Ada banyak sekali penyebab pingsan yang belum diketahui oleh sebagian besar masyarakat. Padahal, pingsan adalah fenomena yang umum terjadi di sekitar kita. Misalnya ketika sedang upacara bendera atau dalam situasi yang ramai dan saling berdesakan.
Meskipun sudah menjadi kewajiban tenaga medis untuk menanganinya, namun kita perlu tahu hal-hal apa saja yang bisa menyebabkan pingsan. Dengan mengetahui penyebab pingsan, maka kita bisa melakukan pencegahan agar jangan sampai hal itu terjadi pada diri kita ataupun orang-orang yang kita kasihi. Informasi ini juga penting sebagai antisipasi bagi mereka yang sudah sering mengalami pingsan berulang.
Secara medis, pingsan disebut sinkop atau keadaan di mana seseorang mengalami kehilangan kesadaran dan keseimbangan secara mendadak. Berbagai keluhan, seperti pusing, mual, dan penglihatan memudar merupakan gejala pingsan yang paling sering menyertai. Celakanya, kebanyakan orang yang pingsan akan jatuh tiba-tiba dan mengalami cedera. Duh! sudah jatuh tertimpa tangga! Itulah mengapa penting bagi kita untuk mengetahui penyebab pingsan sebagaimana dijelaskan di bawah ini.
Apa Penyebab Pingsan Tiba-tiba?
Agar pingsan tidak terus terjadi dan menimbulkan berbagai kondisi medis dan kejiwaan yang berbahaya. Perhatikan beberapa penyebab pingsan di bawah ini, yaitu:
- Dehindrasi
- Batuk kuat
- Masalah jantung
- Efek samping obat
- Lapar
- Diare
- Panik dan cemas
- Diabetes
- Anemia
- Penyakit kejang
- Kekurangan oksigen
- Cuaca
- Perubahan posisi mendadak
- Syok
- Darah rendah
- Darah tinggi
- Elektrolit tidak stabil
- Kehamilan
- Alkohol dan obat terlarang
- Zat anestesi.
Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Dehidrasi
Dehidrasi merupakan penyebab pingsan yang paling umum terjadi. Seseorang yang mulai mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan, biasanya ditandai dengan pusing, sakit kepala, dan jarang buang air kecil. Apabila kondisi tersebut tidak segera ditangani dengan minum air yang cukup, maka tubuh akan mengalami dehidrasi berat sehingga mengalami pingsan.
Hal tersebut dikarenakan dehidrasi menyebabkan tekanan darah menurun dan membuat tubuh sulit untuk menstabilkan tekanan darah. Seiring tekanan darah rendah berlanjut, maka risiko pun semakin tinggi. Berdiri dengan cepat saat dehidrasi juga dapat mengakibatkan pingsan. Oleh karena itu, menjaga kecukupan cairan dalam tubuh dengan rutin mengonsumsi air putih dapat mencegah terjadinya pingsan, namun apabila hal tersebut tetap terjadi, maka mungkin saja Anda mengalami kondisi medis yang serius.
2. Batuk Kuat
Batuk juga dapat menyebabkan pingsan, walaupun hanya dalam situasi tertentu. Jika Anda sakit batuk dan mulai merasa pusing, maka sebaiknya Anda duduk untuk menghindari cedera akibat pingsan. Batuk yang berlangsung lama dan menyebabkan masalah pernapasan juga dapat menyebabkan seseorang pingsan.
Di samping itu batuk yang keras juga dapat menjadi pemicu pingsan. Bisa kita lihat, ketika batuk begitu keras maka wajahnya tampak memerah. Hal tersebut dikarenakan, batuk dapat menyebabkan tekanan darah menjadi naik dengan cepat. Orang dengan asma atau dengan kondisi batuk kronis (biasanya disebabkan oleh masalah medis lainnya) juga berisiko pingsan saat batuk. Jika Anda sering mengalami batuk tanpa alasan yang jelas, segeralah temui dokter untuk menghindari kondisi medis yang berbahaya dan merugikan diri Anda.
3. Kondisi Kardiovaskular (Jantung dan Sirkulasi Darah)
Ada beberapa kondisi kesehatan kardiovaskular yang dapat menjadi penyebab pingsan atau yang disebut dengan sinkop jantung. Ini merupakan kondisi medis yang berbahaya, terlebih jika ada riwayat keluarga yang pernah mengalami kondisi tersebut.
