Seiring dengan perkembangan zaman, akhir-akhir ini sedang tren rokok dengan berbasis elektrik atau yang banyak dikenal dengan vape. Salah satu alasan yang membuat para perokok mencoba alternative pilihan cara merokok terbaru ini adalah karena vape memiliki berbagai varian rasa dan jenis alat pemanas sebagai media untuk memanaskan vaporizer (cairan vape).
Nah, bagi Anda yang masih penasaran dengan jenis-jenis vape, yuk, kita ulas bersama!
Jenis vape yang tersedia di pasaran
Terdapat bermacam-macam varian vaporizer yang beredar di pasaran dengan beberapa pilihan ukuran dan bentuk yang bisa Anda coba. Pada awalnya vape ini diluncurkan untuk membantu perokok aktif menghilangkan kebiasaan merokoknya.
Tapi, ternyata justru sebaliknya vape ini malah memiliki resiko yang lebih membahayakan dibanding rokok konvensional. Berikut ulasan mengenai varian cairan vape (vaporizer) yang beredar di pasaran :
Jenis vape pen
Vaporizer satu ini mempunyai bentuk layaknya bolpoint, disesuaikan dengan namanya. Jenis ini merupakan varian vaporizer terkecil yang sangat cocok untuk Anda yang memiliki mobilitas tinggi. Berikut ini ada dua varian elemen pemanas yang dapat Anda pilih buat memanaskan vaporizer, yaitu :
- Atomizer merupakan pemanas yang digunakan memanaskan vaporizer bermuatan nikotin dan atomizer ini harus sesegera mungkin diganti bila kinerja yang dihasilkan sudah semakin menurun kualitasnya karena akan berdampak pada rasa vape yang dihasilkan menjadi kurang sedap. Atomizer ini pun dilengkapi dengan tank tempat untuk menyimpan vaporizer.
- Cartomizer merupakan susunan dari atomizer dan cartridge. Pada pengaturan cartomizer elemen pemanasnya bersinggungan langsung dengan komponen yang akan dipanaskan.
Guna memanaskan komponen pemanas itu, semua jenis vaporizer membutuhkan baterai sebagai sumber energi. Tegangan baterainya pun biasanya kisaran 3,7 volt, namun terdapat jenis baterai lain yang dapat diatur tingkat tegangannya. Baterai tersebut memiliki kekuatan hingga 1300 mAh sehingga Anda harus lebih berhati-hati dalam menggunakannya karena dapat meledak sewaktu-waktu. Alangkah lebih baiknya jika vaporizer ini Anda jauhkan dari jangkauan buah hati Anda untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Jenis vape portable
Vape portable atau yang akrab disebut handheld vaporizer memiliki bentuk yang lebih besar daripada vaporizer pen. Tapi, Anda tidak perlu khawatir. Sebab ukurannya masih sangat bisa Anda bawa dengan mudah kemana-mana layaknya vaporizer pen karena ukurannya masih muat untuk Anda masukan ke dalam saku.
Sama halnya dengan vaporizer pen, handheld vaporizer memiliki komponen pemanas dan baterai. Bedanya, vaporizer jenis ini adalah elemen pemanasnya tidak bersinggungan langsung dengan cairan vapenya jadi bisa menghasilkan rasa yang lebih nikmat serta minimal residu (asap). Baterai pada handheld vaporizer memiliki ketahanan daya kisaran 2 sampai 3 jam.
Jenis vape desktop
Jenis vape yang satu ini merupakan jenis yang paling berbeda dibandingkan dengan jenis vape lainnya karena memiliki bentuk yang paling besar, otomatis sangat tidak cocok untuk Anda yang memiliki mobilitas tinggi karena jenis vape ini membutuhkan ruang datar khusus untuk meletakkannya serta pasokan daya tetap supaya alat ini bisa menghasilkan output maksimal seperti panas yang lebih tinggi, ketajaman rasa dan uap yang lebih besar daripada jenis vaporizer lain sehingga sangat cocok bagi Anda yang menginginkan kepuasan vape lebih dari biasanya.
Tapi dibalik keunggulan tersebut Anda harus lebih berhati-hati dalam penggunaanya karena mempunyai uap yang lebih banyak, otomatis lebih tinggi besar juga dampak kesehatan yang akan Anda tanggung.
Itulah beberapa jenis vape yang beredar di pasaran. Menghirup vape memiliki tingkat bahaya yang sama dengan rokok konvensional. Alat vape menghasilkan nanopartikel yang dapat menyebabkan terjadinya peradangan. Masalah lanjutannya bisa berdampak pada sakit jantung, asma, stroke hingga diabetes.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.