Kerusakan dan kehilangan selubung pelindung (myelin) yang mengelilingi saraf yang begitu penting untuk penglihatan, merupakan peradangan pada saraf optik yang disebut Neuritis optik.
Penyakit Neuritis
optik
menyebabkan peradangan dan kerusakan saraf digt;otak dan sumsum tulang
belakang, terkait dengan multiple sclerosis (MS).
Biasanya, kondisi ini seringkali terjadi pada salah satu mata saja dengan persentase sebanyak 70% sehingga muncul gangguan penglihatan yang cukup progresif dan cepat walaupun sifatnya terbilang sementara.
Hanya sekitar 30% kasus bisa terjadi pada kedua mata. Masalah neuritis optik sering kali menyerang mulai dari usia 30-an. Dalam penelitian 75% penderitanya yaitu kaum wanita.
Penyebab penyakit Neuritis Optik
Penyebab neuritis optik secara pasti tidak diketahui. Peradangan dan kerusakan myelin muncul ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menargetkan substansi meliputi saraf optik Anda (myelin).
Informasi visual dari mata ke otak yang berupa impuls listrik diubah oleh Myelin. Neuritis optik mengganggu proses ini, yang mempengaruhi penglihatan.
Kondisi autoimun yang sering dikaitkan dengan neuritis optik ada dua, yaitu Multiple sklerosis dan Neuromyelitis optica. Saraf di otak Anda dan sumsum tulang belakang dapat terserang oleh multiple sklerosis, di mana sistem autoimun Anda menyerang selubung serabut mielin.
Neuromyelitis optica, peradangan berulang pada saraf optik dan sumsum tulang belakang. Neuromyelitis optica memiliki kesamaan dengan multiple sclerosis, tetapi neuromyelitis optica tidak menyebabkan kerusakan pada saraf di otak sesering multiple sclerosis.
Gejala Neuritis Optik
Neuritis optik umumnya memengaruhi satu mata. Tanda dan gejala yang terjadi dapat berupa nyeri. Sebagian besar individu yang mengalami neuritis optik mengeluhkan nyeri pada mata yang diperburuk dengan gerakan bola mata. Terkadang, nyeri yang dirasakan seperti nyeri tumpul di belakang mata.
Penurunan penglihatan pada satu mata. Sebagian besar individu mengalami setidaknya penurunan daya lihat sementara, namun derajat penurunan dapat berbeda-beda.
Penurunan daya lihat yang signifikan umumnya berkembang dalam waktu jam atau hari, dan membaik dalam beberapa minggu dan bulan. Hilangnya penglihatan dapat permanen pada sebagian kasus.
Penurunan lapang pandang dapat terjadi, dengan pola yang tidak menentu. Penurunan daya lihat warna. Neuritis optik dapat memengaruhi persepsi warna,
dan individu yang mengalaminya dapat merasa bahwa warna tidak tampak seterang sebelumnya. Kilatan cahaya. Sebagian individu yang mengalami neuritis optik melaporkan mengalami kilatan cahaya dengan pergerakan bola mata.
Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Neuritis Optik
Beberapa
cara pencegahan yang bisa dilakukan
Pastikan
kalau Anda tidak mengalami benturan pada adegan tubuh terutama di
kepala atau leher. Dua adegan tubuh ini dilengkapi dengan sistem
saraf yang paling banyak kalau dibandingkan pada adegan tubuh
lainnya.
Sering mengonsumsi buah sirsak dan manggis. Dua buah tersebut sangat penting perannya karena banyaknya kandungan atau zat-zat yang dapat bekerja maksimal untuk perbaikan saraf.
Pastikan kalau Anda mendapatkan pengobatan dini agar mencegah kerusakan permanen pada saraf mata. Walaupun mata Anda dalam kondisi normal dan baik-baik saja,
disarankan rutin memeriksakan mata supaya mata tetap sehat dan bekerja optimal. Jika Anda memiliki tumor di kepala, pastikan Anda mendapatkan penanganan dini agar tidak menghipnotis kinerja sistem saraf optik.
Pengobatan Penyakit Neuritis Optik
Pengobatan neuritis optik bergantung pada pemeriksaan tiap pasien. Untuk kasus dengan penyebab yang jelas, pengobatan ditentukan oleh penyebab utamanya.
Jika kondisi disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, obat anti bakteri atau anti virus akan digunakan. Jika penderita terserang kondisi ini akibat kekurangan vitamin B12, suplemen nutrisi akan diresepkan.
Untuk lebih cepat merangsang penyembuhan, pasien biasanya diberikan obat dosis tinggi berdasarkan steroid jika tidak ada penyebab yang jelas. Pengobatan ini efektif menurunkan risiko pasien dengan sklerosis ganda.
Obat ini harus dikonsumsi dengan hati-hati, karena dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti osteoporosis atau peningkatan kerentanan terhadap infeksi.
Jika gejalanya parah, tidak merespons obat steroid, atau pasien tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi steroid, dokter mungkin meresepkan IVIG, yaitu obat khusus yang terbuat dari darah yang diambil dari pasien.
Tindakan ini dapat digunakan sebagai pilihan terakhir jika pengobatan lainnya gagal, meskipun pengobatan mahal dan masih tidak meyakinkan.
Demikianlah informasi yang bisa disampaikan mengenai penyakit Neuritis optik. Semoga informasi di atas bermanfaat bagi Anda. Bagi Anda pasien neuritis optik yang dalam masa pengobatan, semoga lekas sembuh dan bersabar. Karena semua pengobatan membutuhkan proses.
Malam dok, saya mau tanya kalau gejala penyakit jantung rematik apa saja ya? apa bisa didiagnosa dengan anamnesa, jika bisa, berapa persen tingkat keakuratannya terhadap kemungkinan menderitanya?