Jika Anda sering mengalami pingsan, disertai jantung berdebar-debar, denyut jantung tidak beraturan, dan nyeri dada, maka segeralah menemui dokter, karena mungkin ada kondisi medis yang memerlukan perawatan dan pengecekan.
Salah satu kondisi jantung yang umum dan berpotensi sangat serius yang dapat menyebabkan pingsan adalah detak jantung yang abnormal (aritmia). Perubahan detak jantung yang tak beraturan akibat aritmia dapat menyebabkan tekanan darah menurun yang merupakan faktor utama penyebab pingsan. Pada beberapa kasus, pingsan karena aritmia dapat menjadi pertanda adanya serangan jantung yang timbul bersamaan.
4. Efek Samping Obat
Hampir semua obat-obatan kimia memiliki efek samping bagi kesehatan. Sebagian besar obat dapat menyebabkan pusing, muntah, masalah penglihatan, pendarahan, dan pingsan. Efek samping tersebut bereaksi secara tiba-tiba dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Namun, efek samping obat biasanya hanya terjadi pada sebagian kecil orang. Oleh karena itu, selalu membaca petunjuk penggunaan dan mengonsumsi obat sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jadi, Anda tidak perlu khawatir untuk mengonsumsi obat saat sakit. Bila timbul kekhawatiran, konsultasikan dengan dokter, maka dokter akan merekomendasikan obat yang baik untuk kondisi kesehatan Anda.
5. Lapar
Kelaparan panjang juga dapat menjadi salah satu penyebab pingsan, karena tubuh kekurangan zat nutrisi, seperti glukosa, cairan, dan juga elektrolit. Kesibukan kerja dan aktivitas yang padat membuat seseorang terkadang lupa untuk makan. Hal tersebut akan menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi dan akan mengalami banyak gangguan, seperti menurunnya gula darah yang dapat mengakibatkan pingsan. Oleh karena itu, makanlah secara teratur dengan gizi yang seimbang.
6. Diare
Ada banyak hal yang dapat menyebabkan diare, diantaranya virus, makanan tidak higienis, obat-obatan, stres, dan kondisi medis lainnya. Penyakit ini merupakan masalah sistem pencernaan yang pasti pernah dialami oleh semua orang. Namun, diare juga dapat menyebabkan dehidrasi karena banyaknya cairan yang keluar. Jika kondisi tersebut tidak segera ditangani dengan banyak mengonsumsi air, maka akan menjadi penyebab pingsan.
7. Panik dan Cemas
Selama Anda dalam keadaan panik dan cemas, maka pernapasan Anda akan mengalami gangguan. Selain itu, juga dapat mengakibatkan hiperventilasi, menaikkan denyut jantung, dan menurunkan tekanan darah. Hal tersebut dapat menjadi salah satu penyebab pingsan.
Apabila gangguan tersebut tidak dapat ditangani dengan baik, maka pingsan dapat terjadi lagi di kemudian hari. Terlalu panik dan cemas juga dapat menurunkan tekanan darah karena tubuh secara alami melindungi otak Anda, sehingga darah mengalir deras pada daerah lain di tubuh.
Oleh karena itu, hindari rasa panik dan cemas yang berlebihan. Belajarlah untuk mengatur situasi tersebut agar Anda terhindar dari berbagai gangguan kesehatan yang dapat merugikan Anda. Lakukanlah teknik pernapasan, seperti menarik napas dalam-dalam agar tubuh Anda menjadi semakin rileks dan kecemasan pun berangsur-angsur menghilang.
8. Diabetes
Diabetes merupakan penyakit yang menyebabkan kadar gula darah meningkat dan memerlukan perubahan gaya hidup dan pengobatan rutin. Penderita diabetes berisiko mengalami penurunan kadar glukosa darah dalam tubuh. Oleh karena itu, penderita diabetes Tipe 1 memerlukan suntikan insulin dan harus mengikuti diet khusus untuk mengatasinya. Sementara, penderita diabetes Tipe 2 dapat dikelola melalui makanan, olahraga, dan pemantauan rutin kadar glukosa darah.
Ternyata penyakit berbahaya ini juga dapat menjadi penyebab pingsan, terutama apabila penderita diabetes berdiri terlalu cepat dan kurang makan. Selain itu, terlalu banyak kandungan insulin dan kadar gula tinggi juga membuat penderita diabetes berisiko lebih tinggi untuk terserang pingsan. Pingsan juga dapat dijadikan sebagai gejala awal diabetes.
