Berat badan lahir rendah (BBLR) pada bayi merupakan suatu bentuk klasifikasi medis yang dinyatakan apabila berat badan bayi yang baru lahir kurang dari 2.500 gram. Walau tidak begitu banyak perbedaan dalam hal perawatan bayi, tetapi ibu harus lebih ekstra waspada terhadap bayi dengan berat badan rendah terutama seputar kondisi kesehatannya.
Jenis berat badan bayi
Berat badan bayi umumnya dibagi menjadi 3 kategori, yakni berat badan bayi normal, berat badan lahir rendah, dan berat badan lahir tinggi. Berat badan bayi normal pada umumnya berkisar antara 2.500-4.000 gram dan lahir pada usia kehamilan yang sudah memasuki 37-40 minggu. Sementara berat badan lahir tinggi pada bayi berada di angka lebih dari 4.000 gram.
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic
Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.
Bayi dengan berat badan lahir rendah sendiri terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:
- Berat badan lahir rendah (BBLR): Bayi dengan berat badan kurang dari 2.500 gram
- Berat badan lahir sangat rendah: Bayi dengan berat badan kurang dari 1.500 gram
- Berat badan lahir terlalu rendah: Bayi dengan berat badan kurang dari 1.000 gram
Penyebab berat badan bayi rendah
Penyebab utama berat badan bayi rendah
Ada 2 penyebab berat badan bayi rendah ketika lahir, yaitu bayi lahir lebih awal dari waktu kelahiran (lahir prematur) yakni sebelum 37 minggu usia kehamilan serta terjadinya pembatasan pertumbuhan intrauterin (IUGR) di mana bayi tidak bertumbuh dengan baik selama kehamilan terutama di trimester akhir.
Di luar penyebab utama tersebut, ada beberapa penyebab lain termasuk preeklamsia, serta masalah kehamilan lain yang disebabkan oleh faktor kebiasaan merokok, minuman beralkohol, penggunaan zat atau obat berbahaya, kurangnya nutrisi kehamilan, usia ibu hamil kurang dari 17 tahun atau di atas 35 tahun, hamil bayi kembar, atau adanya infeksi pada ibu atau bayi selama kehamilan, seperti virus TORCH.
Baca juga: Bahaya Virus Torch Saat Kehamilan
Penyebab lain berat badan bayi rendah
Usia
Faktor usia ibu hamil akan mempengaruhi proses kehamilan dan juga perkembangan bayi. Ibu hamil yang berusia kurang dari 17 tahun atau berusia di atas 35 tahun rata-rata memiliki bayi lahir tidak normal. Jika ibu hamil di bawah usia 17 tahun akan cenderung memiliki bayi dengan berat badan lahir rendah, sementara ibu hamil di atas usia 35 tahun akan cenderung memiliki bayi dengan berat badan lahir tinggi.
Genetik
Faktor genetika dari kedua orang tua berperan dalam mempengaruhi berat lahir seorang bayi. Berat badan ibu ketika lahir juga memiliki dampak yang lebih besar pada anak yang dikandungnya daripada berat lahir bapak.
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic
Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.
Kebiasaan merokok
Ibu yang memiliki kebiasaan merokok cenderung memiliki bayi yang lebih kecil karena perubahan fisiologis yang dapat menyebabkan nutrisi baik yang dikonsumsi ibu hamil akan berkurang pada bayi. Paparan rokok sebagai perokok pasif juga berkorelasi dengan berat bayi lahir rendah dan komplikasi lain seperti IUGR.
Baca juga: Dampak Buruk Merokok Saat Hamil bagi Janin dalam Kandungan
Nutrisi
Setiap makanan atau asupan nutrisi yang dikonsumsi ibu akan sangat berpengaruh dalam menentukan berat lahir bayi dan kondisi kesehatan bayi. Begitupun dengan kenaikan berat badan ibu dalam masa kehamilan yang juga penting untuk diperhatikan.
Fasilitas kesehatan
Kesulitan akses terhadap sarana dan fasilitas kesehatan akan berdampak pada kurangnya informasi mengenai kondisi kehamilan, termasuk kondisi kesehatan dan berat badan bayi. Hal ini dapat terjadi akibat faktor sosial ekonomi ataupun lokasi geografis.
Kesehatan ibu hamil
Kondisi kesehatan ibu hamil juga memiliki pengaruh terhadap berat badan bayi ketika lahir. Jika ibu hamil memiliki riwayat tekanan darah tinggi (hipertensi), maka kemungkinan berat badan bayi lahir rendah. Tetapi jika ibu hamil memiliki riwayat diabetes, maka kemungkinan berat badan bayi lahir tinggi.
Jenis kelamin dan urutan lahir anak
Bayi laki-laki cenderung memiliki berat badan yang lebih besar jika dibandingkan dengan berat badan anak perempuan. Selain itu, anak pertama memiliki kecenderungan lahir dengan berat badan yang lebih rendah dibandingkan anak kedua dan seterusnya.
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic
Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.
Komplikasi yang mungkin terjadi akibat berat badan bayi rendah
Kondisi bayi yang lahir dengan berat badan rendah memang memiliki risiko gangguan yang lebih tinggi dibandingkan bayi yang lahir dengan berat badan ideal.
Namun, bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) jika dipantau perkembangan dan kondisi kesehatannya secara teratur mungkin akan mengurangi risiko yang mungkin terjadi ke depannya.
Berikut ini beberapa gangguan yang mungkin dialami bayi dengan berat badan lahir rendah:
1. Gangguan pada fungsi organ internal
Bayi yang lahir secara prematur apalagi dengan berat badan rendah dapat meningkatkan risiko gangguan pada fungsi otak, jantung, paru-paru, usus, dan organ penting lainnya sehingga akan mengganggu fungsi sistem pernapasan, sistem kerja otak, dan juga sistem pencernaan bayi.
Baca juga: Gangguan Paru-Paru pada Bayi Prematur
2. Gangguan dengan kadar gula darah
Kondisi berat badan bayi lahir rendah kemungkinan akan menyebabkan bayi sulit mengatur kadar gula darahnya. Hal ini disebabkan oleh penggunaan gula darah yang terjadi lebih cepat dibandingkan proses penggantian kadar gula darah itu sendiri sehingga kondisi gula darah yang rendah dapat berbahaya bagi bayi.
3. Gangguan pada suhu tubuh
Bayi dengan berat badan rendah akan sulit menjaga suhu tubuhnya agar tetap hangat karena mereka tidak memiliki jaringan lemak yang cukup untuk membantu menghangatkan tubuh sehingga bayi butuh diletakkan di inkubator selama beberapa waktu agar terhindar dari suhu dingin setelah lahir. Selain itu, inkubator juga dapat membantu melindungi bayi dari infeksi dan pemicu alergi yang dapat menyerang bayi.
4. Gangguan makan
Berat badan bayi yang rendah juga akan berdampak pada proses ibu menyusui ataupun pemberian susu melalui botol sehingga akan menghambat proses kenaikan berat badan bayi. Untuk itu diperlukan tambahan nutrisi dengan kalori yang cukup agar bayi dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Tambahan nutirisi tersebut terkadang diberikan dengan tabung melalui perut atau melalui jalur IV (intravena).
Tak hanya gangguan kesehatan dalam jangka pendek yang mungkin dialami bayi dengan berat badan lahir rendah, tetapi kemungkinan komplikasi kesehatan jangka panjang bisa saja terjadi, seperti asma, masalah penglihatan, kemampuan motorik, serta koordinasi antara penglihatan dan alat gerak.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.