Penyebab Bayi Menangis dan Rewel Beserta Solusinya

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 8 menit
Penyebab Bayi Menangis dan Rewel Beserta Solusinya

Siapa yang tidak khawatir ketika mendengar bayi terus menangis? Terutama bagi orang tua yang baru memiliki bayi dan belum berpengalaman dalam mengurus bayi, pasti pusing nya setengah mati. Sebagai orang tua atau calon orang tua sebaiknya tau apa saja penyebab bayi menangis atau bayi rewel. Selain sebagai pengetahuan dan persiapan, juga untuk mengetahui solusi mengatasinya.

Sebanyak dan selama apapun pengalaman Anda sebagai orang tua, selalu saja susah untuk mengartikan tangisan seorang bayi bukan? anda tidak bisa dengan pasti menebak apa sih sebenarnya keinginan bayi yang menangis ini, Anda hanya bisa menduga-duga apa yang sedang dikomunikasikan sang bayi kepada Anda, dan apa mau nya mereka.

Iklan dari HonestDocs
Dermal Fillers Treatment di Reface Clinic

Dermal Filler merupakan perawatan wajah yang berfungsi untuk memperbaiki area tertentu yang memang diperlukan. Misalnya, untuk membantu mengatasi kerutan, garis halus atau cekungan yang disebabkan penuaan, meratakan tekstur dan menghaluskan kulit, hingga menghilangkan bekas luka. Perawatan wajah ini dilakukan dengan menyuntikan cairan seperti asam hialuronat atau kolagen, maupun zat sintesis kebagian wajah yang bermasalah, Contohnya pipi,hidung,bibir,rahang,dagu,area sekitar muka, dan lainnya. Perawatan dermal filler akan menjadikan wajah menjadi lebih berisi sehingga keriput atau garis-garis halus jadi tersamarkan.

Selain itu, keluarga yang bayinya sering kali menangis tak diragukan lagi sangat rentan menderita stres. So, penting untuk mengetahui apa saja penyebab bayi menangis, selain agar terhindar dari stres juga bisa membantu Anda menangani situasi ini dengan lebih baik dan Anda akan lebih menikmati peran sebagai orang tua lebih dari sebelumnya.

Berikut 10 Penyebab Bayi Menangis atau Rewel Beserta Solusinya

1. Kelaparan

Makan adalah kebutuhan paling dasar bagi makhluk hidup terutama manusia, apalagi bayi. Kalau orang yang sudah bisa berbicara akan mudah mengutarakan keinginannya bila sedang lapar, beda halnya dengan bayi yang hanya bisa menangis untuk memberitahu orang tuanya tentang keinginan mereka. Bila bayi Anda sering menangis, besar kemungkinannya adalah karena ia kelaparan.

Perutnya yang kecil tidak bisa menampung banyak makanan dalam waktu lama. Inilah sebabnya mengapa bayi menjadi lebih sering lapar.

Perhatikan baik-baik bayi Anda, jika Anda melihat dia meregang atau menggeliat, mengeluarkan suara seperti sedang menghisap atau menggerakkan mulut dan mengisap jari, bisa jadi itu sebagai tanda ia kelaparan. Segera berikan ASI atau susu formula kepada bayi Anda. Jika penyebabnya memang karena ia lapar, tangisan akan berhenti segera setelah Anda memberinya makan.

2. Popok yang Kotor

Siapa saja yang mengenakan pakaian kotor tentu merasa tidak nyaman. Apalagi kotoran dan bau itu berasal dari kotoran kita sendiri. Menjijikkan bukan? itu juga yang dirasakan bayi.

Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa kebanyakan bayi tidak suka berlama-lama memakai popok yang telah kotor dengan kotoran mereka sendiri. Karena belum bisa menyampaikan pada orang tuanya maka dia akan menangis.

Iklan dari HonestDocs
Derma Filler Wajah Di Genese Clinic

Perawatan ini berfungsi untuk meninggikan hidung, membentuk dagu supaya lebih Vshape, membentuk bibir supaya lebih menawan, dan menghilangkan kantung mata. Perawatan ini di lakukan oleh dokter.

