara menanganinya?
Evaluasi awal kesehatan tulang dilakukan oleh dokter, dengan pengukuran tinggi dan berat badan dan pertimbangan pertumbuhan remaja dari waktu ke waktu.
Seorang pasien yang menunjukkan penurunan kecepatan tinggi badan atau penurunan berat badan dari waktu ke waktu harus meningkatkan perhatian terhadap kesehatan tulang yang buruk dan beresiko pada mudahnya terjadi patah tulang.
Pilihan pengobatan yang paling mendasar, aman, dan tersedia untuk kesehatan tulang yang buruk di kalangan remaja termasuk memaksimalkan persediaan kalsium dan vitamin D tubuh dan meningkatkan aktivitas fisik.
Dalam kasus remaja dengan penyakit kronis, pendekatan dalam mengelola kesehatan tulang bergantung pada paerawatan kondisi medis yang memadai
Olahraga tetap menjadi hal utama dalam mengembangkan kekuatan serta massa tulang. Ini secara perlahan membangun tulang agar tetap kuat dan siap untuk bertumbuh ke masa dewasa dan mencegah resiko osteoporosis.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.