Penyakit cacing tambang sering ditemukan di daerah beriklim tropis atau subtropis. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, tapi lebih rentan dialami oleh anak-anak. Pasalnya, anak-anak cenderung senang bermain aktif dan kotor-kotoran hingga tidak memedulikan kebersihan dirinya. Akibatnya, cacing tambang yang ada di tanah maupun kotoran masuk lewat kulit tangan maupun kaki hingga menimbulkan gejala infeksi.
Penyebab penyakit cacing tambang
Infeksi cacing tambang umumnya terjadi ketika tangan Anda bersentuhan dengan tanah yang terkontaminasi cacing tersebut. Larva tersebut kemudian akan terbawa oleh aliran darah hingga menyebar ke paru-paru.
Selain lewat kulit, larva cacing juga bisa masuk melalui mulut ketika anak memasukkan tangannya yang kotor ke dalam mulut. Larva cacing akan tertelan dan berkembang dalam usus halus hingga cacing tumbuh dewasa. Akibatnya, muncullah gejala infeksi yang perlahan-lahan mengganggu keseharian.
Baca Selengkapnya: Kenapa Bisa Cacingan dan Bagaimana Cara Mencegahnya?
Tanda dan gejala penyakit cacing tambang
Banyak orang yang tidak sadar saat dirinya terkena infeksi cacing tambang. Hal ini karena ciri-cirinya mirip seperti gejala penyakit umum lain sehingga kerap terlewatkan.
Tanda dan gejala penyakit cacing tambang pada anak meliputi:
- Muncul ruam dan gatal pada bagian kulit yang menjadi tempat larva cacing tambang masuk ke tubuh
- Batuk dan mengi (napas bunyi), hal ini pertanda cacing tambang sudah sampai ke paru-paru
Gejala penyakit cacing tambang bisa berkembang lebih parah, tergantung dari organ mana yang terinfeksi. Jika cacing tambang bersarang di usus, akan menimbulkan gejala seperti:
- Diare
- Demam
- Perut mulas
- Sakit perut
- Nafsu makan menghilang
- Mual
- Gatal-gatal
- BAB berdarah
- Kekurangan gizi yang mempengaruhi perkembangan mental dan gangguan pertumbuhan pada anak
Jika infeksi cacing tambang sudah parah, penderita juga berisiko terkena anemia. Ini karena cacing yang menempel pada usus terus mengisap banyak darah hingga menyebabkan penderitanya terus kekurangan darah.
Cara mengatasi penyakit cacing tambang
Jika Anda atau anak Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala penyakit cacing tambang di atas, maka segera periksakan diri ke dokter. Biasanya, dokter akan melakukan pemeriksaan feses di laboratorium menggunakan mikroskop.
Pemeriksaan feses bertujuan untuk mengetahui jumlah telur cacing tambang yang ada di feses. Dengan begitu, dapat diketahui pula seberapa parah infeksi cacing ambang yang dialami pasien.
Baca Selengkapnya: Pemeriksaan Feses: Fungsi, Prosedur, dan Hal Penting Lainnya
Ada beberapa jenis obat yang dapat diresepkan dokter untuk mengatasi penyakit cacing tambang, antara lain:
1. Albendazole
Albendazole adalah obat cacing yang bekerja dengan cara merusak sel usus cacing. Dengan begitu, cacing tidak dapat menyerap gula, kehabisan energi, dan kemudian mati hingga tak bisa lagi menginfeksi tubuh.
2. Ivermectin
Ivermectin adalah obat cacing yang bsia digunakan untuk mengobati infeksi cacing tambang. Obat ini bekerja dengan cara mencegah cacing dewasa bereproduksi sekaligus membunuh larva cacing dalam tubuh.
3. Mebendazole
Mebendazole dapat membantu mengobati infeksi pencernaan yang disebabkan oleh berbagai jenis cacing. Obat ini mampu mencegah cacing menyerap gula yang menjadi sumber makanan untuk bertahan hidup. Setelah itu, larva cacing lambat laun akan mati dan menghentikan gejala infeksi dalam tubuh.
4. Suplemen asam folat
Pemberian suplemen asam folat dan zat besi umumnya diberikan pada penderita yang memiliki 2000 telur di tiap gram dalam tinjanya.
Baca Selengkapnya: Memilih Obat Cacing yang Tepat
Pencegahan penyakit cacing tambang
Kalau diperhatikan, gejala cacingan cenderung mirip seperti penyakit umum lainnya. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk melindungi diri dan keluarga agar jangan sampai terkena infeksi cacing tambang.
Untuk mencegah penyakit cacing tambang, pastikan untuk selalu menggunakan alas kaki sebelum beraktivitas di luar rumah. Hal ini terutama jika Anda atau keluarga sering beraktivitas di atas tanah yang diduga terkontaminasi larva cacing tambang.
Anda juga dapat mencegah infeksi cacing tambang dengan memperhatikan proses persiapan hingga penyajian makanan. Pastikan untuk selalu mencuci sayuran, buah, dan bahan makanan lainnya sampai bersih sebelum dimasak.
Cacing tambang hidup dapat ditemukan di berbagai sayuran atau bahan makanan, sehingga jika tidak dicuci sampai benar-benar bersih, maka larva cacing tambang bisa tertelan ke dalam tubuh. Akibatnya, cacing akan berkembang biak dalam usus halus hingga menimbulkan gejala penyakit cacing tambang.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.