Selain faktor ketidaknyamanan, popok yang basah juga bisa menyebabkan iritasi pada kulit bayi yang masih lembut dan lunak, bayi akan menangis ketika popok nya basah bahkan ketika mereka sedang tidur.

Segera setelah Anda mengganti popok yang basah dan kotor tadi, maka bayi akan menjadi tenang dan tertidur kembali.

Jadi, jika nanti sang buah hati mulai menangis tanpa alasan dan membuat Anda bingung, lihatlah popok nya, mungkin dia habis buang air atau ada sesuatu disana. Usahakan mengganti popok secara teratur setiap dua atau tiga jam. Akan membantu mengurangi risiko bayi terkena ruam popok (timbul bintik-bintik merah pada kulit bayi/iritasi).

3. Ruam Popok (iritasi kulit akibat popok)

Penyebab bayi menangis selanjutnya masih seputar popok. Kali ini adalah karena ruam pada kulit bayi yang disebabkan oleh bekas pemakaian popok atau biasa disebut ruam popok,  yang biasanya ada di bagian paha atas, bokong dan area genital (selangkangan dan sekitarnya). Ruam pada kulit bayi ini sangat mungkin membuat bayi menangis. Terutama ketika buang air dan ketika "dicebokin" karena rasa sakit ketika ruamnya tersentuh atau terkena cairan urin.

Jika Anda melihat kulit bayi di sekitar area popok yang berubah merah atau meradang, segera oleskan krim untuk obat ruam yang bisa Anda dapatkan di toko-toko obat dan apotek. Bila obat oles tidak memberikan dampak signifikan, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter untuk saran lebih lanjut.

Untuk mencegah hal ini terjadi lagi, segera membersihkan dan mengganti popok setiap bayi buang air. Jika memungkinkan, jangan paksakan bayi untuk memakai popok terus-menerus agar kulit sensitif dan lembutnya bisa bernafas dan bebas dari rasa tidak nyaman dan lembap.

Iklan dari HonestDocs
Derma Filler Wajah Di Genese Clinic

Perawatan ini berfungsi untuk meninggikan hidung, membentuk dagu supaya lebih Vshape, membentuk bibir supaya lebih menawan, dan menghilangkan kantung mata. Perawatan ini di lakukan oleh dokter.

4. Tumbuh gigi

Jika bayi Anda berusia antara 6 dan 8 bulan dan tiba-tiba sering menangis, penyebabnya bisa jadi karena ia mulai tumbuh gigi. Ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa sakit ketika gigi mulai menembus gusi (Erupsi).

Tumbuh gigi bisa jadi penyebab bayi manangis

Untuk mengetahuinya Anda bisa mencoba memeriksa gigi bayi Anda dengan cara bersihkan jari-jemari Anda terlebih dahulu kemudian raba dan rasakan gusi bayi yang tampak menonjol dan memerah. Gusi yang membengkak dan juga kebiasaan bayi untuk mulai menggigit sesuatu, adalah tanda gigi mereka mulai tumbuh.

Untuk menambah rasa nyaman pada bayi yang baru memiliki gigi, berikan wortel dingin agar dia bisa belajar menggigitnya secara perlahan. Anda juga dapat dengan lembut memijat gusi yang sakit untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada bayi Anda. Tekanan yang lembut pada daerah gigi yang sakit akan membantu menenangkan bayi yang rewel dan menangis.

Begitu gigi baru telah muncul, bayi Anda akan kembali ke rutinitas normalnya.

5. Kelelahan

Bukan orang dewasa saja yang bisa lelah, bayi pun demikian. Saat bayi lelah, mereka sama sekali tidak tahu harus berbuat apa dan akhirnya menangis.

Karena kelelahan, bayi butuh tidur dan karena mereka tidak bisa begitu saja tidur sendiri, sarana komunikasi mereka adalah lewat menangis.

Bayi yang kelelahan mungkin merasa sulit untuk tidur dan mereka cenderung merengek dan menangis.

