Beberapa Penyebab Nyeri Lutut Yang Harus Diketahui

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mei 19, 2019 Waktu baca: 3 menit
Beberapa Penyebab Nyeri Lutut Yang Harus Diketahui

Dalam melakukan aktivitas sehari-hari kita tak luput dari peranan otot yang berfungsi menggerakkan tubuh, karena terus menerus bekerja otot juga bisa mengalami kelelahan atau bahkan cedera sehingga menimbulkan rasa sakit atau nyeri otot pada anggota tubuh yang terlibat misalnya nyeri otot kaki, betis, lengan, leher dan lain-lain.

Penyebab nyeri otot

Ada kalanya pada saat beraktivitas nyeri otot tidak langsung dirasakan, namun ketika beristirahat atau beberapa jam setelahnya barulah terasa nyeri bahkan dapat menganggu istirahat. Oleh karena itu siapa saja yang mengalaminya pasti ingin segera mengobati nyeri otot agar cepat hilang. Berbagai carapun dilakukan seperti menggosok dengan balsam, memijit, minum obat dan lain-lain.

Iklan dari HonestDocs
Fisioterapi Keseleo 5 Kali Visit Di NK Health

Keseleo adalah suatu kondisi dimana ligament pada pergelangan kaki robek atau teregang. Masalah yang dialami adalah adanya bengkak pada pergelangan kaki, nyeri, kelemahan otot-otot ankle dan keterbatasan gerak pada pergelangan kaki. Dengan fisioterapi dapat membantu memulihkan pergelangan kaki yang keseleo menggunakan modalitas seperti ultrasound, tens, ice, dan latihan menggunakan elastic band. Paket in untuk single visit (5x) dan tidak termasuk konsultasi dokter & Pemeriksaan Penunjang ( Rontgen, MRI, CT-Scan).

Yang menjadi pertanyaan apakah cara mengobati nyeri otot yang Anda lakukan sudah benar sehingga akan efektif dengan cepat meredakan nyeri otot atau cara itu kurang tepat sehingga tidak kunjung membaik bahkan nyeri otot semakin memburuk? Oleh karena itu mari kita pelajari cara mengobati nyeri otot yang benar berikut ini.

Otot yang sakit berarti tengah mengalami luka (injury) kecil yang disebut microdamage dalam serat otot dan jaringan ikat sehingga menimbulkan peradangan. Oleh karena itu Pengobatan nyeri otot bertujuan untuk mengurangi peradangan dan memungkinkan otot untuk menyembuh dengan benar.

Cara mengobati nyeri otot

Istirahat

Hal yang paling sederhana dan mudah untuk dilakukan namun cukup efektif mengurangi nyeri otot adalah istirahat. Istirahat akan memberikan kesempatan bagi otot untuk menyembuhkan diri dan mencegah perdangan lebih lanjut pada otot.

Kompres Es dan kompres hangat 

 Segera setelah otot mengelami cedera misalnya terbentur, terkilir atau setelah melakukan aktifitas berlebihan kompreslah bagian otot yang sakit dengan handuk yang sebelumnya dicelupkan kedalam Air dingin (es) atau menggunakan es batu yang dilapisi handuk. Lakukan tiga kali sehari selama 15 menit setiap sesi. Rasa dingin akan meredakan nyeri otot dan mengurangi reaksi peradangan. Cara ini akan efektif jika dilakukan segera mungkin, sebelum 24 jam pertama. Cara ini juga ampuh untuk mencegah bengkak. Kompres ini bila nyeri bersifat akut. Pada nyeri kronis kompres dengan air hangat atau mandi dengan air hangat dapat memperlancar peredaran darah dan merelaksasikan otot.

Minum Obat Pereda Nyeri 

 Obat nyeri otot yang dijual bebas dan dapat digunakan yaitu acetaminophen (parasetamol) atau obat nonsteroidal anti-inflammatory (NSAID) seperti ibuprofen, naproxen, atau aspirin. obat tersebut dapat membantu meringankan rasa nyeri atau sakit pada otot. Namun harus berhati-hati mengenai penggunaan obat nyeri otot NSAID ini palagi jika diminum berkepanjangan.

Konsultasikan dengan dokter atau apoteker mengenai interaksi obat nyeri ini dengan obat lain yang mungkin sedang anda minum rutin. Selain itu, Orang dengan riwayat kondisi medis tertentu (seperti maag, penyakit ginjal, dan penyakit hati) mungkin disarankan untuk menghindari obat-obat tertentu.

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Fisioterapi via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket fisioterapi hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Latihan Peregangan 

 Mulailah melakukan peregangan ketika nyeri otot sudah berkurang hal ini akan mempercepat pemulihan. Namun harus menghindari gerakan yang terlalu kuat sehingga membuat otot malah semakin nyeri.  Berjalan, bersepeda atau berenang dapat membantu memperkuat otot-otot dan menghindari tumbulnya kembali nyeri otot.

Pemijatan

Beberapa penelitian menunjukkan pijat pada bermanfaat dalam pengobatan nyeri otot. Pijat dapat mensimulasi atau melancarkan aliran darah ke daerah otot yang dimaksud sehingga mempercepat pemulihan. Namun pijatan harus ringan dan lembut disekitar otot yang nyeri namun tidak boleh terlalu kuat sehingga menimbulkan trauma baru.

Obat krim oles nyeri otot

Saat ini banyak tersedia krim oles untuk meredakan nyeri otot, krim oles (topikal) tersebut memang berguna untuk meredakan nyeri otot, karena zat ini mengandung obat nyeri (analgetik) yang akan diserap langsung oleh kulit secara bertahap. Memakai obat oles yang mengandung diklofenak atau koyo yang mengandung  methylsalisilate dapat meredakan nyeri lokal.

Itulah beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk meredakan nyeri otot, namun Anda harus berobat ke dokter apabila:

  • rasa sakit yang tidak kunjung hilang setelah beberapa hari
  • nyeri otot yang parah tanpa sebab yang jelas
  • nyeri otot yang terjadi bersamaan dengan ruam pada kulit
  • nyeri otot yang terjadi setelah gigitan kutu atau serangga
  • Nyeri otot disertai kemerahan atau bengkak
  • Disertai demam
  • Nyeri otot disertai kelemahan

7 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Knee pain: 14 home remedies. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/311280.php)
Chronic Knee Pain: Causes, Symptoms, and Diagnosis. Healthline. (https://www.healthline.com/health/chronic-knee-pain)
Knee Pain Causes, Treatments, Tests, and Home Remedies. WebMD. (https://www.webmd.com/pain-management/knee-pain/default.htm)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app