Pernahkah Anda mengalami saat kuku tiba-tibat menghitam? Jika iya, maka ini adalah hal yang serius. Kuku hitam bukan hanya bisa terjadi akibat dipenuhi kotoran, tapi juga bisa jadi sebuah tanda bahwa organ lain di tubuh sedang terserang penyakit. Bisa jadi bagian tubuh ini sedang mengalami infeksi, cedera, atau masih banyak lagi yang lainnya. Lantas, apa saja penyebab kuku hitam? Berikut informasi lengkapnya.
Berbagai penyebab kuku hitam
Seharusnya, kuku yang sehat dan normal memiliki warna putih bening. Perubahan warna kuku adalah masalah pada kesehatan tubuh Anda dan harus segera diperbaiki.
Dalam beberapa kasus, kuku hitam ini bisa menjadi kondisi yang biasa saja dan bisa sembuh dengan sendirinya. Tapi kalau sudah lama terjadi dan masih tidak jelas kapan sembuhnya, lebih baik untuk segera memeriksakannya ke dokter.
Berikut beberapa penyebab kuku hitam yang perlu Anda waspadai, antara lain:
1. Infeksi
Penyebab kuku hitam yang paling umum adalah infeksi jamur. Jamur mudah tumbuh di tempat yang lembab, salah satunya pada kuku, sehingga bisa menyebabkan kuku Anda menjadi menghitam.
Hal ini menyebabkan kuku akan menjadi lebih rapuh dan mudah patah. Dalam beberapa kasus, kuku bahkan bisa terlepas dengan sendirinya karena rapuh.
Tidak ada gejala spesifik yang bisa muncul akibat infeksi ini. Bila Anda merasa bahwa diri Anda sudah terkena infeksi, maka ada baiknya untuk segera berobat ke dokter.
Beberapa orang tidak merasakan nyeri apapun saat kukunya sudah terkena infeksi jamur. Bagi orang yang memiliki diabetes, hal ini akan sangat berbahaya.
Baca Selengkapnya: Kenali Penyebab Jamur Kuku dan Cara Tepat Mengobatinya
2. Cedera atau trauma
Tidak hanya dari dalam tubuh saja, masalah kuku hitam juga bisa disebabkan oleh cedera. Dalam istilah medis, kondisi ini disebut dengan subungual hematoma.
Subungual hematoma adalah pendarahan yang terjadi karena pecahnya pembuluh darah di bagian kuku, biasanya akibat cedera atau trauma. Darah akan menggumpal di bagian kuku, sehingga kuku tampak menghitam atau berwarna gelap dari luar.
Selain menyebabkan kuku hitam, pecahnya pembuluh darah di kuku ini juga biasanya disertai dengan rasa nyeri. Hantaman keras pada kuku juga bisa menjadi salah satu penyebab munculnya kuku hitam di kaki maupun tangan.
3. Melanoma atau endokartitis
Penyebab kuku hitam juga bisa karena pertanda melanoma atau endokarditis. Melanoma adalah salah satu jenis dari kanker kulit yang sangat berbahaya apabila tidak segera ditangani.
Gejala awal melanoma adalah kuku menunjukkan perubahan warna dan muncul garis tebal di permukaan kuku. Sedangkan yang dimaksud dengan endokarditis adalah peradangan yang terjadi di lapisan dalam jantung yang disebabkan oleh bakteri.
4. Kondisi lain
Selain hal-hal diatas, kuku hitam juga bisa terjadi karena banyak hal lain, seperti penyakit ginjal atau efek dari obat kemoterapi. Anda sebaiknya menanyakan terlebih dahulu kepada dokter guna memastikan penyebab kuku hitam yang Anda alami dan langkah pengobatan apa yang harus Anda tempuh.
Cara mengobati kuku hitam
Memang tidak semua masalah kuku hitam membutuhkan penanganan medis yang tepat. Sebab bagaimanapun, Anda harus menangani kuku hitam ini sesuai dengan penyebabnya masing-masing.
Apabila terjadi karena infeksi, maka segera atasi dengan memberikan obat jamur. Sedangkan jika kuku hitam yang Anda alami ternyata terjadi karena cedera, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi rasa sakitnya, salah satunya dengan kompres dingin. Posisikan jari lebih tinggi dibandingkan jantung saat mengompres guna meringankan perdarahan.
Baca Selengkapnya: Obat Jamur Kuku Paling Ampuh Agar Hilang Tuntas
Selain itu, Anda juga bisa menggunakan kain bersih untuk membalut dan menekan kuku. Hal ini dapat Anda lakukan apabila sudah muncul darah dari kuku yang menghitam tersebut.
Kalau sudah, segera bersihkan kuku menggunakan air hangat dan keringkan menggunakan handuk. Setelah itu, Anda bisa mengoleskan plester kukunya. Jika cedera ini menimbulkan bengkak atau nyeri, biasanya akan sembuh kurang lebih 1 minggu lamanya.
Baca Juga: Deteksi Penyakit Lewat Kuku Bergaris Hitam
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.