Muka merah biasanya muncul ketika seseorang merasakan emosi yang cukup kuat, seperti malu, marah, senang, atau stres. Emosi tersebut membuat pembuluh darah di wajah melebar sehingga terjadi peningkatan aliran darah pada area tersebut. Respon alami tubuh ini timbul karena aktivitas sistem saraf simpatik yang beberapa fungsinya meliputi:
- Mempercepat denyut jantung
- Menyempitkan pembuluh darah
- Meningkatkan tekanan darah.
Selain emosi yang kuat, muka merah juga dapat dipicu oleh kondisi medis tertentu, baik secara psikologis maupun fisik.
Penyakit Penyebab Muka Merah
Yang pertama, mari kita simak lebih dulu apa saja kondisi medis yang mampu menyebabkan muka merah:
Jerawat
Jerawat merupakan penyakit kulit yang pasti pernah diderita semua orang. Jika sampai meradang, gangguan kulit tersebut sering membuat wajah terlihat merah.
Rosacea
Rosacea merupakan penyakit kulit jangka panjang yang biasanya menyerang wajah. Tak hanya sekedar membuat wajah merah, rosacea sering menimbulkan gejala seperti:
- Kulit wajah terasa perih bahkan menyengat.
- Pembuluh darah tampak dari permukaan kulit.
- Kulit merah juga tampak pada area tubuh lain seperti telinga, punggung, maupun dada.
Lupus
Lupus adalah penyakit autoimun yang menyerang wajah serta seluruh tubuh. Selain menyebabkan muka merah, penyakit ini juga menimbulkan gejala lain seperti:
- Nyeri otot maupun sendi
- Munculnya ruam merah di wajah yang bentuknya seperti kupu-kupu (malar rash)
- Perubahan pada kuku
Dermatitis seboroik
Biasanya dermatitis seboroik menyerang kulit kepala. Tapi, penyakit ini juga dapat mengenai bagian tubuh lain seperti alis, kelopak mata, hidung, telinga, serta dada. Jika dermatitis seboroik sampai menyerang wajah, maka itu dapat membuat muka tampak merah.
Menopause
Menopause ditandai dengan berakhirnya siklus datang bulan. Pada masa ini, kadar estrogen dalam tubuh perempuan mengalami penurunan drastis.
Diperkirakan 80% wanita usia menopause mengalami gejala hot flash. Sensasi panas yang mendadak muncul di wajah maupun tubuh ini rata-rata berlangsung selama 1-5 menit. Hal inilah yang kemudian membuat wajah tampak merah. Untuk mengatasinya, rutinlah berolahraga selama menopause karena kurang bergerak aktif meningkatkan risiko hot flash.
Efek obat tertentu
Beberapa jenis obat sering menyebabkan muka merah, misalnya seperti:
- Kortikosteroid
- Calcium channel blocker
- Hormon tiroid
- Prostaglandin
- Rifampin
- Nitrogliserin
Selain deretan obat di atas, histamin (zat yang dihasilkan sistem kekebalan tubuh ketika bereaksi dengan obat) juga dapat membuat wajah tampak merah.
Penyebab Muka Merah Lainnya
Di samping penyakit serta emosi kuat yang disebutkan di awal, masih ada penyebab normal muka merah lainnya, seperti:
Makanan
Makanan pedas karena diberi cabai atau lada, serta yang bercitarasa asam juga sering menyebabkan pembuluh darah melebar sehingga muka langsung tampak kemerahan dan berkeringat. Selain itu, wajah merah juga dapat muncul bila seseorang terlalu banyak mengonsumsi MSG.
Alkohol
Selain makanan pedas, alkohol juga berpotensi melebarkan pembuluh darah sehingga muka terlihat merah usai mengonsumsinya.
Terbakar sinar matahari
Berada terlalu lama di bawah paparan terik matahari juga berpotensi membuat kulit wajah merah dan terasa nyeri. Tapi umumnya kondisi ini dapat membaik beberapa hari kemudian ketika kulit mengalami pengelupasan. Guna meredakan nyeri atau merahnya, coba oleskan lidah buaya ke kulit.
Usai berolahraga
Penyebab muka merah yang terakhir adalah baru selesai melakukan olahraga. Saat berolahraga, pembuluh kapiler mengalami pelebaran karena meningkatnya aliran darah.
Hal ini merupakan upaya tubuh untuk memindahkan panas dari dalam tubuh ke permukaan kulit. Anda yang sering mengalami muka merah pasca berolahraga biasanya memiliki lebih banyak pembuluh darah di area wajah.
Kapan Saatnya Pergi ke Dokter?
Pada dasarnya jika penyebab muka merahnya bukan penyakit, maka itu akan mereda dengan sendirinya. Lain halnya bila muka merah disebabkan oleh berbagai kondisi medis yang disebutkan di atas, untuk ini Anda mungkin perlu melakukan perawatan khusus.
Yang jelas, jangan abaikan kondisi muka merah apalagi bila itu tak kunjung reda setelah beberapa minggu. Anda juga disarankan segera periksa ke dokter, terlebih lagi bila mengalami gejala berikut:
- Muncul jerawat dalam jumlah banyak.
- Mual atau berkeringat
- Gatal-gatal
- Pusing
- Bengkak di area sekitar mulut
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.