Gangguan kesehatan bisa terjadi kapan saja, tak harus menunggu sampai Anda tua. Begitu juga bagi Anda wanita usia 20-an yang aktivitasnya padat dan super produktif, maka menjaga kesehatan menjadi hal yang wajib agar tubuh tetap fit. Jangan sampai lengah, sebab ada sejumlah masalah kesehatan yang diam-diam mengintai wanita usia 20-an. Apa saja?
Penyakit pada wanita usia 20-an yang sering terjadi
Banyak orang menganggap penyakit kronis hanya datang pada orang-orang dewasa tua dan lansia. Para remaja dan orang dewasa muda sering kali merasa aman, alhasil bebas menyantap makanan apa saja tanpa memikirkan dampaknya bagi kesehatan.
Padahal, kenyataannya tidak demikian. Melansir dari Johns Hopkins Medicine, penelitian terbaru mengungkapkan bahwa sejumlah penyakit yang mengintai orang dewasa bahkan sudah mulai mengancam remaja dan dewasa muda. Rentang usianya berkisar 20-30 tahun.
Berikut ini sejumlah penyakit pada wanita usia 20-an yang perlu Anda waspadai, antara lain:
1. Masalah kesuburan
Wanita usia 20-an kerap dihantui kekhawatiran soal kesuburan dirinya. Pasalnya, hal ini akan menentukan seberapa besar keberhasilan wanita untuk bisa hamil dan punya anak.
Ketakutan ini merupakan hal yang wajar, terlebih setelah CDC mengungkapkan bahwa sekitar 11% wanita usia muda diketahui cenderung susah hamil. Salah satu penyebabnya adalah PCOS, gangguan hormonal yang ditandai dengan membesarnya ovarium serta munculnya kista kecil di dalamnya.
Pertumbuhan kista tersebut dapat mengganggu siklus menstruasi dan proses ovulasi, sehingga kehamilan sulit terjadi. Selain PCOS, sekitar 10% wanita usia produktif juga dapat mengalami endometriosis yang juga menyebabkan susah hamil.
Baca Selengkapnya: Mengenal Gejala Endometriosis Pada Wanita
Bagi Anda yang khawatir tidak subur dan sudah rutin berhubungan seksual selama setahun tapi belum membuahkan hasil, segera konsultasikan ke dokter kandungan.
2. Hipertensi
Sebanyak 7% wanita usia 20-34 tahun memiliki tekanan darah tinggi. Sudahkah Anda rutin cek tekanan darah? Jangan-jangan Anda salah satu yang terkena gejala hipertensi, tapi selama ini tidak menyadarinya.
Ya, penderita kerap tidak mengalami gejala apa pun, bahkan ketika masalah hipertensi sudah memengaruhi jantung, ginjal, pembuluh darah, hingga otak. Maka tak heran kalau hipertensi disebut sebagai pembunuh diam-diam. Bila tidak segera ditangani, tekanan darah tinggi bisa memicu penyakit jantung hingga stroke.
Jika dialami selama kehamilan (preeklampsia), hal ini bisa menyebabkan berkurangnya aliran darah ke plasenta. Akibatnya, pertumbuhan janin dalam kandungan jadi tidak maksimal dan meningkatkan risiko bayi lahir prematur.
3. Diabetes
Wanita muda berisiko tinggi mengalami obesitas, bahkan bahayanya sudah mengintai sejak usia anak-anak. Obesitas ini merupakan salah satu faktor pemicu diabetes.
Obesitas dipicu oleh kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi kalori, minuman manis, hingga makanan cepat saji. Hal ini diperparah dengan kebiasaan malas gerak alias mager, sehingga proses pemecahan kalori dan lemak dalam tubuh jadi terhambat.
Jika Anda mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, maka Anda semakin rentan terkena diabetes. Tak hanya itu, penderita diabetes tipe 2 juga berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung.
Wanita juga dapat mengalami diabetes saat hamil (diabetes gestasional). Jika Anda mengalaminya, maka Anda berpotensi 20-50% lebih mungkin mengidap diabetes di kemudian hari.
Baca Juga: Menu Diet yang Cocok untuk Gestasional Diabetes
4. Penyakit kelamin
Penyakit kelamin juga termasuk salah satu penyakit pada wanita usia 20-an yang umum terjadi, terutama bagi mereka yang sudah aktif secara seksual. Itulah sebabnya, wanita muda dianjurkan untuk memakai kondom saat berhubungan intim untuk mencegah penularan penyakit kelamin.
Penyakit menular seksual seperti gonore dan klamidia dapat menyebabkan radang panggul. Kalau dibiarkan terus-menerus, kondisi ini dapat menimbulkan jaringan parut pada tuba fallopi dan ovarium hingga memicu infertilitas di masa depan.
Maka itu, gunakanlah kondom sebagai pelindung agar tidak terkena penyakit kelamin dari pasangan. Hal ini juga penting untuk mencegah kehamilan bila Anda memang belum merencanakan punya anak dalam waktu dekat.
5. Depresi
Ada banyak alasan mengapa wanita usia produktif lebih rentan mengalami kecemasan dan depresi. Faktor lingkungan adalah salah satu pemicu terbesarnya.
Di usia 20-an, Anda akan menghadapi banyak tantangan yang lebih sulit dari sebelumnya. Mulai dari masalah pekerjaan, memilih pasangan hidup, mengasuh anak, dan sebagainya.
Hal ini juga ada hubungannya dengan faktor biologis wanita. Sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa gejala skizofrenia dan gangguan makan terlihat pertama kali di usia 20-an. Kenapa begitu?
Sebab di usia 20-an, otak sebenarnya belum berkembang secara sempurna. Korteks prefrontal yang bertugas untuk mengambil keputusan umumnya baru akan matang sempurna di usia 25 tahun. Oleh karena itulah, wanita masih mengalami kesulitan untuk menentukan pilihan sehingga rentan mengalami depresi dan gangguan mental lainnya.
6. Kanker
Siapa bilang kalau kanker hanya bisa dialami oleh anak-anak atau orang dewasa saja? Wanita muda yang usianya 20-an pun tak terhindarkan, terutama dalam hal risiko kanker serviks dan kanker payudara.
Baca Juga: Hindari 5 Makanan Penyebab Kanker Serviks Ini Sekarang Juga
Wanita usia 20-an juga berisiko terkena kanker kulit melanoma. Untuk menghindarinya, pastikan untuk selalu menggunakan tabir surya (sunscreen) sebelum beraktivitas di luar rumah.
Semakin cepat terdeteksi, maka peluang kesembuhan dan harapan hidup pasien kanker akan lebih besar. Ditambah lagi dengan penerapan pola hidup sehat sejak muda, maka Anda juga akan terhindar dari berbagai penyakit pada wanita muda seperti yang dijelaskan di atas.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.