Penyebab Gagal Program Pil Kontrasepsi KB

Pil kontrasepsi KB merupakan salah satu alat kontrasepsi yang digunakan untuk mengatur kehamilan namun tetap tidak mengurangi kenyamanan aktivitas seksual pada pasangan. 

Tidak hanya kenyamanan, namun penggunaan pil KB juga membuat wanita tetap bisa mendapatkan siklus menstruasi teratur yang bisa diprediksi. Namun, Anda tentu sering mendengar seseorang yang tetap hamil meski sudah mengkonsumsi pil KB. Sebenarnya apa penyebabnya? Berikut ulasannya.

Kontrasepsi pil KB merupakan bentuk kontrasepsi oral karena digunakan dengan cara diminum. Pil ini mengandung dua hormon buatan yaitu estrogen dan progestin yang bermanfaat untuk mengatur siklus menstruasi wanita. 

Pil KB dapat mencegah ovarium wanita mengeluarkan sel telur serta mengkondisikan rahim wanita untuk tidak menerima sperma dan tidak siap terhadap janin sehingga mencegah kehamilan.

Pil KB standar dilaporkan memiliki tingkat keefektifan hingga 99 persen. Sementara pil KB mini memiliki keefektifan hingga 95 persen. Meski memiliki tingkat efektivitas tinggi, namun wanita yang mengkonsumsi pil KB tetap dapat hamil karena beberapa sebab seperti dosis pil yang tidak tepat maupun memang gagal bekerja pada si wanita. 

Beberapa penyebab gagalnya kontrasepsi KB adalah:

1. Pil KB berinteraksi dengan obat-obatan lain

Patut diketahui bahwa obat-obatan farmasi termasuk pil KB mengandung senyawa kimia yang apabila obat ini dikonsumsi bersamaan dengan obat farmasi lainnya dapat berinteraksi dalam tubuh pasien. Senyawa yang saling berinteraksi ini rentan mengalami perubahan cara kerja sehingga menurunkan fungsi pil KB pada tubuh. 

Terdapat beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan pil KB sehingga bisa meningkatkan peluang kehamilan. 

Berikut daftar obatnya:

• Antibiotik tipe tertentu. Akan lebih baik jika Anda berkonsultasi dengan dokter ketika diresepkan obat antibiotik sementara Anda sedang mengkonsumsi pil KB. Tanyakan apakah pil KB akan berpengaruh terhadap antibiotik tersebut
• Obat anti epilepsi dapat mempengaruhi kinerja pil KB. Salah satu obat anti epilepsy seperti carbamazepine memiliki pengaruh terhadap kinerja pil KB.
• Obat herbal. Meski herbal dan umumnya kita merasa aman mengkonsumsinya, namun ada beberapa tanaman obat seperti St. John’s wort yang dianjurkan dokter untuk anti depresi memiliki pengaruh terhadap kinerja pil KB.
• Obat yang khusus digunakan untuk mengobati HIV yaitu ARV ritonavir.

Selalu berkonsultasi dengan dokter ketika Anda diharuskan untuk mengkonsumsi obat tambahan ketika Anda sedang dalam program pil KB. Bisa jadi Anda hamil karena kinerja obat pil KB terganggu dengan kehadiran obat lainnya.

2. Diare dan Muntah

Salah satu penyebab tetap hamil meski minum pil KB adalah muntah ketika baru saja mengkonsumsi pil KB. Patut diketahui bahwa pil KB membutuhkan waktu hingga 30 menit agar terserap ke dalam aliran darah dan dapat bekerja. 

Sehingga jika Anda mengalami muntah dalam rentang kurang dari 30 menit setelah mengkonsumsi, bisa jadi pil KB Anda keluar kembali dan belum bekerja dengan optimal.

Penyebab lainnya adalah diare. Tidak disarankan untuk menggunakan metode kontrasepsi pil KB ketika diare. Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter metode apa yang sesuai untuk kontrasepsi, seperti menggunakan kondom.

3. Tidak Sesuai Jadwal

Mengkonsumsi tidak tepat dan tidak sesuai jadwal menyebabkan keefektifan pil KB menurun. Wanita yang tengah mengalami siklus menstruasi biasanya sembarang mengkonsumsi pil KB karena menganggap bahwa saat tersebut tidak sedang melakukan aktivitas seksual dengan pasangan. 

Tidak hanya jadwal, namun Anda juga disarankan meminum pil KB sesuai dengan urutan yang disarankan pada bungkus pil KB.