Mimisan atau dalam istilah medis disebut juga dengan epistaksis merupakan kondisi keluarnya darah dari rongga hidung. Mimisan sendiri biasanya terjadi karena pecahnya pembuluh darah di dalam hidung yang dapat terjadi secara mendadak atau akibat trauma, tetapi kondisi ini biasanya akan berhenti sendiri sendiri tanpa penanganan khusus.
Berdasarkan lokasi pendarahan, mimisan terbagi menjadi 2, yaitu pada anterior (di depan hidung) dan posterior (di belakang hidung). Mimisan dengan intensitas ringan sebenarnya wajar dialami ibu hamil, khususnya ketika usia kandungan masuk trimester kedua.
Baca juga: Kenali Apa Itu Mimisan dan Penyebabnya
Penyebab Mimisan Saat Hamil
Ada berbagai faktor yang menjadi penyebab mimisan saat hamil, di antaranya:
Perubahan hormon
Mimisan saat hamil rata-rata terjadi karena perubahan hormon selama periode kehamilan. Ketika masuk masa kehamilan, hormon estrogen cenderung meningkat dan hal ini ternyata membuat pembuluh darah di sekitar mukosa hidung rawan mengalami perdarahan.
Melebarnya pembuluh darah
Selain itu, saat hamil suplai darah dalam tubuh juga mengalami peningkatan guna memenuhi kebutuhan nutrisi serta oksigen janin. Kondisi tersebut menyebabkan pembuluh darah melebar, termasuk pembuluh darah di bagian hidung.
Meningkatnya tekanan pembuluh darah
Tak hanya itu, peningkatan tekanan juga dialami pembuluh darah halus di sekitar hidung. Hal ini dapat mengakibatkan pembengkakan saluran napas dan hidung sehingga pembuluh darah menjadi lebih mudah pecah.
Gangguan kesehatan tertentu
Beberapa gangguan kesehatan seperti pilek, sinusitis, hipertensi, gangguan pembekuan aliran darah hingga cedera pada hidung juga dapat menyebabkan mimisan saat hamil.
Alergi
Selain itu, ibu hamil yang memiliki alergi tertentu juga berisiko lebih tinggi mengalami mimisan. Belum lagi, kondisi membran dalam hidung juga dapat terganggu akibat konsumsi antihistamin atau kebiasaan mengorek hidung.
Defisiensi vitamin C
Salah satu penyebab mimisan pada masa kehamilan berikutnya adalah akibat kekurangan vitamin C. Seperti diketahui, vitamin C penting untuk daya tahan tubuh. Defisiensi nutrisi ini tentu saja membuat tubuh rentan mengalami iritasi, termasuk di bagian hidung.
Baca juga: Manfaat dan Efek Kekurangan Vitamin C
Suhu rendah
Cuaca lingkungan sekitar yang berangin atau dingin juga dapat menyebabkan terlalu keringnya selaput dalam hidung. Kondisi ini otomatis membuat hidung rentan mengalami perdarahan.
Efek paparan bahan kimia
Ibu hamil yang terpapar asap rokok, kendaraan bermotor, atau lainnya juga dapat mengalami mimisan. Alasannya karena asap-asap tersebut dapat mengiritasi serta mengeringkan selaput hidung.
Efek konsumsi obat pengencer darah
Penyebab mimisan pada ibu hamil lainnya adalah akibat konsumsi obat pengencer darah yang biasanya ada dalam ibuprofen, aspirin, atau lainnya yang juga berisiko membuat darah sulit membeku. Oleh sebab itu, bila sampai muncul luka pada pembuluh darah di hidung, maka mimisan cenderung sulit dihentikan.
Berbahayakah Mimisan Saat Hamil Itu?
Pada umumnya, mimisan saat hamil tidak berbahaya baik bagi janin maupun ibu hamil. Namun tentunya dengan catatan bahwa kondisi tersebut hanya terjadi sesekali saja. Lain halnya bila mimisan dialami lebih dari sekali atau terjadi terus-menerus, ibu hamil perlu mewaspadainya. Karena kondisi semacam ini dinilai mampu meningkatkan risiko perdarahan pasca melahirkan.
Cara Mengatasi Mimisan Saat Hamil
Ketika mengalami mimisan saat hamil, langkah pertama yang perlu Anda ingat adalah tidak panik. Tetaplah tenang, kemudian lakukan beberapa saran berikut:
- Duduklah dengan posisi tegak sambil menundukkan kepala sedikit ke bawah. Jika tidak memungkinkan, tetaplah berdiri tegak agar tekanan pada rongga hidung berkurang sehingga perdarahan dapat segera dihentikan
- Bila tubuh terasa lemas, tidak mengapa untuk tidur dalam posisi miring
- Hindari menengadahkan kepala ke atas atau berbaring telentang karena membuat darah berisiko menetes ke bagian bawah belakang tenggorokan
- Setelah itu, tekan bagian bawah hidung menggunakan ibu jari serta telunjuk. Jangan menggoyangkan hidung agar jaringan di dalamnya tidak robek
- Gunakan mulut untuk bernapas, selagi hidung ditekan tanpa henti selama 10-15 menit
- Kompres hidung menggunakan es yang dibungkus handuk. Minumlah banyak air putih supaya selaput lendir dalam hidung tetap lembap
- Jauhi lingkungan yang penuh paparan zat kimia seperti asap rokok ataupun parfum
- Tariklah napas secara perlahan karena menarik napas secara agresif berisiko meningkatkan mimisan saat hamil
Cara Mencegah Mimisan Saat Hamil
Selain cara mengatasi mimisan, Anda juga perlu tahu bagaimana cara mencegah agar mimisan saat hamil tidak terulang kembali. Untuk itu, hindari melakukan beberapa hal berikut, paling tidak selama 24 jam setelah mimisan sebelumnya:
- Jangan mengeluarkan lendir atau ingus terlalu kuat
- Jangan membungkuk
- Hindari melakukan kegiatan berat
- Hindari posisi tidur telentang
- Jangan mengorek hidung
- Hindari mengonsumsi alkohol atau minuman panas karena dapat melebarkan pembuluh darah di hidung sehingga memperparah mimisan
Kapan Saatnya Periksa ke Dokter?
Ibu hamil yang mengalami mimisan sebenarnya tidak perlu memeriksakan diri ke dokter jika kondisi tersebut hanya terjadi sesekali dan berhenti dengan cepat. Tetapi ibu hamil disarankan segera menemui dokter bila mimisan tidak kunjung berhenti meski sudah mencoba melakukan beberapa cara mengatasi mimisan di atas dan telah memencet hidung selama 20 menit.
Karena jika hal ini dibiarkan dapat menyebabkan darah yang keluar semakin banyak. Selain itu, mungkin ada penyebab serius lain yang menyebabkan terjadinya mimisan saat hamil sehingga perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.