Wanita hamil (apalagi yang baru pertama kali) mungkin bingung dan cemas ketika mendapati munculnya flek coklat saat hamil muda. Khawatir jika ini menjadi pertanda masalah pada si janin dalam kandungan atau bahkan terburuknya berupa keguguran. Lantas, sebenarnya normal atau tidak, sih, flek coklat saat hamil muda itu?
Flek coklat saat hamil muda itu normal, kok!
Faktanya, flek coklat bisa muncul kapan saja selama kehamilan, jadi bukan di awal saja. Penyebab flek coklat saat hamil yang paling umum antara lain:
Booking Klinik Stretch Mark Removal via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket stretch mark removal hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
- Trimester pertama (minggu 1-12): umumnya akibat implantasi atau kondisi serviks yang sedang sensitif. Namun, jika pendarahannya terus-menerus dan banyak, maka segera periksakan diri ke dokter.
- Trimester kedua (minggu 13-28): disebabkan oleh iritasi pada serviks, pemeriksaan kehamilan rutin, atau hubungan intim. Selain itu, infeksi jamur atau penyakit menular seksual juga bisa jadi pemicunya.
- Trimester 3 (minggu 29-40): alasannya sama seperti sebelumnya. Flek coklat saat hamil juga bisa jadi pertanda waktu melahirkan sudah dekat. Flek muncul ketika lendir darah (mucus plug) yang berfungsi melindungi janin keluar dari tubuh.
Baca selengkapnya: Ciri-Ciri Flek Tanda Hamil dan Bedanya dengan Darah Haid
Penyebab flek coklat saat hamil muda
Meski kebanyakan penyebab flek coklat saat hamil muda tak perlu dikhawatirkan, namun Anda tetap harus waspada. Pasalnya, kondisi ini juga bisa menjadi pertanda serius dan berbahaya.
Berikut beberapa penyebab flek coklat saat hamil muda yang perlu Anda waspadai, antara lain:
1. Iritasi serviks
Peningkatan aliran darah dalam tubuh saat hamil membuat serviks jadi lebih sensitif. Hal ini membuat area serviks jadi lebih mudah berdarah. Akibatnya, berbagai hal seperti hubungan intim, pemeriksaan rutin, atau infeksi bisa membuatnya iritasi.
2. Keguguran
Flek coklat saat hamil muda juga dapat disebabkan karena keguguran. Darah yang dikeluarkan umumnya sudah berada cukup lama dalam sistem reproduksi.
Gejala keguguran lainnya adalah kram, pendarahan deras warna merah terang, dan sakit perut maupun punggung bawah.
Booking Klinik Stretch Mark Removal via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket stretch mark removal hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
3. Implantasi (penempelan janin)
Pada minggu ke-4, Anda mungkin akan menjumpai flek kecokelatan atau bercak darah disertai gejala kehamilan lainnya. Bercak tersebut merupakan pertanda bahwa embrio sedang menempelkan dirinya (implantasi) di dinding rahim sehingga terjadilah pendarahan ringan.
4. Missed abortion
Missed abortion adalah kondisi ketika janin mati sebelum usia kehamilan mencapai 20 minggu. Namun, janin tersebut tidak langsung ke luar dari serviks, tapi masih tetap berada di dalamnya selama lebih dari 8 minggu. Begitu janin ini keluar, ini akan menimbulkan flek kecokelatan.
5. Kehamilan molar (hamil anggur)
Tumbuhnya jaringan abnormal mirip janin dalam rahim sering kali disalahartikan sebagai kehamilan. Padahal, mungkin saja itu termasuk hamil anggur. Kondisi ini sebaiknya segera ditangani agar tak berkembang menjadi kanker.
6. Kehamilan ektopik (hamil di luar rahim)
Kehamilan ektopik terjadi ketika embrio tumbuh di tempat selain rahim, misalnya di saluran tuba falopi. Kondisi ini kerap menimbulkan pendarahan sehingga memicu keluarnya flek coklat.
Oleh karena itu, segeralah pergi ke UGD bila mengalami gejala:
- Pusing
- Nyeri bahu
- Pingsan
- Nyeri perut atau panggul (di salah satu sisi tubuh) yang kambuh-kambuhan.
Baca juga: Kehamilan Ektopik: Gejala, Penyebab, dan Penanganannya
Booking Klinik Stretch Mark Removal via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket stretch mark removal hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
7. Polip serviks
Polip serviks adalah pertumbuhan benjolan kecil yang sifatnya abnormal di permukaan serviks, umumnya disebabkan oleh peningkatan estrogen dalam tubuh. Selain menyebabkan flek, gejala lain polip adalah sakit perut dan rasa tidak nyaman.