Ada beberapa cara mengatasi bayi menangis karena kelelahan dan susah tidur seperti ini. Coba Anda peluk bayi Anda kemudian ayunkan dengan lembut (di 'ninabobo' kan) lebih baik lagi kalau sambil dinyayikan. Atau bisa dengan menambahkan efek suara lembut dari mesin seperti pengering rambut atau kipas angin misalnya, suara yang tidak berisik akan membantu menenangkan bayi yang menangis dan membantunya tidur lebih cepat.

Jangan lupa perhatikan rutinitas bayi Anda dan pastikan dia tidak kelelahan karena terlalu banyak bermain. Rutinitas yang berlebihan bisa mengganggu waktu tidur bayi dan waktu tidur Anda pula sebagai orang tuanya.

6. Masalah Pada Perut

Perut kembung atau mulas juga bisa menjadi penyebab bayi menangis. Bahkan dalam kasus ini, bayi mungkin menangis selama berjam-jam.

Jika bayi Anda menangis tepat setelah diberi makan, itu bisa menjadi pertanda ada masalah pada perutnya. Penyebab utama perut mulas adalah udara yang terjebak dalam rongga perut yang menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan .

Coba mandikan bayi Anda dengan air hangat. Ini akan memberikan sensasi ketenangan dan akan mengalihkan perhatian bayi dari ketidaknyamanan di perutnya dan membuatnya mengantuk.

Selain itu, meletakkan kain yang sedikit hangat di perut bayi Anda bisa juga memberi kelegaan dari kembung dan menghentikan tangisannya.

Jika bayi Anda rentan terhadap masalah yang berhubungan dengan kembung, coba baringkan dia, pegang kakinya dan gerakkan kakinya seperti gerakan mengayuh sepeda dengan lembut. Latihan ini akan membantu menghilangkan kembung pada bayi bila dilakukan 2 atau 3 kali dalam sehari. Silahkan baca juga Cara Alami Mengatasi Perut Kembung Pada Bayi

7. Butuh Perhatian

Anda tentu familiar dengan kalimat "tak ada manusia yang mampu hidup sendiri di dunia ini". Kalimat ini berlaku bagi seluruh manusia tak terkecuali, karena kodrat kita adalah sebagai makhluk yang perlu untuk bersosialisasi dengan kelompok di lingkungan kita. Bayi yang baru lahir pun memiliki perasaan yang sama, mereka tak ingin ditinggal sendiri. Apabila merasa sendiri atau ditinggalkan, inilah yang menjadi penyebab bayi menangis.

Bayi tidak tahan bila ditinggal sendirian, sesungguhnya mereka sangat suka berada diantara orang-orang. Inilah sebabnya mengapa bayi sering menangis saat mereka ingin dipegang atau dimainkan.

Faktanya, beberapa bayi sangat sensitif dan butuh banyak dipeluk. Bila mereka tidak mendapatkan perhatian yang mereka butuhkan, mereka mulai menangis. Bayi menangis atau bayi rewel tadi akan berhenti tangisannya setelah mendapatkan stimulasi sensorik yang datang dari sentuhan, suara (berbicara) dan pelukan.

Penyebab bayi menangis yang satu ini bisa anda atasi dengan mendekap bayi Anda dengan penuh kasih untuk menghentikan tangisannya. Irama detak jantung Anda, kehangatan tubuh dan aroma sang ibu merupakan kebutuhan bayi Anda saat seperti ini.

8. Ingin Bersendawa

Jika bayi rewel dan menangis setelah diberi ASI atau susu formula, maka yang mungkin dia butuhkan hanyalah bersendawa.

Bayi memiliki kecenderungan untuk menelan udara saat menyusu. Bila udara yang tertelan ini tidak dikeluarkan melalui sendawa, hal itu bisa menyebabkan ketidaknyamanan.

Solusinya, angkat bayi anda dalam dekapan dengan posisi tegak menghadap ke tubuh anda. Kemudian tepuk perlahan punggung bayi (di area yang bertepatan dengan lambung) hingga dia bersendawa, dan mengeluarkan udara yang terjebak di dalam perutnya.

9. Terlalu Dingin atau Terlalu Panas

Hal lain yang menjadi penyebab bayi menangis biasanya karena kedinginan atau kepanasan. Oleh karena itu, penting untuk tetap menjaga kondisi bayi dalam suhu yang sesuai agar bayi tidak menangis.

