Kanker paru terjadi ketika ada perubahan pada struktur DNA pada sel-sel paru. Hal ini mengakibatkan sel-sel rusak tidak bisa diperbaiki hingga terus menumpuk dan membentuk massa. Masyarakat lebih awam mengenal rokok sebagai penyebab kanker paru yang paling utama. Selain itu, ternyata ada beberapa hal lainnya yang diam-diam dapat meningkatkan risiko kanker paru. Apa saja?
Memahami proses terjadinya kanker
Ketika ada sel tubuh yang rusak, sel-sel imun tubuh akan mencoba memperbaikinya sendiri. Namun, akibat paparan zat racun secara berulang-ulang, sel tubuh yang rusak tidak dapat kembali normal. Seiring berjalannya waktu, sel tersebut mulai bermutasi secara tak terkendali dan akhirnya mengembangkan kanker.
Sel-sel tubuh yang abrnomal tidak langsung menjadi ganas, tapi terlebih dahulu ada di fase pra-kanker. Semakin banyak jumlah sel-sel abnormal, maka akan terus menumpuk dan membentuk tumor. Nah, tumor ini bisa bersifat jinak atau ganas yang mengancam nyawa.
Penyebab kanker paru paling umum
Merokok bukanlah satu-satunya penyebab kanker paru. Ada beberapa hal lainnya yang juga dapat meningkatkan risiko kanker paru, yaitu:
1. Genetika
Risiko kanker paru dapat semakin meningkat jika ada anggota keluarga terdekat yang menderita kanker tersebut. Maksud dari keluarga terdekat adalah:
- Ibu
- Ayah
- Saudara kandung
- Bibi
- Paman
- Eyang
Jadi, Anda tetap berisiko tinggi mengalami kanker paru jika salah satu anggota keluarga Anda tersebut mengidap kanker paru. Hal ini terlepas dari apakah Anda seorang perokok atau tidak.
2. Usia
Menurut American Cancer Society, kanker paru-paru kebanyakan terjadi pada orang dewasa yang usianya lebih tua. Sekitar 2 dari 3 orang yang didiagnosis menderita kanker paru-paru berusia 65 tahun atau lebih.
Semakin bertambahnya usia, maka risiko kanker paru akan semakin besar. Terlebih jika dibarengi dengan kebiasaan merokok atau terpapar bahan kimia yang menjadi penyebab kanker paru.
3. Riwayat penyakit paru-paru sebelumnya
Kanker paru juga lebih besar peluangnya jika Anda memiliki riwayat penyakit paru-paru sebelumnya. Pasalnya, penyakit yang menyerang paru dapat memicu peradangan atau pembengkakan serta bekas luka di paru-paru. Contohnya tuberkulosis, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), bronkitis kronis , dan emfisema.
4. Terapi radiasi
Terapi radiasi merupakan salah satu pengobatan untuk memberantas sel-sel kanker dalam tubuh. Namun, hati-hati sebab metode ini justru juga dapat memicu kanker.
Radioterapi yang digunakan untuk mengobati beberapa jenis kanker, seperti limfoma non-Hodgkin dan kanker payudara, dapat meningkatkan risiko munculnya kanker paru-paru. Risiko ini akan menjadi lebih tinggi jika Anda terbiasa merokok.
5. Asap rokok
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sekitar 90% kasus kanker paru disebabkan oleh merokok dan paparan asap rokok. WHO telah memperkirakan tingkat kematian perokok pasif mencapai 600.000 jiwa per tahun atau sekitar 1 % dari angka kematian di dunia.
Sekalipun Anda tidak merokok, namun paparan asap rokok yang terhirup dapat menjadi faktor penyebab kanker paru-paru. Paparan asap rokok bisa terjadi di manapun Anda berada, seperti:
- Rumah
- Tempat kerja
- Restoran atau cafe
- Bar
- Angkutan umum
6. Merokok
Kebiasaan merokok merupakan faktor risiko nomor satu penyebab kanker paru-paru, terhitung hampir 90% dari semua kasus, menurut CDC. Tembakau dan asapnya mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia dan kebanyakan di antaranya bersifat karsinogenik. Contohnya nitrogen oksida dan karbon monoksida.
Menghirup asap rokok mungkin tidak langsung memberikan dampak bagi tubuh, terutama di jaringan paru-paru. Tubuh Anda pun dapat memperbaiki kerusakan yang ada sesegera mungkin.
Lain halnya jika terus terkena paparan asap rokok, tubuh akan kewalahan dan lambat laun tidak mampu memperbaiki kerusakan yang ada. Semakin lama Anda merokok, maka semakin besar potensi dan risiko kanker paru-paru.