8. Kelainan plasenta
Ada beberapa jenis kelainan plasenta, di antaranya plasenta previa dan abrupsio. Kedua kondisi tersebut mampu memicu flek coklat. Bedanya, plasenta previa tidak menimbulkan rasa sakit seperti plasenta abrupsio.
9. HPV (infeksi kelamin)
Mengidap HPV di kelamin juga bisa menjadi salah satu penyebab flek coklat saat hamil muda. Kondisi ini dipengaruhi oleh meningkatnya kadar estrogen dan aliran darah ke area tersebut.
10. Infeksi, termasuk penyakit menular seksual
Infeksi vagina atau serviks juga mampu memicu timbulnya flek coklat saat hamil. Umumnya, kondisi ini dibarengi gejala lain seperti vagina perih, gatal, serta mengeluarkan bau tak sedap.
Cara menghentikan keluarnya flek coklat saat hamil muda
Jika muncul flek coklat saat hamil muda, jangan buru-buru panik. Sebaiknya coba lakukan beberapa tips berikut ini agar ibu dan janin tetap sehat, yaitu:
1. Batasi aktivitas fisik
Rajin olahraga saat hamil memang baik, bahkan sangat dianjurkan guna mengatasi keluhan saat hamil. Namun, jika mulai muncul bercak coklat, sebaiknya segera hentikan.
2. Banyak istirahat
Ibu hamil tidak boleh kecapekan. Perbanyaklah waktu istirahat, baik di rumah maupun kantor supaya kondisi ibu dan janin tetap fit dan prima.
3. Hindari mengangkat benda berat
Benda yang bobotnya melebihi 5 kg sudah tergolong berat untuk ibu hamil. Keseringan mengangkat benda berat sewaktu hamil muda berpotensi memicu keluarnya flek.
4. Angkat kaki
Untuk menghindari masalah flek coklat saat hamil, cobalah sering-sering mengangkat atau menyanggah kaki, khususnya ketika duduk. Cara ini terbukti efektif dapat melancarkan sirkulasi sehingga flek dapat berkurang.
5. Jaga kebersihan organ keintiman
Pastikan area vagina tetap bersih dan kering. Saat membersihkan, gunakan air dan sabun yang bebas tambahan pewangi.
Perhatikan juga cara Anda membasuh area organ intim setelah buang air kecil. Yang benar adalah usap dari depan ke belakang (bukan sebaliknya) untuk mencegah risiko masuknya bakteri penyebab infeksi ke dalam vagina.
Jenis flek coklat selama hamil
Warna flek yang keluar dari vagina saat hamil ternyata bisa menjadi petunjuk awal penyebabnya. Berdasarkan warna dan konsistensinya, berikut jenis-jenis flek coklat saat hamil:
- Coklat muda: implantasi dan infeksi penyakit menular seksual (gonore, klamidia, atau kutu kemaluan)
- Coklat pink: iritasi serviks, keguguran, atau kehamilan ektopik
- Coklat gelap: keguguran atau kehamilan ektopik
- Coklat pekat atau kental: infeksi jamur
- Coklat kehitaman: keguguran hingga infeksi vagina, rahim, atau serviks.
- Coklat berair: hamil anggur
- Coklat kekuningan: infeksi jamur atau bakteri
- Mengandung serabut: darah yang terpendam lama dalam organ reproduksi.
Kapan harus periksa ke dokter?
Pada dasarnya, Anda tak perlu panik saat mengalami flek coklat saat hamil muda karena hal ini biasanya normal. Akan tetapi, karena flek juga bisa disebabkan infeksi, segera periksa ke dokter jika muncul keanehan berikut ini:
- Fleknya banyak (ketika implantasi)
- Muncul terus hingga lebih dari seminggu (terutama setelah berhubungan intim)
- Timbul aroma tak sedap atau vagina terasa gatal
- Sakit perut atau flek mengandung jaringan atau gumpalan (pertanda missed abortion)
- Fleknya disertai kram perut, aroma tak sedap, dan teksturnya juga berair
- Bercaknya disertai demam atau menggigil (pertanda infeksi rahim atau ginjal)
- Fleknya diikuti kram, sakit, atau pusing (gejala kehamilan ektopik)
Flek coklat saat hamil muda juga bisa menjadi pertanda serius yang membutuhkan penanganan lebih lanjut. Segera periksakan ke dokter untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.