Bayi yang baru lahir biasanya suka dibungkus dengan beberapa helai pakaian atau kain untuk membuatnya tetap hangat, tapi ingat jangan terlalu hangat atau cenderung panas karena akan membuat bayi tidak nyaman bahkan menangis. Suhu udara yang terlalu dingin juga bisa membuat bayi tidak nyaman. Maka pastikan udara dalam kondisi normal, tidak terlalu panas juga tidak terlalu dingin.

Juga, berhati-hatilah terutama bagi Anda ibu-ibu agar tidak terlalu banyak memakaikan pakaian pada bayi Anda. biasanya dengan alasan trend atau style Anda memakaikan pakaian yang berlebihan pada bayi Anda yang justru membuat mereka tidak nyaman dan kegerahan. Satu helai pakaian saja cukup, tergantung pada bahan pakaian dan kondisi cuaca dan suhu di rumah Anda.

Saat tidur, jangan menyelimuti bayi Anda dengan selimut tambahan karena bisa membuat bayi merasa kepanasan. Untuk memeriksa apakah bayi Anda terlalu panas atau terlalu dingin, rasakan perutnya dengan tangan Anda. Jika perut terasa terlalu panas, ambil selimutnya, dan jika terasa dingin, tambahkan satu lagi.

Selalu perhatikan suhu kamar bayi Anda sekitar 64 atau 65 derajat Fahrenheit (18 derajat Celsius).

10. Sedang Sakit

Penyebab bayi menangis yang terakhir adalah biasanya ketika mereka sakit atau demam. Bayi tidak dapat memberi tahu Anda bahwa dia tidak enak badan, jadi sebagai orang tua perlu peka dan mengetahui kira-kira apa maksud dari tangisannya tersebut.

Bila bayi sedang tidak sehat, tangisannya akan berbeda dari biasanya. Tangisannya akan terdengar lemah, lebih sering dan bernada tinggi. Jika demikian kemungkinan bayi Anda sedang diserang demam karena pilek, demam ringan, atau batuk.

Bayi yang sedang sakit tidak bisa disamakan dengan anak remaja atau orang dewasa yang sakit. Ketika bayi anda sakit konsultasikanlah dengan dokter mengenai pengobatannya. Jangan memberikan obat apapun kepada bayi Anda tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Alasan lain yang mungkin jadi penyebab bayi menangis:

  • Terkadang bayi menangis karena alasan sederhana yang sulit dimengerti. Misalnya, rambut yang disisir terlalu kencang, kemudian diikat terlalu ketat yang mana akan membuat kulit kepalanya tertarik dan kesakitan.
  • Beberapa bayi mungkin sensitif terhadap bahan pakaian tertentu yang tidak nyaman di kulit mereka dan membuatnya gatal, dan pada akhirnya dia akan menangis sebagai bentuk komunikasi kepada orang tuanya agar mengganti pakaian nya.
  • Terlalu banyak pelukan dari saudara atau orang-orang yang berkunjung ke rumah bisa membuat bayi Anda tidak nyaman. pelukan memang suatu bentuk kasih sayang, tapi terlalu banyak dipeluk juga tidak baik untuk bayi anda.

Itulah informasi mengenai beberapa penyebab bayi menangis yang mungkin bisa sedikit membantu Anda dalam mengatasi kebingungan ketika menghadapi bayi yang rewel. Tidak ada yang bilang kalau memiliki anak itu adalah tugas yang mudah, banyak kesulitan yang akan ditemui, kesabaran Anda akan di uji, banyak biaya yang akan dikeluarkan. Tapi semuanya itu akan terbayar lunas ketika bayi yang Anda besarkan itu tumbuh besar menjadi anak yang sehat, dan dapat membanggakan kedua orang tuanya.

3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Baby Crying in Sleep: How to Soothe Them. Healthline. (https://www.healthline.com/health/parenting/baby-crying-in-sleep)
Baby crying in sleep: What's normal and how to soothe them. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/324327.php)
Reasons Why Your Baby Is Crying. WebMD. (https://www.webmd.com/parenting/baby/why-baby-cries)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app