Anak merupakan buah hati dari orang tua, semua orang tua memiliki kasih sayang yang tak terbatas untuk anak-anaknya. Walau terkadang, kebiasaan anak yang tidak diharapkan kadang membuat hati kesal dan marah, salah satunya adalah kebiasaan mengompol. Mengompol sering dibicarakan dalam bahasa biologis yaitu enuresis.
Mengompol yang terjadi pada anak balita merupakan hal yang lumrah. Hanya saja, beberapa orang tua menganggap perihal ini bukanlah hal yang bisa ditolerir sehingga kebiasaan buruk mengompol sering menimbulkan tindakan impulsive serupa hukuman bagi si anak secara fisik atau memojokan si anak sebagai hukuman secara mental.
Dermal Fillers Treatment di Reface Clinic
Dermal Filler merupakan perawatan wajah yang berfungsi untuk memperbaiki area tertentu yang memang diperlukan. Misalnya, untuk membantu mengatasi kerutan, garis halus atau cekungan yang disebabkan penuaan, meratakan tekstur dan menghaluskan kulit, hingga menghilangkan bekas luka. Perawatan wajah ini dilakukan dengan menyuntikan cairan seperti asam hialuronat atau kolagen, maupun zat sintesis kebagian wajah yang bermasalah, Contohnya pipi,hidung,bibir,rahang,dagu,area sekitar muka, dan lainnya. Perawatan dermal filler akan menjadikan wajah menjadi lebih berisi sehingga keriput atau garis-garis halus jadi tersamarkan.
Penyebab Anak Mengompol
Beberapa penyebab yang perlu disadari untuk meminimalisir kebiasaan mengompol, antara lain:
1. Kelelahan Fisik
Apabila anak beraktivitas terlalu berlebihan sebelum tidur, maka malam hari dia akan tertidur lelap. Sehingga ketika tubuhnya membutuhkan buang air, anak tak lagi sempat bangun untuk ke kamar mandi.
2. Faktor Lingkungan
Saat udara dan cuaca dingin maka anak akan lebih sering buang air kecil. Kondisi tersebut sebenarnya merupakan cara tubuh si anak mengantisipasi suhu dingin di sekitarnya.
3. Emosi Anak
Anak akan lebih sering mengompol apabila saat anak dalam kondisi tertekan, ada adik baru, pindahan rumah, pergi ke luar pulau, dan masih banyak lainnya.
Cara Mencegah Kebiasaan Anak Mengompol
Beberapa hal dapat dilakukan untuk mencegah kebiasaan mengompol, yaitu:
1. Sebagai orang tua, peran kita bukanlah untuk mengumbar amarah
Saat terjadi hal-hal di luar harapan kita, arahkan dan tuntunlah anak. Apabila ditunjukkan dengan emosi berlebih anak akan tambah depresi.
Dermal Fillers Treatment di Reface Clinic
Dermal Filler merupakan perawatan wajah yang berfungsi untuk memperbaiki area tertentu yang memang diperlukan. Misalnya, untuk membantu mengatasi kerutan, garis halus atau cekungan yang disebabkan penuaan, meratakan tekstur dan menghaluskan kulit, hingga menghilangkan bekas luka. Perawatan wajah ini dilakukan dengan menyuntikan cairan seperti asam hialuronat atau kolagen, maupun zat sintesis kebagian wajah yang bermasalah, Contohnya pipi,hidung,bibir,rahang,dagu,area sekitar muka, dan lainnya. Perawatan dermal filler akan menjadikan wajah menjadi lebih berisi sehingga keriput atau garis-garis halus jadi tersamarkan.
2. Memperbaiki kualitas komunikasi dengan anak
Tanyakan adakah hal yang membuatnya tertekan. Sebisa mungkin cari sumber ketidak nyamanan pemicu ngompol tersebut. Kondisi yang sarat perubahan seperti memiliki adik baru harus dikomunikasikan bukan berarti tidak disayang atau jika pindah rumah, bukan berarti tidak punya temen.
3. Bangunkan anak pada jam-jam dimana dia mengompol,
Bangunkan anak untuk pergi ke toilet. Minta anak untuk tetap ke kamar mandi meski belum tentu ada rasa ingin pipis. Hal ini dipercaya dapat meningkatkan kepekaan anak terhadap alarm tubuh.
4. Hindari Minum
Hindari memberi minum terlalu banyak pada anak sebelum tidur. Terlebih minuman dingin, yang notabene dapat memicu anak mengompol.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.