7. Pola makan yang salah
Penyebab kanker paru juga bisa disebabkan oleh makanan yang Anda konsumsi sehari-hari. Apalagi jika Anda terbiasa mengonsumsi junkfood dan makanan tak sehat lainnya, sehingga melupakan pentingnya makan buah dan sayur.
Dengan pola makan yang salah, tubuh tidak akan mendapatkan asupan vitamin dan mineral yang dibutuhkan. Akibatnya, tubuh jadi rentan terkena infeksi maupun penyakit, termasuk juga kanker.
8. Radon
Radon adalah gas radioaktif alami yang terjadi akibat penghancuran uranium di batuan dan tanah. Zat ini cenderung tidak berbau, tidak berwarna, dan hambar, tapi bisa meresap ke dalam fondasi bangunan dan ruang kerja Anda.
Kebanyakan orang tidak akan sadar saat dirinya terpapar zat radon. Semakin sering tubuh Anda terpapar, maka semakin banyak zat radon yang terhirup dan memicu kanker paru.
9. Asbes
Asbes adalah bahan industri yang digunakan sebagai atap dan penghambat api. Bila bahannya pecah, maka serat-serat kecil di dalamnya akan beterbangan di udara dan bisa terhirup hingga masuk ke dalam tubuh. Hati-hati, asbes yang ada di dalam tubuh dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru.
10. Paparan bahan kimia lainnya
Paparan dari zat kimia lainnya juga dapat meningkatkan risiko timbulnya kanker paru-paru. Beberapa zat kimia yang bisa menjadi penyebab kanker paru-paru adalah:
- Arsenik
- Berilium
- Kadmium
- Vinil klorida
- Senyawa nikel
- Senyawa kromium
- Produk batubara
- Gas mustard
- Klorometil eter
- Asap knalpot dari mesin diesel
Cara mencegah kanker paru dari sekarang
Walau tampak menakutkan dan mengancam nyawa, sebagian besar kasus kanker paru-paru dapat dicegah. Kunci terpentingnya adalah dengan menghindari berbagai penyebab kanker paru supaya organ vital yang satu ini tetap sehat.
Secara lengkap, berikut berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker paru, antara lain:
1. Berhenti merokok
Langkah paling penting dan paling utama untuk mencegah kanker paru adalah mulai berhenti merokok sekarang juga. Pasalnya, frekuensi dan intensitas waktu Anda merokok sangat memengaruhi kemampuan paru-paru untuk memperbaiki selnya sendiri.
Semakin cepat Anda berhenti merokok dan menghindari paparan asapnya, maka risiko kanker paru akan terus berkurang.
Baca juga:
2. Hindari paparan asbes dan radon
Bekerja di tempat yang dikelilingi oleh asbes atau bahan berbahaya lainnya, membuat Anda sebisa mungkin harus lebih berhati-hati agar tidak terlalu sering terpapar bahan tersebut. Memakai masker mungkin akan menjadi solusi untuk meminimalisir dampaknya.
Jika Anda tinggal atau bekerja di sebuah bangunan tua dan menduga adanya radon atau asbes, lakukanlah pengujian untuk memastikan keamanannya agar Anda dapat tinggal atau beraktivitas dengan tenang tanpa rasa khawatir.
3. Konsumsi makanan sehat dan bergizi
Asupan nutrisi yang baik sangatlah penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Agar tubuh terhindar dari risiko kanker, perbanyaklah makan buah-buahan dan sayuran setidaknya 5 porsi per hari.
Buah dan sayur mengandung kombinasi vitamin, mineral, dan antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan akibat paparan radikal bebas. Hindari makanan berlemak tinggi dan minuman beralkohol karena diam-diam bisa memicu kanker dalam tubuh.
Kanker merupakan penyakit yang sangat ditakuti banyak orang, karena dapat menyebar dan bersifat mematikan. Di Indonesia sendiri, kanker paru-paru menjadi pembunuh nomor satu kaum pria dan lebih dari 70% kasusnya baru terdiagnosis pada stadium lanjut.
Oleh karena itu, menjadi sangat penting bagi kita untuk mengetahui faktor penyebab kanker paru-paru, serta cara melakukan pencegahan agar terhindar dari penyakit mematikan ini. Jagalah selalu kesehatan Anda dan keluarga. Biasakanlah untuk selalu menerapkan pola hidup sehat dan tidak meremehkan gejala-gejala penyakit yang mungkin dapat mengancam kesehatan Anda.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.