Nyeri Panggul - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Kaum wanita mungkin memang lebih sering dan lebih rentan menderita sakit nyeri pada bagian panggul. Itulah sebabnya rasa nyeri panggul seringkali dihubungkan dengan kesehatan organ reproduksi pada wanita.

Padahal sebenarnya rasa nyeri di panggul juga bisa dialami oleh kaum pria terutama yang berkaitan dengan gangguan prostat. Jadi jangan mudah percaya dan terpaku pada idiom tentang rasa sakit yang menyerang pada panggul hanyalah milik kaum wanita.

Nyeri panggul sendiri terdiri dari jenis akut dan kronis. Perbedaan keduanya terletak pada intensitas timbulnya rasa nyeri dan penyebabnya. Rasa nyeri pada panggul yang datang secara mendadak disebut sebagai nyeri akut. 

Biasanya dialami oleh para wanita akibat dari menstruasi salah satunya. Sedangkan tipe kronis bisa bertahan selama 6 bulan rasa nyeri tersebut dan sifatnya kambuhan.

Memang rasa nyeri di panggul lebih rawan jika dialami oleh wanita karena biasanya berhubungan dengan organ reproduksi. Meskipun tidak selalu berarti gejala penyakit yang berat namun memang harus diwaspadai.

Faktor pemicu yang menyebabkan terjadinya nyeri pada panggul

1. Terjadinya kehamilan di luar rahim atau ektopik pada wanita

Anda mungkin sering mendengar istilah hamil anggur atau hamil di luar kandungan. Inilah yang disebut dengan kehamilan ektopik yaitu terjadinya pembuahan atau kehamilan di luar rahim. Jika seorang wanita mengalami kehamilah ektopik maka dia akan merasakan sakit atau nyeri di bagian panggulnya.

2. Terdapat benjolan yang tumbuh di jaringan sekitar rahim

Hal ini bisa disebabkan oleh siklus menstruasi yang tidak teratur atau cenderung berubah-ubah. Orang awam biasa menyebut juga dengan kista untuk benjolan yang dimaksud. Orang yang di sakit kista juga akan cenderung mengalami sakit pada panggul.

3. Adanya fibroid pada rahim

Selain adanya benjolan pada sekitar rahim, nyeri panggul juga bisa dipicu oleh adanya fibroid pada rahim wanita. Yang dimaksud dengan fibroid adalah tumbuhnya sejenis tumor yang jinak di dalam rahim. 

Jika fibroid sudah mendatangkan sakit panggul yang sangat terasa maka harus diwaspadai karena ini pertanda bahwa tumor mulai menghambat aliran darah ke dalam rahim.

4. Mengalami Endometriosis

Endometrium adalah sebutan bagi jaringan pada lapisan rahim atau disebut juga dengan dinding rahim. Dinding rahim ini akan mengalami peluruhan dan keluar bersama darah pada saat periode menstruasi.

Tetapi pada penderita endometriosis luruhnya dinding rahim tidak berjalan dengan normal sehingga akan menyisakan tumpukan sisa jaringan yang nantinya bisa menjadi kista. Selain akan tumbuh kista juga akan menyebabkan tumbuhnya jaringan parut di sekitar rahim yang rasanya akan menyakitkan.

Terjadinya radang pada panggul

Nyeri panggul juga bisa dipicu oleh sakit PID atau penyakit radang pada panggul. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyerang pada daerah panggul dan sekitarnya serta bisa menular. 

Radang ini bisa terjadi di bagian rahim atau leher rahim atau serviks. Juga bisa menyerang bagian tuba falopi dan juga ovarium atau indung telur pada wanita.

Jika terjadi atau mengalami rasa nyeri pada panggul sebagai akibat dari penyakit PID ini harus segera ditangani dan diobati. Radang ini bisa menyebabkan kerusakan pada indung telur, saluran telur dan juga pada rahim. 

Jika ini terjadi maka akan bisa menyebabkan turunnya tingkat kesuburan pada wanita. Jenis nyeri pada panggul karena PID ini biasanya disertai juga dengan keputihan yang tidak normal.

Mengidap suatu penyakit kelamin

Yang paling ditakuti oleh kaum wanita dan juga pria adalah jika dirinya terkena atau terjangkit suatu penyakit kelamin tertentu. Pada umumnya penyakit kelamin akan membawa akibat ketidaksuburan bahkan kematian kepada penderitanya. 

Rasa nyeri pada panggul juga bisa dipengaruhi oleh hal ini yaitu karena adanya penyakit kelamin tertentu yang diidap oleh orang tersebut.

Penyakit kelamin tertentu seperti gonore dan juga klamidia bisa menjadi pemicu rasa nyeri panggul baik pada wanita ataupun pria. Kedua penyakit tersebut memang biasanya menjangkiti seseorang tanpa gejala berarti hanya saja Anda harus waspada jika mengalami keputihan.

Gejala lainnya adalah timbul rasa nyeri pada saat Anda buang air kecil. Segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut agar tidak menimbulkan efek serius terutama pada organ reproduksi Anda.