Saat masa pertumbuhan, tulang manusia dapat beregenerasi dengan cepat dan tetap kuat. Namun semakin kita menua, tulang lama tidak lagi digantikan dengan tulang baru serta tidak lagi bertumbuh. Akibatnya, tulang semakin lama semakin rapuh dan keropos hingga memicu osteoporosis. Lalu, apa saja penyebab osteoporosis? Apakah hanya karena faktor usia saja atau ada hal lain yang tak disadari?
Apakah tulang osteoporosis bisa diperbaiki?
Tulang yang sehat memiliki bagian dalam yang terdiri dari pori kecil seperti sarang lebah. Namun, osteoporosis akan membuat pori tersebut menjadi lebih lebar dan membuat tulang menjadi lebih rapuh atau rentan patah.
Patah tulang akibat osteoporosis biasanya terjadi di panggul, tulang belakang, dan pergelangan tangan. Sayangnya, tulang yang patah akibat osteoporosis tidak dapat diperbaiki sehingga Anda perlu menjaga kesehatan tulang dengan baik.
Namun menurut ahli medis, osteoporosis sebenarnya masih bisa dicegah. Orang yang sudah terdiagnosa osteoporosis pun bisa melakukan upaya untuk menjaga kesehatan tulang agar pengeroposan tulang bisa berkurang. Tentu saja dengan menerapkan pola hidup sehat, baik dari konsumsi makanan bergizi hingga rajin olahraga.
Penyebab osteoporosis berdasarkan jenis kelamin
Kepadatan tulang dipengaruhi oleh kandungan hormon dalam tubuh, salah satunya hormon estrogen pada wanita. Namun, saat wanita mencapai masa menopause, hormon estrogen akan mengalami penurunan dan mengakibatkan terjadinya pengeroposan tulang.
Hal inilah yang membuat para wanita lebih rentan terkena osteoporosis dibandingkan pria. Risiko osteoporosis akan semakin besar jika wanita mengalami kondisi berikut ini:
- Mengalami menopause sebelum usia 45
- Pernah menjalani proses pengangkatan rahim
- Tidak mengalami menstruasi dalam waktu lama
Pada pria, pengaruh kadar hormon tidak begitu berpengaruh terhadap penyakit osteoporosis. Namun, diperkirakan ada hubungan antara hormon testosteron yang dimiliki pria dan osteoporosis.
Hal ini berdasarkan beberapa laporan yang menyebutkan bahwa risiko osteoporosis meningkat pada pria yang memiliki kadar testosteron rendah, meskipun pria akan tetap bisa memproduksi testosteron hingga tua. Selain pengaruh hormon, penyebab osteoporosis pada pria adalah:
- Konsumsi alkohol berlebih
- Penggunaan steroid atau glukokortikoid selama berbulan-bulan
- Hipogonadisme atau kondisi yang dapat menyebabkan hormon testosteron rendah
Baca Juga: Apakah Rutin Mengonsumsi Soda Dapat Memengaruhi Kesehatan Tulang?
Penyebab osteoporosis bisa karena penyakit
Proses peremajaan tulang dipengaruhi oleh hormon yang berada di tubuh. Jika Anda memiliki gangguan pada kelenjar yang memproduksi hormon, maka risiko Anda terkena osteoporosis semakin tinggi.
Di bawah ini adalah beberapa penyakit penyebab osteoporosis, antara lain:
- Gangguan pada kelenjar suprarenalis, misalnya adrenal
- Gangguan pada kelenjar hipofisis atau pituitari
- Hipertiroidisme atau kelenjar tiroid yang terlalu aktif
- Hiperparatiroidisme atau kelenjar paratiroid terlalu aktif
- Menurunnya kadar hormon testosteron dan estrogen
Risiko osteoporosis juga bisa meningkat karena hal ini
Selain dari faktor yang disebutkan di atas, terdapat beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko penyakit osteoporosis, yaitu:
1. Ukuran tubuh
Pria atau wanita dengan tubuh yang kecil dan kurus memiliki risiko lebih tinggi terhadap pengeroposan tulang.
2. Riwayat keluarga
Osteoporosis dapat diturunkan dari keluarga. Apabila Anda memiliki anggota keluarga yang mengalami osteoporosis, maka Anda berisiko mengalami hal yang sama di masa mendatang.
3. Pernah patah tulang
Jika sebelumnya tulang Anda pernah patah, Anda lebih berisiko mengalami osteoporosis di kemudian hari.
4. Anoreksia
Gangguan makan atau membatasi asupan nutrisi dapat menurunkan kekuatan tulang yang berakibat kepada osteoporosis.
5. Kekurangan vitamin D dan kalsium
Vitamin D dan kalsium sangat bagus untuk kesehatan tulang. Apabila Anda kekurangan asupan kalsium atau vitamin D, maka kondisi tulang Anda akan lebih cepat mengeropos.
Baca Juga: Daftar Makanan yang Ampuh Mencegah Osteoporosis Sejak Dini
6. Kurang berolahraga
Kurang bergerak dan berolahraga dapat membuat tulang menjadi lebih lemah dan keropos serta kehilangan kekuatannya.
7. Merokok
Merokok merupakan kegiatan yang tidak baik untuk paru-paru dan jantung, merokok juga dapat menurunkan kepadatan tulang karena zat kimia yang ada pada rokok dapat merusak berbagai sel-sel yang telah membentuk tulang.
Nah, ternyata ada banyak kebiasaan sepele tapi diam-diam menjadi penyebab osteoporosis. Untuk mencegahnya, pastikan untuk selalu menajga kesehatan tulang dengan konsumsi makanan bergizi dan aktif berolahraga. Yuk, cegah osteoporosis sebelum terlambat!
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.