9. Anemia
Menurut "Mayo Clinic", anemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan jumlah sel darah merah yang diperlukan untuk membawa oksigen ke jaringan dalam tubuh. Hal tersebut menyebabkan penderita anemia sering merasa lelah dan lemah. Semakin parah penyakit tersebut, maka semakin parah pula gejalanya.
Pingsan merupakan salah satu gejala anemia yang cukup parah. Oleh karena itu, pengobatan yang baik dapat mencegah hal tersebut dapat terjadi. Tingkat keparahan anemia bervariasi sesuai dengan faktor penyebabnya. "Mayo Clinic" menyatakan ada beberapa jenis anemia, seperti kekurangan zat besi, kekurangan vitamin, anemia akibat penyakit kronis, hemolitik, sel sabit, dan aplastik. Penting untuk diketahui bahwa bahkan jika Anda tahu Anda menderita anemia, Anda harus merahasiakan informasi tentang gejala yang Anda alami karena terkadang ada kondisi lain yang menyebabkan anemia yang perlu diobati.
10. Kejang
Kejang adalah salah satu penyebab pingsan dan penyakit serius lainnya. Penderita harus segera dibawa ke ruang gawat darurat untuk mendapatkan penanganan medis yang secepatnya. Hal tersebut dikarenakan kejang dapat menyebabkan kehilangan kesadaran, ingatan terganggu, getaran dan kesulitan berbicara.
11. Kekurangan Oksigen
Penyebab pingsan lainnya adalah kekurangan oksigen. Itulah sebabnya orang bisa pingsan apabila berada di tempat yang ramai dan berdesak-desakan. Hal tersebut dikarenakan sedikitnya oksigen yang masuk ke dalam aliran darah dan otak.
12. Cuaca
Kondisi cuaca yang ekstrem, seperti panas yang menyengat dapat membuat metabolisme tubuh terganggu. Hal tersebut dapat menyebabkan kehilangan keseimbangan bahkan pingsan. Cuaca yang terlalu panas juga menyebabkan suhu badan dan tingkat stress naik, serta konsentrasi berkurang.
13. Perubahan Posisi Tubuh Secara Spontan
Penyebab pingsan selanjutnya adalah perubahan posisi tubuh secara spontan atau tiba-tiba, seperti sehabis duduk atau jongkok, langsung berdiri. Hal tersebut dikarenakan aliran darah yang masih belum mengalir ke otak dan masih berkumpul di kaki. Oleh karena itu, sebaiknya Anda lebih berhati-hati untuk melakukan gerakan atau merubah posisi tubuh.
14. Syok atau Renjatan
Syok atau renjatan bisa menjadi penyebab pingsan karena kondisi medis tersebut membuat jaringan vital tubuh tidak mendapatkan aliran darah dan oksigen yang cukup. Lebih lanjut, pelajari disini:
- Syok Kardiogenik : Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
- Syok Anafilaktik : Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
- Syok Hipovolemik : Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
15. Tekanan Darah Rendah
Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa tekanan darah rendah dapat menjadi penyebab pingsan pada seseorang. Hal tersebut dikarenakan kurangnya suplai darah ke dalam otak. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui cara mengatasi tekanan darah yang baik agar terhindar dari pingsan dan gejala tekanan darah rendah lainnya.
16. Tekanan Darah Tinggi
Tidak hanya tekanan darah rendah, ternyata tekanan darah tinggi juga dapat menyebabkan pingsan. Hal tersebut dikarenakan pembuluh darah di bagian otak mengalami tekanan yang sangat kuat. Tekanan darah tinggi yang disertai dengan pingsan juga dapat menjadi pertanda serangan stroke atau serangan jantung. Oleh karena itu, kontrol tekanan darah Anda agar tetap normal dan stabil karena tekanan darah tinggi tidak hanya menyebabkan pingsan, tetapi juga penyakit berbahaya lainnya.
17. Ketidakstabilan Elektrolit dalam Tubuh
Ketidakstabilan jumlah elektrolit dalam tubuh dapat menjadi salah satu faktor penyebab pingsan. Hal tersebut dikarenakan perubahan cairan di dalam tubuh secara tidak langsung yang juga menyebabkan perubahan aliran darah. Untuk memenuhi kebutuhan elektrolit tubuh, cukup dengan perbanyak minum air putih dan istirahat yang teratur.
