Melihat fakta bahwa penyakit hepatitis B kerap berubah menjadi penyakit hati kronis yang berakibat fatal, maka tak heran apabila timbul pertanyaan, apakah hepatitis B bisa disembuhkan?. Sembuh dalam artian sembuh total tanpa ada kerusakan organ hati lebih lanjut dan tidak menular ke orang lain.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka harus diketahui terlebih dahulu jenis hepatitis B yang diderita, apakah infeksi akut atau kronis.
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik
Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.
Sebagian besar kasus Hepatitis B akut dapat sembuh total, sedangkan untuk hepatitis B kronis hingga saat ini belum ditemukan obat yang dapat benar-benar menyembuhkan.
Apa perbedaan hepatitis B akut dan kronis?
Hepatitis B adalah infeksi hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B. Virus ini dapat ditularkan dari orang ke orang melalui cairan tubuh, termasuk darah dan air mani. Saat tubuh terinfeksi, mucullah gejala-gejala berupa sakit perut, mual, muntah, kulit dan mata menguning, serta BAK berwarna coklat gelap.
Berdasarkan perjalanan penyakitnya, ada dua jenis utama hepatitis B, yakni akut dan kronis:
- Hepatitis B akut adalah penyakit jangka pendek yang terjadi dalam 6 bulan pertama setelah seseorang terpapar virus hepatitis B. Infeksi akut dapat berkisar pada tingkat keparahan yang ringan dengan sedikit atau tanpa gejala hingga kondisi serius yang memerlukan rawat inap. Beberapa orang, terutama orang dewasa, dapat sembuh tanpa perawatan. Bagi siapa saja yang telah sembuh dari penyakit ini, ia menjadi kebal dan tidak dapat terinfeksi dengan virus hepatitis B lagi seumur hidupnya. Namun pada beberapa kasus - tetapi tidak selalu - infeksi akut dapat berlanjut menjadi kronis.
- Hepatitis B kronis adalah infeksi virus hepatitis B seumur hidup. Virus dapat berada di dalam tubuh selamanya walaupun mungkin si penderita tidak menampakkan gejala apapun. Seiring waktu, hepatitis B kronis dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk kerusakan hati, sirosis, kanker hati, dan bahkan kematian.
Seberapa besar kemungkinan hepatitis B akut menjadi kronis?
Kemungkinan hepatitis B untuk berkembang dari infeksi akut menjadi infeksi kronis tergantung pada usia orang yang terinfeksi. Semakin muda seseorang ketika terinfeksi virus hepatitis B, semakin besar kemungkinan mengembangkan infeksi kronis.
Berdasarkan data dari CDC, sekitar 90% bayi yang terinfeksi akan mengalami infeksi kronis. Resikonya turun seiring bertambahnya usia anak. Sekitar 25% -50% anak-anak yang terinfeksi antara usia 1 - 5 tahun akan mengalami hepatitis B kronis. Sebaliknya, sekitar 95% orang dewasa pulih sepenuhnya dan tidak menjadi terinfeksi kronis.
Singkatnya, apabila seseorang, khususnya dewasa, baru saja terinfeksi hepatitis B, maka besar kemungkinan untuk sembuh. Namun apabila sudah diketahui bahwa infeksi berlangsung lebih dari 6 bulan, maka itu berarti hepatitis B kronis yang hingga saat ini tidak dapat sembuh total.
Salah satu cara untuk mendeteksi hepatitis B, yaitu dengan memeriksa HBsAg seperti yang disarankan dokter.
Booking Klinik Hepatitis via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket hepatitis hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Pengobatan apa yang dapat dilakukan agar sembuh dari hepatitis B?
Meskipun hingga saat ini tidak ada obat untuk menyembuhkan hepatitis B, namun ada beberapa perawatan yang dapat membantu mengelola gejala hepatitis B untuk membuat penderita seolah sembuh meskipun penyakit masih bersarang dalam tubuhnya. Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang berbagai jenis hepatitis B dan bagaimana mereka dirawat.
Kasus hepatitis B akut tidak selalu membutuhkan pengobatan, karena sejatinya dapat sembuh sendiri seiring berjalannya waktu. Meski demikian, dokter umumnya merekomendasikan obat-obatan untuk meminimalisir gejala dan melakukan tes darah rutin untuk menentukan apakah virus masih ada dalam tubuh.
Beberapa obat yang mungkin diberikan antara lain, pereda nyeri/demam (seperti ibuprofen atau sistenol), multivitamin, dan hepatoprotektor (misalnya curcuma). Di samping itu, beri kesempatan tubuh untuk beristirahat dan minum banyak cairan agar lebih prima dalam melawan infeksi.
Jangan sungkan untuk menemui dokter jika gejalanya parah atau sepertinya semakin memburuk. Anda mungkin perlu minum obat antivirus resep untuk menghindari kemungkinan kerusakan hati.
Hepatitis B akut bertahan dalam waktu yang singkat dalam kurun beberapa minggu. Sedangkan Hepatitis B kronis berlangsung setidaknya selama enam bulan dan virus akan tetap bersarang di dalam tubuh selama sisa hidupnya.
Booking Klinik Hepatitis via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket hepatitis hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Pengobatan hepatitis B kronis
Seperti hepatitis B akut, hepatitis B kronis mungkin tidak memerlukan perawatan medis untuk menghindari kerusakan hati permanen. Hal terpenting yang harus dilakukan yaitu pemantauan gejala dan tes liver (hati) dengan teratur.
Apabila diperlukan pengobatan, maka obat antivirus yang digunakan antara lain:
- injeksi peginterferon alfa-2a
- tablet antivirus, seperti tenofovir atau entecavir
Obat antivirus dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah kerusakan hati. Tetapi obat-obatan ini jarang benar-benar dapat menyingkirkan virus hepatitis B, karena tujuan utama pengobatan tersebut adalah untuk menekan viral load serendah mungkin. Viral load artinya jumlah virus dalam sampel darah.
Jika Anda memiliki hepatitis B kronis, Anda mungkin perlu menindaklanjuti dengan dokter setiap enam bulan untuk tes darah untuk menentukan viral load dan tes kesehatan hati. Berdasarkan hasil yang didapat, dokter dapat mengubah dosis obat atau merencanakan terapi lainnya. Beberapa orang dengan hepatitis B kronis yang parah pada akhirnya mungkin membutuhkan transplantasi (cangkok) hati.
Fakta membuktikan bahwa hepatitis B kronis tidak dapat disembuhkan, akan tetapi penelitian yang hingga saat ini sedang berlangsung tengah meneliti penggunaan teknologi DNA untuk mencegah virus berkembang biak di dalam tubuh. Para ahli juga mencari cara agar sistem kekebalan tubuh sendiri yang membunuh virus hepatitis. Untuk itu masih diperlukan studi jangka panjang yang lebih besar agar peluang penyembuhan potensial ini bisa menjadi kenyataan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.