Sariawan bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Meskipun umumnya ringan, sariawan pada anak harus ditelusuri penyebabnya, apalagi pada kasus-kasus yang sering berulang. Jangan sampai dibiarkan saja ya, karena anak yang sariawan akan malas makan, tentu hal ini akan berdampak pada kesehatan dan juga tumbuh kembangnya.
Sebelum membahas lebih jauh mengenai penyebab dan obat sariawan pada anak, mari kita pelajari terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan sariawan. Sariawan adalah luka kecil terjadi pada mulut rongga mulut yang meliputi lidah, gusi, dan mulut atau pipi sisi dalam. Sariawan bisa sangat menyakitkan, tapi hal ini tidak mengharuskan anak untuk dibawa berobat ke dokter.
Penyebab sariawan pada Anak
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan anak Anda terkena sariawan, misalnya karena kegigit, kekurangan vitamin, terkena infeksi virus dan lain-lain. Kita harus mengidentifikasi penyebab pastinya, jika ingin menyembuhkannya sampai tuntas. Sebagus apapun obat sariawan yang digunakan untuk anak Anda, tanpa melakukan langkah pencegahan lantaran tidak mengetahui penyebabnya, maka masalah sariawan pasti akan kembali lagi dan Anda tidak dapat mengetasinya sampai benar-benar tuntas.
Untuk itu ketahuilah beberapa hal utama berikut yang dapat menyebabkan sariawan pada anak:
- Infeksi virus seperti virus herpes dan juga virus flu singapura yang menyebabkan penyakit kaki tangan dan mulut. Pada kondisi ini sebelum muncul sariawan, diawali dengan demam dan tak enak badan selama 1-3 hari.
- Jamur. Berupa bercak-bercak putih yang tak mudah hilang pada lidah, gusi, ataupun pipi bagian dalam. Bercak putih ini jika dibiarkan bisa bertambah banyak dan menyebabkan luka-luka pada mulut yang membentuk sariawan. Baca juga: Lidah Putih - Penyebab dan Cara Mengobati
- Cedera seperti tergigit, mengonsumsi makanan panas, makanan keras dan iritan seperti kerupuk, atau terbentur sesuatu.
- Kekurangan vitamin, misalnya vitamin C dan vitamin B.
- Penyakit khusus seperti penyakit celiac atau penyakit radang usus. Pada kondisi ini akan disertai dengan gejala gangguan pencernaan.
Anak yang memiliki sariawan umumnya akan kesakitan ketika makan ataupun minum, apabila yang dikonsumsi adalah makanan asin atau pedas. Maka pada kondisi seperti ini, Anda sebaiknya memberikan makanan lunak atau cair yang ramah dengan luka sariawan.
Jangan coba-coba mengobati sendiri apabila sariawan berhubungan dengan infeksi mulut dan sariawan berat yang disertai dengan gejala seperti:
- Penurunan berat badan
- Nyeri perut
- Demam
- Adanya darah atau lendir dalam fesesnya
- Leher kaku dan kelelahan
- Ada luka-luka atau bisul di sekitar anusnya.
Hal ini karena sariawan kadang-kadang dapat disebabkan oleh penyakit celiac atau penyakit inflamasi usus. Oleh sebab itu, pada kondisi seperti ini maka harus berobat ke dokter.
Obat Sariawan untuk Anak
Pada kasus yang ringan secara alami sariawan akan sembuh sendiri dalam satu sampai dua minggu. Meskipun begitu, berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membuat anak Anda nyaman dan tetap sehat meskipun sedang terkena sariawan.
Sariawan pada anak umumnya sembuh sendiri dalam waktu 1 hingga 2 minggu tanpa memerlukan obat dari dokter.
Obat Demam dan Nyeri
Untuk menurunkan demam dan mengurangi rasa sakit, Anda bisa memberikan ibuprofen atau acetaminophen pada anak. Jika sakit parah, dokter mungkin meresepkan obat penghilang rasa sakit yang lebih kuat. Namun, tidak anak tidak boleh diberikan aspirin, karena aspirin dapat menyebabkan sindrom Reye, suatu kondisi yang dapat berakibat fatal.
Obat Sariawan oles untuk Anak
Jika anak merasa begitu kesakitan, Anda dapat mencoba menerapkan gel anestesi khusus mulut yang bisa dioleskan pada daerah yang sakit. Anda dapat membeli gel mulut ini di apotek tanpa perlu resep dokter.
Berkumur Air Garam Hangat
Jika anak sudah bisa berkumur, maka Anda juga dapat mencoba cara alami namun cukup ampuh dalam mempercepat penyembuhan sariawan. Sediakan air hangat setengah gelas, tambahkan garam setengah sendok teh aduk hingga rata. Gunakan untuk berkumur selagi hangat, tahan selama 30-60 detik, lakukan ini 4 kali sehari.
Minum yang Banyak
Untuk menghindari dehidrasi pastikan untuk menjaga anak Anda terhidrasi dengan baik dan memberikan anak minuman yang tidak asam dan menghindari soda. Susu, air dingin, dan jus apel yang diencerkan adalah minuman yang baik untuk memberikan anak rasa yang nyaman saat mnederita sariawan. Hubungi doktersegera jika anak tidak buang air kecil atau menunjukkan tanda-tanda dehidrasi.
Konsumsi Makanan yang Tepat
Makanan lunak yang tidak pedas merupakan makanan yang cocok pada anak yang sariawan, karena makanan tidak mengiritasi ataupun menambah cedera pada luka.Contohnya kentang yang tumbuk, saus apel, bubur ayam, aneka bubur dan sebagainya. Es krim dan yoghurt beku juga merupakan makanan yang baik karena tidak perlu dikunyah.
Menghindari Penyebaran Virus
Jika sariawan pada anak disebabkan oleh virus, maka jangan sampai virus itu menyebar ke anggota tubuh lainnya ataupun anggota keluarga lainnya. Harap perhatikan jangan sampai tangan anak menyentuh mulutnya saat dia memiliki sariawan yang aktif. Beritahu anak untuk tidak menggosok matanya agar mata tidak terinfeksi. Hindari berbagai peralatan makan dengan orang lain.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.