Sirkulasi darah lancar itu sangat penting karena memudahkan proses mengalirnya darah dari jantung ke seluruh tubuh, begitu pula sebaliknya. Tapi bila kelancaran sirkulasi darah terganggu, otomatis itu akan berdampak buruk pada organ dan jaringan tubuh.
Nah sebelum membahas apa saja gejala sirkulasi darah tidak lancar, sebaiknya kita tilik lebih dulu penyebabnya.
Penyebab sirkulasi darah tidak lancar
Meski penyebab sirkulasi darah tidak lancar beragam seperti stagnan di posisi yang sama terus-menerus, namun beberapa penyakit berikut juga bisa jadi pemicunya:
Diabetes
Mulanya, diabetes mungkin hanya berimbas pada naiknya kadar gula darah dalam tubuh. Namun secara jangka panjang, diabetes juga membuat sirkulasi darah tidak lancar.
Hal inilah yang memicu sensasi kram atau nyeri pada kaki, betis, paha, serta pantat. Sensasi nyeri/ kramnya umumnya lebih parah ketika penderitanya sedang aktif bergerak.
Peripheral artery disease (PAD)
PAD atau penyakit arteri perifer dipicu oleh menumpuknya lemak di dalam dinding arteri perifer. Kondisi ini menyebabkan arteri di kaki jadi sempit sehingga suplai darah ke area tersebut jadi berkurang. Kondisi inilah yang memicu timbulnya nyeri.
Mereka yang berisiko tinggi mengidap PAD adalah kaum lansia; perokok; penderita sindrom metabolik, jantung koroner, kolesterol tinggi, hipertensi, stroke, serta diabetes.
Vena varikosa
Orang awam mungkin lebih mengenal vena varikosa dengan istilah varises. Kondisi ini muncul saat katup kecil dalam pembuluh darah vena tak berfungsi maksimal. Perlu diketahui bahwa katup kecil tersebut seharusnya rutin terbuka dan tertutup agar sirkulasi darah selalu lancar.
Nah kalau katupnya rusak atau lemah, otomatis aliran darah terganggu sehingga berisiko menumpuk di pembuluh darah vena. Inilah yang kemudian menyebabkan pembuluh darah tersebut bengkak.
Penyakit Raynaud
Penderita penyakit Raynaud sebaiknya jangan sampai kedinginan atau stres. Karena kalau kedua kondisi tersebut terjadi, maka pembuluh darah akan menyempit sehingga mengganggu kelancaran aliran darah. Hal inilah yang membuat kulit tampak pucat atau kebiruan.
Selain itu, penderita penyakit ini juga mudah terluka dan mengalami kematian jaringan, terutama pada area dimana aliran darah terhambat.
Gejala sirkulasi darah tidak lancar
Tidak lancarnya sirkulasi darah, biasanya pada area tangan dan kaki, bisa memicu sensasi kesemutan, nyeri, kebas/ mati rasa, hingga sakit berdenyut. Selain itu, efek lain yang dapat dirasakan antara lain:
- Bulu kaki rontok
- Kuku rapuh
- Otot kram
- Kaki dan tangan sedingin es ketika diraba
- Kulit kaki dan tangan juga kering
- Lambatnya proses pemulihan luka
- Kaki dan tangan sering bengkak atau kram
- Gangguan ereksi pada pria
Cara mengatasi sirkulasi darah tidak lancar
Untungnya, kondisi sirkulasi darah tidak lancar bisa diatasi dengan cara alami, misalnya seperti:
1. Konsumsi makanan bergizi
Tentu saja makanan bergizi yang dimaksud adalah yang lebih banyak buah serta sayurnya. Selain itu, sebaiknya jauhi makanan yang sarat garam, dan lemak jenuh seperti daging-dagingan, ayam, maupun keju.
2. Minum air
Dikarenakan 50% darah berupa air, maka tubuh harus tetap terhidrasi selagi beraktivitas. Jangan segan minum banyak air, terutama untuk yang aktif berolahraga atau ketika cuaca sedang panas-panasnya.
3. Berhenti merokok
Nikotin merupakan bahan aktif dalam rokok. Zat ini tak hanya berbahaya bagi dinding pembuluh arteri, tapi juga membuat darah mengental sehingga tak mudah disalurkan.
4. Lebih aktif bergerak
Bagi yang jarang berolahraga dan tak punya waktu nge-gym, coba lakukan yoga di rumah. Tak hanya meningkatkan suplai oksigen ke sel tubuh, olahraga low-impact ini juga dapat melancarkan peredaran darah ke organ tubuh, jantung, serta otak.
Jenis olahraga lain yang bagus juga untuk peredaran darah adalah aerobik, lari, jalan, berenang, dan kardio.
5. Rutin mengangkat kaki
Setelah seharian berdiri, berjalan, dan duduk, tak ada salahnya mengistirahatkan kaki sambil menyandarkannya ke dinding atau kursi yang lebih tinggi. Posisi kaki yang lebih tinggi dari tubuh ini memudahkan kumpulan darah di area tersebut mengalir ke bagian tubuh lainnya.
6. Hindari berada di posisi sama dalam jangka waktu lama
Duduk terus-menerus selama berjam-jam tak cuma berdampak buruk bagi punggung, tapi juga kelancaran sirkulasi. Lebih dari itu, duduk terus-menerus juga membuat otot kaki lemah dan menghambat peredaran darah ke kaki.
Jadi bila profesi menuntut harus duduk lama, pertimbangkan untuk menggunakan meja yang lebih tinggi supaya Anda dapat berdiri selagi bekerja. Dengan begitu katup di pembuluh vena dapat berfungsi maksimal.
7. Pijat
Pijat sesuai arah yang benar juga merupakan salah satu cara melancarkan peredaran darah. Ambil sikat lembut lalu mulailah pijat tubuh dari kaki ke atas. Gunakan gerakan panjang untuk kaki dan lengan, serta melingkar untuk area perut dan punggung bawah.
Memijat dengan sikat kering juga baik untuk mengatasi kulit kering. Lakukan setiap hari sebelum mandi.
8. Jaga tekanan darah tetap stabil
Hipertensi atau tekanan darah tinggi bisa memicu arteriosklerosis, kondisi mengerasnya arteri sehingga menyebabkan aliran darah tersumbat.
9. Pakai kaus kaki ketat
Compression socks atau kaus kaki ketat efektif mencegah darah berkumpul di kaki. Untuk memilih produk terbaik, konsultasikan dengan dokter mengenai panjang dan seberapa ketat kaus kaki yang terbaik untuk Anda.
10. Berendam air hangat
Walau efeknya mungkin sementara, namun berendam air hangat juga ampuh melancarkan sirkulasi darah. Alternatif lain adalah dengan minum air atau teh hangat.
Kita sudah menyimak bersama apa saja penyebab, gejala,serta cara mengatasi sirkulasi darah tidak lancar. Jangan remehkan bila Anda masih mengalami gejalanya meski sudah mencoba berbagai tips tadi. Segeralah temui dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.