Apa itu keloid?
Keloid adalah pertumbuhan jaringan parut yang berlebihan setelah kulit sembuh dari luka. Pada umumnya, ketika kulit terluka maka akan terjadi proses penyembuhan, di mana jaringan fibrosa (jaringan parut) terbentuk di atas luka untuk memperbaiki dan melindungi luka. Dalam beberapa kasus, jaringan parut tersebut tumbuh secara berlebihan, hingga menonjol (menebal), melebar, dengan permukaan yang licin dan keras. Inilah yang disebut keloid. Gampangnya keloid adalah bekas luka yang menebal.
Keloid bisa jauh lebih besar daripada luka aslinya, dan sering ditemukan di dada bagian atas, bahu, leher, bahkan wajah (biasanya di sekitar rahang bawah). Namun, keloid sebenarnya dapat timbul di bagian tubuh mana saja asal ada luka yang mendahuluinya. Penyakit keloid tidak berbahaya, hanya saja menimbulkan masalah dari segi penampilan.
Booking Klinik Keloid Removal via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket keloid removal hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Penyebab Keloid
Jenis luka pada kulit yang dapat menyebabkan keloid antara lain:
- Bekas jerawat
- Luka bakar
- Luka bekas cacar
- Tindik telinga
- Luka goresan
- Luka pasca bedah (operasi)
- Suntikan vaksinasi
Menurut National Center for Biotechnology Information, keloid paling sering terjadi antara usia 10-20 tahun. Keloid biasanya dipengaruhi oleh faktor genetik atau turunan. Apabila orang tua memiliki kondisi keloid, maka besar kemungkinan anak-anaknya juga memiliki keloid setelah sembuh dari luka.
Ketika seseorang memiliki satu keloid, maka sebaiknya ia melakukan langkah pencegahan agar keloid tak muncul lagi di bagian tubuh lainnya. Cara mencegah keloid hanya ada satu, yaitu menghindari luka, termasuk prosedur operasi jika tidak terlalu urgent.
Cara Menghilangkan Keloid
Menghilangkan keloid membutuhkan waktu. Namun keloid harus segera diatasi apabila teriritasi sehingga terasa gatal, nyeri dan mengganggu. Indikasi untuk menghilangkan keloid biasanya atas permintaan pasien karena alasan penampilan, apalagi keloid pada wajah dan bagian tubuh lain yang sering terlihat. Berikut, beberapa cara menghilangkan keloid yang terbukti efektif.
Suntikan Cortisone (Injeksi Steroid Intralesi)
Obat suntik keloid ini termasuk aman dan tidak begitu menyakitkan. Suntikan biasanya diberikan sebulan sekali sampai diperoleh manfaat maksimal. Suntik keloid ini aman karena sangat sedikit steroid yang masuk ke aliran darah dan terbukti efektif membantu menghilangkan keloid. Namun suntikan steroid juga dapat membuat keloid yang rata menjadi merah, karena merangsang pembentukan pembuluh darah yang lebih dangkal (kondisi ini dapat diatasi menggunakan laser). Keloid akan terlihat lebih kecil setelah penyuntikan rutin, namun hasil terbaik sekalipun akan tetap meninggalkan bekas berupa kulit yang terlihat agak kasar dan perbedaan warna dengan kulit normal.
Bedah / Operasi
Terapi keloid dengan operasi ini termasuk tindakan yang berisiko, karena memotong keloid dapat memicu pembentukan keloid yang sama atau bahkan lebih besar. Beberapa ahli bedah mencapai keberhasilan dengan menyuntikkan steroid atau menerapkan pressure dressing ke situs luka setelah memotong keloid. Metode radiasi setelah eksisi bedah juga sering digunakan.
Mikrodermabrasi Facial 1 Kali Di Aveia Clinic
Facial berfungsi untuk mengangkat komedo, mencerahkan, mengangkat sel kulit mati, merangsang pembentukan kulit baru tanpa rasa sakit, mendinginkan, dan melembabkan kulit juga. Paket ini termasuk facial treatment dan masker, tetapi belum termasuk biaya konsultasi dokter dan obat.
Terapi Laser
Terapi keloid menggunakan laser efektif meratakan keloid dan mengurangi kemerahan pada keloid. Terapi ini aman dan tidak begitu menyakitkan, namun diperlukan beberapa sesi terapi dan biaya yang tidak sedikit.
Cryotherapy
Metode cryotherapy akan membekukan keloid dengan nitrogen cair. Efeknya akan meratakan keloid, namun sering kali meninggalkan warna gelap pada kulit.
Interferon
Interferon adalah protein yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh yang membantu melawan virus, bakteri, dan lainnya. Dalam studi terbaru, suntikan interferon cukup menjanjikan dalam mengurangi ukuran keloid, meskipun belum bisa dipastikan apakah efeknya akan permanen atau tidak. Penelitian yang masih berlangsung hingga saat ini dengan menggunakan varian dari metode ini. Salah satunya dengan menerapkan imiquimod topikal (salep keloid merek Aldara), yang menstimulasi tubuh untuk menghasilkan interferon.
Fluorouracil
Obat keloid yang satu merupakan agen kemoterapi, di mana fungsinya untuk membunuh sel-sel keloid. Suntikan agen kemoterapi ini, sendiri atau bersama dengan steroid, telah digunakan untuk pengobatan keloid.
Terapi Radiasi
Beberapa dokter melaporkan bahwa terapi radiasi cukup efektif dalam mengobati keloid dan terbukti aman.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.