18. Kehamilan
Pingsan juga dapat terjadi pada wanita yang sedang hamil muda atau trimester pertama usia kandungan. Penyebab pingsan pada wanita hamil sangat beragam, antara lain karena anemia, kekurangan gizi, dan juga tidur dalam posisi telentang dalam jangka waktu yang sangat lama. Morning sickness yang berlebihan juga dapat menjadi penyebab pingsan secara tiba-tiba pada wanita hamil.
Oleh karena itu, sebaiknya wanita hamil memakan makanan yang kaya nutrisi dan mengurangi konsumsi makanan pedas karena dapat menyebabkan mual. Selain itu, perbanyak mengonsumsi vitamin B untuk mencegah penyakit anemia pada saat hamil.
19. Mengonsumsi Alkohol dan Obat Terlarang
Mengonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang dapat membuat seseorang pingsan atau kehilangan kesadaran. Hal tersebut dikarenakan kandungan zat berbahaya dalam alkohol dan narkotika. Oleh karena itu, hindari mengonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang dan mulailah untuk menerapkan gaya hidup sehat.
20. Anastesi
Anastesi atau obat bius membuat seseorang mengalami pingsan yang disengaja. Kondisi tersebut biasanya diperlukan untuk kepentingan tindakan medis. Hal ini bertujuan agar pasien tidak mengalami trauma dan rasa sakit saat operasi atau tindakan medis berlangsung.
Nah, Sekarang Anda sudah tau kan apa saja penyebab pingsan dan mengapa hal tersebut dapat terjadi. Oleh karena, itu, penting bagi Anda untuk mengetahui cara mencegah pingsan di bawah ini.
Cara Mencegah Pingsan
Untuk menghindari terjadinya pingsan, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegahnya. Adapun cara mencegah pingsan, yaitu:
1. Lakukan Teknik Pernapasan
Melakukan beberapa teknik pernapasan merupakan langkah yang tepat untuk mencegah pingsan. Anda dapat melakukan teknik yang paling sederhana, yaitu dengan menarik napas dalam-dalam, lalu tahan, kemudian lepaskan secara perlahan. Lakukan teknik tersebut secara berulang. Teknik ini juga sangat baik digunakan bagi penderita asma dan penyakit jantung.
2. Sarapan Sebelum Beraktivitas
Sarapan sebelum memulai aktivitas dapat mencegah Anda dari rasa lemas, letih, lesu, dan juga pingsan. Selain itu, sarapan juga merupakan sumber energi Anda untuk memulai aktivitas. Oleh karena itu, biasakan sarapan minimal meminum susu atau mengonsumsi roti panggang. Jangan biarkan pekerjaan Anda terganggu karena pingsan dan kondisi medis lainnya.
3. Membawa Minyak Kayu Putih atau Balsem
Sedia payung sebelum hujan. Itu adalah peribahasa yang pas untuk menggambarkan situasi ini. Bagi Anda yang sering mengalami pingsan, selalu sediakan minyak kayu putih atau balsem di tas Anda. Hal tersebut memudahkan Anda saat gejala pingsan menyerang. Oleskan minyak kayu putih atau hirup wanginya untuk mencegah terjadinya pingsan.
4. Menggerakkan Tungkai
Cara mencegah pingsan selanjutnya adalah dengan menggerakkan tungkai. Lakukanlah hal tersebut ketika gejala pingsan sudah mulai terasa. Cara ini sangat efektif dilakukan saat upacara bendera atau aktivitas yang memungkinkan Anda berada di bawah terik matahari dalam jangka waktu lama.
5. Batuk Kecil
Batuk kecil merupakan cara mencegah pingsan yang terakhir. Dengan batuk kecil seperti berdehem akan membuat tubuh Anda tetap dalam posisi sadar dan memperlancar pernapasan. Selain itu juga, cara ini dapat menjadi tanda bahwa Anda akan pingsan, sehingga orang yang berada di sekitar Anda sudah siap untuk melindungi Anda.
Cara-cara tersebut adalah merupakan cara yang biasanya sering dilakukan untuk mencegah pingsan. Namun, tetap berkonsultasi dengan dokter terkait kondisi Anda. Dokter akan melakukan tindakan medis untuk mengeathui penyebab pingsan yang mungkin Anda alami.
Jika Anda atau seseorang di sekitar Anda mengalami pingsan, maka pastikan untuk duduk atau berbaring dan mengangkat kaki jika memungkinkan. Hal tersebut untuk menghindari cedera akibat pingsan secara tiba-tiba. Banyak orang menderita luka atau bahkan masalah medis serius lainnya, seperti benturan di kepala, keseleo, memar, dan lain sebagainya.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.