Telinga berbunyi klik klik saat mengunyah makanan pasti terasa tidak nyaman. Terkadang keluhan ini juga disertai rasa nyeri. Penyebabnya adalah gesekan yang terjadi pada sendi temporomandibular.
Sendi temporomandibular merupakan sendi penghubung antara tulang pelipis dan rahang bagian bawah. Gangguan pada sendi temporomandibular disebut dengan temporomandibular disorder atau disingkat dengan TMD.
Keluhan ini cukup banyak terjadi di masyarakat. Setidaknya 1 dari 10 orang pernah mengalami TMD walaupun jarang memeriksakan diri.
Penyebab Telinga Berbunyi
Gangguan yang terjadi pada sendi temporomandibular memiliki berbagai macam penyebab. Beberapa diantaranya adalah:
- Menggerakkan otot rahang secara berlebihan.
- Mengunyah sesuatu yang sangat keras sehingga sendi temporomandibular bekerja terlalu keras. Hal ini mengakibatkan sendi mengalami trauma hingga dislokasi.
- Menguap atau membuka mulut terlalu lebar.
- Mengalami peradangan pada sendi temporomandibular.
Gejala Telinga Berbunyi
Selain bunyi klik klik ketika mengunyah, TMD memiliki beberapa gejala yang perlu untuk kamu waspadai yaitu:
- Rasa nyeri pada telinga yang berlanjut pada daerah pipi hingga pelipis. Nyeri juga terasa pada daerah sendi temporomandibular dan sekitarnya.
- Terasa sulit untuk membuka mulut bahkan menggerakkan rahang. Jika digerakkan terasa nyeri akibat dari rahang menjadi kaku.
- Selain bunyi klik klik, kamu juga menjadi sensitif dengan bunyi-bunyian. Pada kondisi tertentu kamu akan mengalami tinitus atau telinga berdenging.
- Terkadang TMD juga disertai dengan sakit kepala, leher, bahu dan juga gigi.
Jika beberapa gejala di atas kamu alami, sebaiknya kamu segera memeriksakan diri ke dokter gigi atau spesialis bedah mulut. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi area wajah dan rahang.
Pemeriksaan tersebut berupa seberapa jauh pergerakan rahang dan mungkin juga radiografi. Pada beberapa kasus tes MRI dan arthroscopy perlu dilakukan. Diagnosa yang tepat dapat menghasilkan penanganan yang tepat. Dengan begitu keluhan berupa bunyi klik klik dapat dikurangi.
Pengobatan untuk Kuping Berbunyi
TMD sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya. Namun jika keluhan tidak segera membaik sebaiknya kamu melakukan hal-hal berikut:
- Makan makanan yang lunak agar kerja otot rahang menjadi lebih ringan.
- Jika rasa nyeri pada sendi temporomandibular muncul kamu dapat menggunakan kantong panas atau es batu untuk meringankan rasa sakit.
- Konsumsi obat yang telah diresepkan oleh dokter jika terasa nyeri dan juga obat anti radang ketika radang pada sendi kambuh.
- Jika kamu termasuk yang menggertakkan gigi tanpa sadar, biasanya dokter akan memberikan pelindung lapisan gigi. Dengan pelindung ini dapat mengurangi resiko gigi menggertak apalagi di waktu malam hari.
- Beberapa terapi mungkin akan dianjurkan oleh dokter agar kebiasaan menggertak gigi berkurang.
- Stres juga jadi penyebab seseorang menggertakkan gigi. Untuk menghindarinya kamu bisa berolahraga secara rutin agar rahang menjadi lebih rileks.
- Akupunktur bisa jadi alternatif untuk mengendalikan rasa sakit pada daerah rahang melalui rangsangan saraf elektrik pada kulit.
- Apabila cara-cara sebelumnya tidak cukup efektif, pilihan terakhir yang dapat kamu lakukan adalah dengan melakukan operasi rahang.
Pencegahan Kuping Berbunyi
Seperti kata pepatah, mencegah lebih baik daripada mengobati. Sebelum rasa nyeri semakin menjadi dan rahang menjadi kaku sebaiknya kamu melakukan hal-hal berikut sebagai upaya pencegahan:
- Tidak menguap terlalu lebar.
- Menghindari makanan yang terlalu keras.
- Jika terasa nyeri pada daerah rahang sebaiknya makan makanan yang cukup lunak.
- Jika sendi di sekitar rahang terasa kaku, coba kompres dengan air hangat dan pijat perlahan agar kaku pada leher berkurang.
- Gunakan plastik untuk mencegah gigi menggertak dengan memasukkannya ke dalam mulut.
- Jika cara pencegahan belum berhasil, segera konsultasikan pada dokter, minum obat yang telah diresepkan dan lakukan terapi yang dianjurkan.
Pada beberapa kasus, TMD yang tidak mendapat penanganan yang cukup baik dapat berubah menjadi tinnitus. Tinnitus merupakan gangguan pada telinga berupa bunyi berdenging.
Gangguan telinga ini akan menjadi parah jika disertai dengan pusing dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk memastikan dan mendapatkan penanganan yang tepat sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter spesialis THT.
Nantinya kamu akan melalui serangkaian tes seperti evaluasi pendengaran, tes darah, CT Scan dan MRI. Rangkaian tes tersebut berguna untuk mendapatkan penyebab munculnya tinnitus.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.